visitaaponce.com

Daikin Designer Award Lahirkan Karya Hunian Ideal dengan Paduan Tata Udara dan Estetika

Daikin Designer Award Lahirkan Karya Hunian Ideal dengan Paduan Tata Udara dan Estetika
Penghargaan Daikin Proshop Designer Awards 2023(Dok. Daikin)

KOMPETISI tahunan bagi pegiat desain interior dan arsitektur Daikin Proshop Designer Award 2023 yang diselenggarakan PT Daikin Airconditioning Indonesia telah memilih 18 pemenang dari tiga kategori utama dan tiga kategori khusus yang menjadi representasi karya terbaik diantara lebih dari 350 peserta yang berpartisipasi sejak dibukanya pendaftaran pada 1 Juni 2023.

Dihelat lewat kolaborasi Daikin dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) DKI Jakarta dan Jawa Barat serta Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) DKI Jakarta, tema RE:IMAGINE menjadi keunikan kompetisi yang menantang para peserta dari mahasiswa maupun professional untuk mengimajinasikan kembali hunian ideal dengan menempatkan kenyamanan tata udara dan dekor keseluruhan interior sebagai kesatuan yang padu dalam estetika sebuah ruang

“Kami sangat bangga dengan semakin meningkatnya jumlah peserta sekaligus beragamnya pendekatan yang digunakan dalam karya-karya pemenang,” ujar Shinji Miyata, Presiden Direktur Daikin.

Baca juga : LG Objet Design Competition Inspirasi Tumbuhnya Desain Hunian Modern

Menurutnya, kompetisi itu membawa semangat bagi semakin bertumbuhnya ide tentang lahirnya hunian ideal yang memberikan kenyamanan dalam ruang dari paduan estetika dengan tata udara.

Tumbuhnya ide tentang hunian ideal ini, lanjut Shinji Miyata, sesuai dengan asa mula penyelenggaraan Daikin Designer Award yang mencapai kali ketiga penyelenggaraannya di tahun ini. 

Baca juga : Cara Menyiasati Hunian Mungil dan Minimalis

Lebih dari sebuah kompetisi, penyelenggaraannya bermaksud membuka ruang bagi para pegiat arsitektur dan desain interior dapat berbagi visi yang sama tentang hunian yang tak hanya mementingkan aspek estetika, namun pula lengkap dengan solusi tata udara sebagai pendukung kenyamanan dan kesehatan yang harmoni dengan keseluruhan dekor interior ruang.
 
Menjadi spesialis AC global dengan pengalaman hampir satu abad, Daikin memiliki ragam teknologi dan inovasi pada lini produk khusus sebagai pendukung visi bagi terciptanya hunian ideal tersebut. 

Diantara jajaran pemenang, GeTs Architect menjadi pemenang pertama dalam kategori Finished Project untuk kelompok karya arsitektur. Sebagai kategori yang mewakili proyek hunian yang telah terbangun dengan dukungan AC Daikin, GeTs Architect menjadi pilihan panel juri yang terdiri dari perwakilan IAI dan pihak DAIKIN dengan konsep The Gritted Grid yang dibawanya.

Memanfaatkan AC Home Central jenis MULTI NX yang diaplikasikan dalam bentuk boxtrox, permainan solid dan void pada massa bangunan dalam hunian ini memberikan estetika unik tanpa meninggalkan fungsi utama sebagai ventilasi udara, penyaring cahaya matahari serta pemisahan visual antara area publik dan privat.

Masih dari kategori yang sama, namun diperuntukkan bagi karya desain interior, Cowema Studio didapuk menjadi pemenang dengan karya Tropical Classic yang kuat dengan nuansa elegan pada tiap sudut bangunan. Proyek rumah tinggal pada lahan 420 meter persegi ini dibangun dalam semangat elegance, clean, detail dan classic.

Manifestasi classic pada garis desain yang digunakannya, tak lepas dari upaya Cowema Studio membangun hunian ini agar berkesesuaian dengan iklim tropis Indonesia. Sementara penggunaan VRV Home Series dan Multi NX yang merupakan lini dari AC Home Central Daikin dipilih untuk diaplikasikan dalam konsep boxtrox, demi tujuan membuat plafon terlihat lebih rapi dengan hanya memperlihatkan garis hitam pada plafon sebagai saluran udara.

Karya pada kategori konseptual pun tak kalah memukau. Terdiri dari dua tantangan, hunian dan ruang komersial untuk bidang usaha Food & Beverages, keduanya memiliki keunikan karena mengharuskan pesertanya mendesain interior rumah tinggal atau bangunan ruko dari Sarwendah sebagai salahsatu selebritas Indonesia yang juga duduk sebagai panel juri dalam kategori ini.

Untuk interior hunian, rumah tinggal Sarwendah beserta suami dan ketiga anaknya yang berlokasi di BSD City Cluster Kanade at The Zora Tipe 10 dengan luas 200 meter persegi menjadi tantangannya. Sementara bagi tata interior ruang komersial, memberi tantangan tak kalah besar.

Berbasis tempat usaha Sarwendah yang berlokasi di Ruko Daikanyama The Zora BSD, Tangerang, tantangan itu dibuat dengan tingkat kesulitan tinggi untuk menata keseluruhan interior dari bangunan dua rumah toko (ruko) yang dijadikan satu yang memiliki tiga laintai dan satu rooftop dengan luas keseluruhan 200 meter persegi. Sarwendah yang menjadi penilai langsung dalam kategori konseptual ini mengharapkan keseluruhan karya tata ruang ini diperuntukkan bagi cafe bertema Jepang dilengkapi studio foto dengan busana tradisional jepang yang dapat disewakan.

Rons Studio dengan konsep Classic Modern berhasil menjawab tantangan kategori karya konseptual bagi hunian sebagai karya terbaik untuk kelompok karya arsitektur kelas profesional. 

Karya bertajuk Classic Meets Etnic in Modern House tersebut berhasil mencuri perhatian besar juri berkat eksplorasi perpaduan warna yang memberikan kesan elegan dengan penggunaan aksesoris karya tangan lokal semakin mempertegas suasana dan isi ruang. Pemilihan material kayu berwarna coklat menghasilkan ruang yang hangat dan homey.

Pada karya konseptual tata interior ruang komersial, PT Allure Cipta Persada menjadi juara pertama lewat konsep Nihon Nidorama. Kisah legendaris Jepang yang menuturkan kehidupan perempuan dari keluarga miskin yang berhasil meraih kesuksesan menjadi inspirasi karya ini. Kesan kuat dapat dilihat pada ornamen utama yang menyerupai bentuk ombak menerpa seorang perempuan yang mewakili sosok Oshin. Padunya garis lurus dan lengkung pun dibuat mewakili sosok Oshin sebagai perempuan kuat sekaligus lemah lembut yang menjadi sumbol emansipasi perempuan.

Di sisi lain, pada peserta khusus dari kelompok mahasiswa, Universitas Bina Nusantara Jakarta menyapu bersih kedua kategori. Kategori karya konseptual hunian dimenangkan Marvin Luckianto, Drake Agrajalada Liemmore dan Gerry Leonardo. Darwis Jayadi, Alaric Ferdianus dan Alexandra Lidwina menjadi pemenang bagi kategori bangunan komersial Food & Beverages.

Dalam malam penghargaan Daikin Proshop Designer Award 2023 ini, Daikin juga memberikan penghargaan spesial bagi hasil karya arsitektural dan desain interior. Lebih dari sekedar keberhasilannya dalam mengaplikasikan AC Home Central dalam karyanya, 

“Penghargaan ini diberikan pada pegiat arsitektur dan desainer interior yang karyanya layajk menjadi sebuah inspirasi bagi bangunan yang memberi fokus pada penciptaan tata udara berkualitas tanpa meninggalkan pesona estetikanya,” ujar Shinji Miyata.

Shinji Miyata menegaskan, Daikin terus berkomitmen untuk mengembangkan penyelenggaraan Daikin Proshop Designer Awards di masa mendatang. 

“Pada tiap usainya penyelenggaraan DAIKIN Proshop Designer Awards, kami berharap menjadi awal bagi semakin bertumbuhnya ide tentang hunian ideal bagi masyarakat Indonesia yang tercipta dari interaksi yang saling menginspirasi diantara seluruh pesertanya,” pungkas Shinji Miyata. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat