Anak Alergi Susu Sapi Jangan Malah Diberi Susu Kambing, Ini Solusinya
![Anak Alergi Susu Sapi Jangan Malah Diberi Susu Kambing, Ini Solusinya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/d797140cbd69a55909b5b5838c8d6828.jpg)
DOKTER spesialis anak konsultan alergi imunologi Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, SpA(K) menyampaikan bahwa anak yang telah didiagnosis alergi susu sapi tidak boleh diberi susu kambing maupun produk turunannya.
"Protein susu kambing sama susunannya dengan susu sapi, jadi kita tidak boleh menggantinya dan memberikan itu pada anak dengan alergi susu sapi," katanya dalam acara diskusi via daring di Jakarta, Selasa.
"Kalau anak sudah didiagnosis terkena alergi susu sapi, maka susu kambing dan turunannya tidak bisa menggantikan," kata dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran itu.
Baca juga : Susu Soya Baik untuk Anak dengan Riwayat Alergi Susu Sapi
Dia mengatakan bahwa anak dengan alergi susu sapi juga tidak boleh diberi produk turunan dari susu sapi maupun susu kambing.
Menurut dia, susu kedelai lebih aman diberikan kepada anak dengan alergi susu sapi.
Budi menjelaskan, alergi susu sapi terjadi karena sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap protein dalam susu sapi. Kondisi ini dapat mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan anak.
Baca juga : Solusi Nutrisi Saat Si Kecil Alergi Susu Sapi
Alergi susu sapi merupakan alergi makanan yang paling umum ditemukan pada awal masa kanak-kanak, dengan angka kejadian dua sampai tiga persen pada tahun pertama kehidupan.
Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2014 menunjukkan, prevalensi alergi susu sapi pada anak Indonesia berkisar dua sampai 7,5 persen.
"Penanganan cepat dan tepat sangat penting dilakukan untuk mencegah terjadinya dampak jangka panjang alergi susu sapi dan memastikan pertumbuhan serta perkembangan anak tidak terganggu," kata Budi.
Baca juga : Kejadian Alergi Susu Sapi Berkurang Seiring Anak Bertambah Usia
Dia menganjurkan para orang tua cermat dalam mengenali gejala alergi susu sapi pada anak, utamanya diare, dan segera berkonsultasi dengan dokter bila mencurigai anak mengalami gejala alergi agar anak bisa cepat mendapat penanganan yang dibutuhkan.
"Tata laksana dan langkah penting lain yang harus dilakukan oleh orang tua adalah menghilangkan susu sapi dari diet anak, mencari sumber nutrisi alternatif yang memiliki kandungan zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak, serta kandungan gizi mikro seperti vitamin dan mineral yang dibutuhkan dalam fase pertumbuhan anak," ia menjelaskan.
Selain itu, menurut dia, orang tua mesti cermat membaca label produk makanan untuk memastikan makanan anak tidak mengandung susu sapi serta rutin memantau pertumbuhan anak. (Ant/Z-7)
Terkini Lainnya
Mitos atau Fakta, Minum Susu Sebabkan Obesitas?
Prabowo Rencana Impor Sapi Untuk Program Susu Gratis, Bagaimana Kualitasnya?
Jangan Anggap Remeh! Ini Cara Mengetahui Penyebab Alergi pada Anak
Ganjar Kritik Rencana Prabowo untuk Impor 1,5 Juta Ekor Sapi
Susu Kambing Lokal Berjaya di Pasar E-commerce
Melawan Nyeri Sendi dan Pegal Linu Bisa dengan Mengonsumsi Minuman Ini
Amankah Susu Kambing untuk Bayi?
Mollie Berdayakan Reseller Dorong Penjualan Susu Kambing
Peternakan Kambing Perah di Banyuwangi Bisa Jadi Wisata Edukasi
Dokter tanpa Etika dan Pembiaran oleh Otoritas Negara
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap