visitaaponce.com

Kenapa Dokter Spesialis di Indonesia Langka Ini Jawaban IDI

Kenapa Dokter Spesialis di Indonesia Langka? Ini Jawaban IDI
Warga beristirahat dekat papan informasi pelayanan berbagai dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Cempaka Lima, Banda Aceh, Aceh, Kamis (2/2/(Ant/Irwansyah Putra)

PENGURUS Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan PP Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Iqbal Mochtar mengatakan, penyebab utama langkanya dokter spesialis di Indonesia karena pendidikannya yang cukup lama. Diperparah sejak dulu pemerintah membiarkan calon dokter saat menempuh pendidikan dibiarkan untuk berjuang seorang diri.

"Dokter spesialis dibiarkan membayar biaya yang mahal, ujian dan pendidikan susah tapi mereka tidak dapat bantuan dari institusi tertentu. Memang ada sekitar 10% mahasiswa dokter spesialis mendapatkan bantuan tapi tidak mengcover seluruhnya," kata Iqbal saat dihubungi, Selasa (21/2).

Kemudian dana yang dikucurkan kepada mereka, jelas Iqbal, tidak cukup membiayai kebutuhan hidup dan sekolah. Ini tentu saja merupakan sumber utama. Selain itu, para calon dokter saat selesai pendidikan barulah pemerintah masuk. Itupun dengan meminta untuk bekerja/menempatkan di daerah, menjadi pegawai, atau wajib bekerja di pelosok Indonesia dengan jangka waktu tanpa biaya hidup yang sepadan.

Faktor lain, lanjut Iqbal, yang menyulitkan dokter spesialis adalah adanya distribusi yang tak seimbang. Misalnya, di DKI Jakarta dokter spesialis yang berpraktik sekitar 50 kali lipat dibanding di Papua atau Sulawesi Barat. Hal ini terjadi karena faktor kesejahteraan sehingga memilih untuk bekerja di kota besar.

Sementara jika bekerja di daerah terpencil maka mereka menghadapi situasi yang mungkin tidak mendukung sehingga mereka bisa dikatakan tidak terlalu betah bekerja di daerah.

"Apalagi tidak ada jaminan insentif yang memadai bagi mereka untuk bekerja di daerah tersebut. Saya kira memang dokter spesialis menjadi komoditi langka karena jumlahnya tidak terlalu banyak. Fenomena ini bukan hanya terjadi di Indonesia jadi hampir semua negara selalu mengeluh terkait kelangkaan dokter spesialis. Sehingga ini merupakan fenomena universal," ujarnya.

Kalau di Indonesia jumlah dokter spesialis yang ada sekitar 50 ribuan dari 200 ribu dokter. Dokter spesialis ini beragam mulai dari penyakit dalam, bedah, dan sebagainya sampai dokter super spesialis seperti bedah jantung atau jantung anak.

Tiap dokter spesialis memiliki kelangkaan yang bervariasi, jadi tingkat rasio yang tinggi 1 banding 45 ribu. Tapi ada juga bedah anak hanya ada 150 dokter spesialis tersebut di Indonesia. Akibatnya rasionya sangat lebar.(OL-13)

Baca Juga: Paradigma Sekolah Dokter Spesialis

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat