Kenapa Dokter Spesialis di Indonesia Langka Ini Jawaban IDI
![Kenapa Dokter Spesialis di Indonesia Langka? Ini Jawaban IDI](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/09f46a62a9ac5ced85b78ab2ce8b840b.jpg)
PENGURUS Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan PP Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Iqbal Mochtar mengatakan, penyebab utama langkanya dokter spesialis di Indonesia karena pendidikannya yang cukup lama. Diperparah sejak dulu pemerintah membiarkan calon dokter saat menempuh pendidikan dibiarkan untuk berjuang seorang diri.
"Dokter spesialis dibiarkan membayar biaya yang mahal, ujian dan pendidikan susah tapi mereka tidak dapat bantuan dari institusi tertentu. Memang ada sekitar 10% mahasiswa dokter spesialis mendapatkan bantuan tapi tidak mengcover seluruhnya," kata Iqbal saat dihubungi, Selasa (21/2).
Kemudian dana yang dikucurkan kepada mereka, jelas Iqbal, tidak cukup membiayai kebutuhan hidup dan sekolah. Ini tentu saja merupakan sumber utama. Selain itu, para calon dokter saat selesai pendidikan barulah pemerintah masuk. Itupun dengan meminta untuk bekerja/menempatkan di daerah, menjadi pegawai, atau wajib bekerja di pelosok Indonesia dengan jangka waktu tanpa biaya hidup yang sepadan.
Faktor lain, lanjut Iqbal, yang menyulitkan dokter spesialis adalah adanya distribusi yang tak seimbang. Misalnya, di DKI Jakarta dokter spesialis yang berpraktik sekitar 50 kali lipat dibanding di Papua atau Sulawesi Barat. Hal ini terjadi karena faktor kesejahteraan sehingga memilih untuk bekerja di kota besar.
Sementara jika bekerja di daerah terpencil maka mereka menghadapi situasi yang mungkin tidak mendukung sehingga mereka bisa dikatakan tidak terlalu betah bekerja di daerah.
"Apalagi tidak ada jaminan insentif yang memadai bagi mereka untuk bekerja di daerah tersebut. Saya kira memang dokter spesialis menjadi komoditi langka karena jumlahnya tidak terlalu banyak. Fenomena ini bukan hanya terjadi di Indonesia jadi hampir semua negara selalu mengeluh terkait kelangkaan dokter spesialis. Sehingga ini merupakan fenomena universal," ujarnya.
Kalau di Indonesia jumlah dokter spesialis yang ada sekitar 50 ribuan dari 200 ribu dokter. Dokter spesialis ini beragam mulai dari penyakit dalam, bedah, dan sebagainya sampai dokter super spesialis seperti bedah jantung atau jantung anak.
Tiap dokter spesialis memiliki kelangkaan yang bervariasi, jadi tingkat rasio yang tinggi 1 banding 45 ribu. Tapi ada juga bedah anak hanya ada 150 dokter spesialis tersebut di Indonesia. Akibatnya rasionya sangat lebar.(OL-13)
Baca Juga: Paradigma Sekolah Dokter Spesialis
Terkini Lainnya
Presiden Jokowi: Kelangkaan Air Picu Perang dan Sumber Bencana
Usai Lebaran 2024, Sejumlah Agen di Jakarta dan Depok Kehabisan Stok AMDK
Pelarangan Truk AMDK di Hari Besar Keagamaan Disebut Picu Kelangkaan
Elpiji di Sejumlah Daerah Jateng Langka, Harga Melonjak
Soal Beras, Mentan Amran: Tanya ke Bulog, Kami Fokus Produksi
Pemerintah Tepis Isu Kelangkaan Beras akibat Bantuan Pangan
IDI Gelar Beragam Bakti Sosial Kesehatan di Puncak Hari Bakti Dokter Indonesia 2024
Agenda Busuk di Balik Isu Depresi dalam Pendidikan Spesialis
IDI Perlu Mediasi Dokter Influencer
IDI akan Lanjutkan Uji Materil UU Kesehatan
Tak Libatkan IDI, KPU Dinilai Langgar Tradisi
Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) Dideklarasikan
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap