Kejadian Alergi Susu Sapi Berkurang Seiring Anak Bertambah Usia
![Kejadian Alergi Susu Sapi Berkurang Seiring Anak Bertambah Usia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/c845ed318064524f7a63dbfd6f21c24a.jpg)
GURU Besar Ilmu Kesehatan Anak Universitas Padjadjaran Prof Budi Setiabudiawan mengatakan kejadian alergi susu sapi anak akan berkurang seiring bertambahnya usia sehingga dia tidak mengalami lagi alergi terhadap susu sapi.
"Tahun pertama, sekitar 45%-50% yang alergi susu sapi, pada tahun pertama nanti dia tidak alergi lagi," ujar Budi, dikutip Jumat (22/9).
Kemudian, pada tahun kedua, kesembuhan anak menjadi sekitar 60%-75% serta pada tahun ketiga sekitar 90% anak yang tadinya alergi susu sapi tidak akan mengalami alergi lagi.
Baca juga: Ini Daftar Makanan Populer yang Bisa Menimbulkan Efek Samping Aneh
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) diketahui penduduk dunia mengalami alergi sebanyak 30%-40% dan dari jumlah ini sekitar 550 juta orang mengalami alergi makanan, salah satunya susu sapi dengan kejadian di Indonesia sebanyak 7,5%.
Budi menuturkan protein susu sapi merupakan makanan penyebab alergi yang terbesar kedua setelah telur pada anak-anak di Asia.
Dia merujuk data dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada 2012 yang mencatat sekitar 23, 8% alergi terhadap susu sapi atau angka ini di bawah jumlah pasien yang mengalami alergi putih telur yakni sebanyak 31%.
Baca juga: Penyebab Terbentuknya Dahak di Tenggorokan dan Cara Menghilangkannya
Alergi terhadap susu sapi merupakan reaksi yang tidak diinginkan melalui sistem imun tubuh. Kondisi ini bisa bermanifestasi beragam seperti misalnya pada kulit berupa dermatitis atopik atau eksim dan biduran.
Kemudian bila mengenai saluran pernapasan bisanya memunculkan gejala asma dan rhinitis alergi, sementara gejala pada saluran cerna antara lain diare dan kolik.
"Selain bisa mengenai tiga organ itu, bisa gejala yang sangat berat yaitu gejala sistemik berupa anafilaksis sebesar 11% suatu keadaan gawat darurat akibat alergi susu sapi," tutur Budi.
Dia lalu mengatakan penggunaan formula berbasis protein soya dapat menjadi pilihan pada anak yang alergi susu sapi dengan gejala ringan dan sedang.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa soya tidak memiliki efek negatif baik pada pertumbuhan, sistem endokrin, reproduktif, sistem imun, maupun sistem saraf. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Perpres Perlindungan Anak di Ranah Daring dalam Proses Sinkronisasi
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ayah di Alor Ditangkap Karena Aniaya Anak
Apakah Telepati Pada Anak Kembar Benar Ada?
Pertengkaran Anak-anak saat Liburan, Ini Cara Mengatasinya
DAK Non Fisik Perlu Dimaksimalkan untuk Tangani Isu Perempuan dan Anak
Jangan Pandang Ringan Efek Samping Alergi Obat
Ini Dampak Buruk Alergi Susu pada Anak
Kenali Jenis Batuk, Waspada Jika Kerap Terjadi pada Malam Hari
Sederet Manfaat Cuci Hidung bagi Kesehatan
Cukup Serat Kurangi Risiko Alergi pada Anak
Ini Perbedaan Penyakit Campak dan Alergi, Kamu Sudah Tahu?
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap