visitaaponce.com

Kampanyekan Hak Atas Udara Bersih, Bicara Udara Berkolaborasi dengan Dua Pihak

Kampanyekan Hak Atas Udara Bersih, Bicara Udara Berkolaborasi dengan Dua Pihak
Bicara Udara menghadirkan aksi bertema “Hari yang Bike untuk Solusi Tanpa Polusi” di Jakarta, Minggu (12/2).(Dok Bicara Udara)

Sebagai upaya kampanye memperjuangkan hak masyarakat atas udara bersih, komunitas peduli lingkungan Bicara udara berkolaborasi dengan BEM Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan menggandeng komunitas pesepeda Bike To Work dalam menghadirkan aksi bertema “Hari yang Bike untuk Solusi Tanpa Polusi” di Jakarta, Minggu (12/2).

Kolaborasi ini dilakukan dengan bersepeda bersama dengan Bike To Work. Aktivitas bersepeda bersama dimulai dari Taman Ismail Marzuki dan berakhir di Aula Maftuchah UNJ, yang diikuti oleh lebih dari 80 pesepeda.

Co-Founder Bicara Udara, Novita Natalia berharap kegiatan semacam ini bisa semakin sering untuk dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya polusi udara yang masih banyak belum disadari oleh masyarakat luas.

“Permasalahan polusi udara adalah permasalahan publik. Sehingga selain mendorong pemerintah untuk lebih memperhatikan kebijakan terkait kualitas udara, penting juga bagi kita meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya dari polusi udara, salah satu caranya adalah dengan kolaborasi antar komunitas seperti ini,” ungkap Novita dalam keterangan resminya.

Peserta terdiri dari perwakilan komunitas sepeda, pemerhati transportasi publik Jakarta dan perwakilan mahasiswa se-Jabodetabek. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan screening film dokumenter Sengal dan juga diskusi publik yang diikuti oleh masyarakat serta mahasiswa, sebagai komunitas terbesar untuk membantu menyuarakan kampanye.

Sofyan, perwakilan dari BEM FIS UNJ dan Biru Voices 2022 menyatakan bahwa semua pihak harus mulai menyadari bahwa polusi udara adalah “silent killer” yang mengancam kesehatan masyarakat. “Jika kita ingin hidup di masa depan, maka kita memerlukan kualitas hidup yang berkualitas, dan tidak mati karena polusi udara. Sinergitas semua pihak diperlukan, tidak bisa mengandalkan beberapa orang. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan sepeda atau transportasi umum,” tambahnya.

Sementara komunitas Bike to Work sendiri lahir dari keprihatinan akan kemacetan, pemborosan energi dan meningkatnya polusi udara, dan berusaha menghimpun pihak-pihak yang juga turut peduli, salah satunya lewat kolaborasi semacam ini. “Apresiasi sekali kepada bicara udara yang telah turut serta bergerak memperjuangkan cerdas bermobilitas, demi memperbaiki kualitas udara di Indonesia. Kami welcome sekali untuk kerja sama berikut-berikutnya," Ujar Yudhi Nugraha, perwakilan Bike To Work Indonesia. (OL-12)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat