Single Partner Juga Berisiko Terinfeksi Virus HPV
KETUA Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Prof Yudi Mulyana Hidayat mengatakan seseorang yang hanya memiliki satu pasangan seksual (single partner>) juga memiliki risiko terinfeksi virus HPV (human papillomavirus), yang merupakan penyebab kanker serviks.
"Dulu ada stigma bahwa servical cancer itu akibat multi-partner seksual, padahal tidak. Single partner pun banyak yang kena kanker serviks," kata Yudi saat konferensi pers, dikutip Selasa (7/2).
Dia menegaskan seorang dengan satu pasangan seksual atau lebih (multi-partner) sama-sama memiliki risiko terinfeksi virus HPV. Risiko menjadi lebih meningkat apabila seorang aktif secara seksual dengan lebih dari satu pasangan.
Baca juga: Upaya Preventif Cegah Kanker Serviks Melalui Vaksin HPV
"Yang single partner saja punya risiko, apalagi yang multi-partner. Bisa dapat HPV dari (pasangannya) itu bisa saja terjadi kalau multi-partner," ujar dia.
Yudi juga mengatakan, saat ini, tren kanker serviks terjadi pada usia muda atau usia 20-an. Hal tersebut mengindikasikan bahwa virus HPV semakin ganas.
"Banyak kasus single partner, pasangan setia terkena kanker serviks. Artinya apa? HPV ini sudah ada di dalam tubuh kita, tinggal kapan dia akan menjadi kanker serviks tergantung sistem kekebalan tubuh kita," kata dia.
Dia juga mengingatkan bahwa gaya hidup terkait higenitas sanitasi serta adanya luka pada vagina juga bisa memicu terjadinya infeksi HPV dengan lebih mudah.
"Termasuk sistem kekebalan tubuh berpengaruh. Contoh pulang malam, kurang istirahat, makan tidak benar, dan sebagainya, itu bisa berpengaruh terhadap penurunan daya tahan tubuh yang ujung-ujungnya akan membuat virus akan menjadi mudah untuk berkembang," kata Yudi.
Oleh sebab itu, Yudi mendorong agar perempuan yang sudah menikah atau sudah melakukan hubungan seksual untuk melakukan deteksi dini, baik dengan tes IVA ataupun pap smear. Tes ini mudah diakses dan bisa dilakukan di fasilitas pelayanan primer atau di Puskesmas.
Vaksinasi HPV juga dianjurkan untuk dilakukan pada perempuan, baik usia anak-anak maupun dewasa. Bahkan usia 50-an pun masih bisa melakukan vaksinasi HPV.
Meski begitu, kata Yudi, periode emas untuk mencegah kanker serviks dengan vaksinasi adalah usia anak-anak.
"Sesudah menikah, sudah berhubungan seksual, boleh divaksin. Tapi untuk supaya yakin bahwa mulut rahimnya tidak ada apa-apa dilakukan pemeriksaan pap smear," kata dia.
Vaksinasi HPV untuk usia 9-13 tahun cukup diberikan dua dosis, sementara perempuan di atas usia 13 tahun harus diberikan tiga dosis.
Jarak pemberian vaksinasi pengulangan yaitu 0-1-6 atau diulang satu bulan setelah dosis pertama dan enam bulan setelah dosis kedua.
"Walaupun sudah menikah, sudah aktif seksual, vaksinasi pun penting. Efektivitas tidak ditentukan oleh sudah atau belumnya (aktif secara seksual), tetapi usia. Karena yang berperan adalah antibodi," kata Yudi. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Apakah Wajar Kaki si Kecil Berbentuk Huruf O?
Kewaspadaan Orangtua Kunci Keberhasilan Penanganan DBD pada Anak
Ini Pentingnya Mengenali Jenis Batuk dan Penanganannya
Kontak Erat di Rumah Jadi Faktor Kuat Penularan Tuberkulosis Anak
6 Kiat Menjaga Kebugaran Tubuh
Waspada, Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Rawan Malanutrisi
Usia 9-10 Tahun, Waktu Tepat Vaksinasi HPV
Imunisasi HPV: Langkah Penting Menuju Generasi Bebas dari Ancaman Kanker Leher Rahim
Keengganan Masyarakat Berikan Anak Vaksin HPV Masih Jadi Tantangan
Imunisasi HPV Buat Dana BPJS Kesehatan Lebih Hemat
Cegah Kanker Serviks, 90% Anak Perempuan Di Bawah 15 Tahun Harus Divaksin HPV
Gratis! 4 Ribu Siswi Cimahi Bakal Divaksin HPV, Cegah Kanker Serviks
Dokter tanpa Etika dan Pembiaran oleh Otoritas Negara
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap