Keengganan Masyarakat Berikan Anak Vaksin HPV Masih Jadi Tantangan
![Keengganan Masyarakat Berikan Anak Vaksin HPV Masih Jadi Tantangan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/db3224acbc920648fcb3a68eac5cb333.jpg)
UPAYA pemerintah dan tenaga kesehatan dalam menyosialisasikan dan meratakan cakupan vaksin HPV bagi anak masih menjadi tantangan. Padahal, vaksin HPV merupakan salah satu vaksin paling penting bagi seorang anak perempuan, mengingat angka kasus kanker serviks di Indonesia masih sangat tinggi.
Presiden International Pediatric Association (IPA) atau Asosiasi Dokter Anak Internasional, Naveen Thacker, mengatakan vaksin HPV merupakan salah satu hal yang masih terus membutuhkan usaha dan perbaikan untuk dimaksimalkan di Indonesia.
“Meskipun hasil validasi data menunjukkan bahwa survei cakupan vaksin HPV2 tinggi, lebih dari 90%, tetapi jumlahnya tidak merata di seluruh provinsi di Indonesia dan keengganan terhadap vaksin HPV tetap menjadi tantangan.,” ujar Thacker, dalam Workshop Champion Imunisasi Nasional, di Jakarta, 25 Maret 2024.
Baca juga : Tenaga Kesehatan Berperan Penting Sukseskan Program Nasional Imunisasi HPV
Kepala Satuan Tugas Imunisasi IDAI, Hartono Gunardi, mengatakan vaksin HPV aman untuk diberikan pada anak. Manfaat vaksin tersebut sangat besar bagi masa depan sang anak.
“Studi vaksin HPV menemukan bahwa tidak ada efek samping serius yang dilaporkan. Selain itu, vaksinasi HPV menawarkan strategi yang hemat biaya untuk mencegah kematian dan morbiditas yang dapat disebabkan oleh HPV,” katanya.
Keterlibatan semua pemangku kepentingan termasuk organisasi profesional sangat penting untuk memastikan keberhasilan dalam sosialisasi vaksin HPV. Dengan begitu target eliminasi kanker serviks pada tahun 2030 bisa tercapai.
Baca juga : Upaya Preventif Cegah Kanker Serviks Melalui Vaksin HPV
Indonesia merupakan negara kedua setelah Nigeria yang mengadakan Workshop Champion Imunisasi Nasional dengan hasil perumusan rencana aksi komprehensif, yang menguraikan strategi dan inisiatif yang ditargetkan untuk meningkatkan cakupan vaksinasi di seluruh negeri.
Program ini direncanakan berlangsung selama 2 tahun dengan tujuan agar para champions nasional akan menciptakan lebih banyak jaringan informasi untuk advokasi vaksinasi di wilayah dan lembaga mereka masing-masing, dengan pengawasan dari IPA dan IDAI.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Program Inisiatif Kesehatan Tenaga Kerja Perempuan Diperkuat
Usia 9-10 Tahun, Waktu Tepat Vaksinasi HPV
Daftar 5 Vaksin Penting yang Perlu Dilakukan oleh Perempuan
Angkat Rahim, Apa Penyebab dan Efek Sampingnya?
5 Cara Mencegah Kanker Serviks
Kenali Penyebab Kanker Serviks, Risiko dan Gejalanya
Anak Alergi Susu Sapi Jangan Malah Diberi Susu Kambing, Ini Solusinya
IDAI Sebut Pelayanan Kesehatan Anak di Indonesia belum Merata
IDAI Tegaskan Pentingnya Peran Semua Sektor dalam Pemerataan Pelayanan Kesehatan Anak
Anak Obesitas Berisiko Terkena Gejala Demam Berdarah Berat
Ini Cara Menyiapkan MPASI Aman tanpa Kontaminasi Bakteri
Diagnosis Asma Secara Dini Kurangi Dampak pada Anak
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap