visitaaponce.com

Kubernana Chips, Olahan Pisang Inovasi Mahasiswa Polbangtan Kementan

Kubernana Chips, Olahan Pisang Inovasi Mahasiswa Polbangtan Kementan
Kubertani Food di Polbangtan Bogor berdiri sejak Juli 2022 dan memilliki empat jenis produk(MI/HO)

PENDIDIKAN vokasi pertanian dari Kementerian Pertanian RI, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) tidak hanya menyiapkan peserta didik menjadi pencari kerja (job seeker) juga memotivasi mereka menjadi wirausahawan (job creator) .

Mahasiswa Polbangtan Bogor jurusan Teknologi Mekanisasi Pertanian (TMP) turut aktif berwirausaha, dengan mengikuti program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) yang difasilitasi oleh Kementan.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa penyiapan generasi penerus pembangunan pertanian, tidak hanya berfokus pada penyiapan SDM sebagai pekerja, juga menjadi pengusaha bidang pertanian, yang pada akhirnya akan membuka lebih banyak lapangan kerja di sektor penyediaan pangan.

“Ini saatnya kita berbuat lebih di sektor pangan. Pangan menjadi kunci dalam meningkatkan ekonomi dan devisa negara. Pangan jadi solusi bagi hadirnya lapangan kerja hingga berjuta-juta orang,” katanya.

Mentan Syahrul menambahkan, salah satu program Kementan adalah memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian.

"Kita fasilitasi mereka. Kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren dan hebat sebagai satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemi ini," tambah Syahrul.

Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menegaskan hal yang sama. "Tujuan pendidikan vokasi pertanian adalah menciptakan job creator dan job seeker yang andal, maju, mandiri dan modern," kata Dedi, dalam keterangan persnua, Selasa (14/2/2023).

Dedi Nursyamsi menambahkan, melalui institusi pendidikan vokasi yang dimiliki, Kementan akan melahirkan SDM kompetitif sebagai tenaga kerja dan pengusaha pertanian milenial andal, kreatif, inovatif, profesional dan mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin.

Sementara, Direktur Polbangtan Bogor, Syaifuddin Anwar menyebutkan Program PWMP dirancang untuk mengembangkan peluang bisnis bagi generasi milenial menjadi job creator atau pencipta lapangan kerja di sektor pertanian khususnya subsektor agribisnis.

Upaya tersebut ditempuh Polbangtan Bogor, katanya, dengan memfasilitasi dan mendukung mahasiswa seperti pada Kubertani Food. Kelompok mahasiswa Polbangtan tingkat dua Jurusan TMP yang telah menjalankan usaha selama delapan bulan, beranggotakan lima orang yakni Riski Kurniawan, Nurkholis, Nyai Nida Meisyaroh, Nurul Imania dan Raziv Khalif AM.

Riski Kurniawan mengatakan Kubertani Food berdiri sejak Juli 2022 dan memilliki empat jenis produk yang berbeda yakni kripik pisang, susu kedelai, kentang mustopa dan kerupuk herbal daun manggis.

"Saat ini kami fokus memproduksi kripik pisang, karena di lingkungan ini berpotensi untuk mendapatkan profit,"katanya.

Menurutnya, kripik pisang menjadi produk utama Kubertani Food. Jenis pisang yang digunakan yaitu pisang kepok, sekali produksi biasanya menggunakan satu tandan pisang, atau sekitar delapan hingga 12 sisir pisang, dengan sekali pengerjaan terkumpul 70 hingga 80 pieces.

Riski mengakui tantangan usaha Kubernana Chips pada pemasaran. “Tantangan kami yaitu pemasaran dan waktu luang, dengan banyaknya kegiatan akademik, sulit mendapat waktu luang untuk memproduksi kripik pisang ini, karena untuk memproduksi satu tandang pisang, kami membutuhkan waktu dari pagi hingga sore.”

Harga produknya, Rp15.000/pieces kalau pembelian dua pieces, harganya Rp25.000 yang baru dipasarkan di sekitaran kampus, dalam waktu delapan bulan Kubertani Food telah meraup keuntungan bersih Rp3 juta.

Riski berharap, anak-anak muda yang sekarang ingin berwirausaha, agar dapat terus berinovasi menciptakan produk-produk terbaru. "Jadi produknya jangan sama tapi kita berinovasi. Beda dari yang lain,” ucapnya.

PWMP ini merupakan salah satu Program YESS PPIU Jawa Barat untuk memotivasi para milenial menekuni usaha di bidang pertanian. (OL-13)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat