Pemerintah Tepis Isu Kelangkaan Beras akibat Bantuan Pangan
![Pemerintah Tepis Isu Kelangkaan Beras akibat Bantuan Pangan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/322b1e91e9e01d076309fd6569833fae.jpg)
PEMERINTAH menepis kabar bahwa kelangkaan beras premium di pasar ritel terjadi akibat derasnya bantuan pangan yang digulirkan. Dalihnya, bantuan pangan tersebut justru diberikan dalam rangka menjamin pasokan dan keterjangkauan harga di masyarakat.
"Gara-gara bantuan pangan, beras langka? Tidak, itu merupakan bagian untuk mengatasi pasokan pangan, menstabilkan harga," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto kepada pewarta, Selasa (13/2).
Berdasarkan rapat yang dilakukan presiden dengan para menteri, imbuhnya, diketahui kenaikan harga beras terjadi karena musim tanam tertunda akibat El Nino beberapa waktu lalu. Karena faktor cuaca dan iklim itu, produksi beras dari Januari hingga Maret 2024 diperkirakan mencapai 5,8 juta ton.
Baca juga : Beras Langka di Minimarket. Apa Solusi Pemerintah dan Apa Kata Warga?
Jumlah produksi di tiga bulan pertama itu mengalami penurunan 37% dibanding periode yang sama di 2023. "Kemenko Perekonomian memonitor perkembangan harga pangan termasuk beras dan berkoordinasi dengan stakeholders, K/L terkait, kemudian juga memonitor di lapangan. Jadi kenaikan harga beras itu, sejauh informasi yang saya terima itu dipengaruhi oleh mundurnya musim tanam," ujar Haryo.
Selain mundurnya masa tanam, keterlambatan impor juga disebut memengaruhi kondisi perberasan saat ini. Keterlambatan impor itu disebabkan oleh tingginya harga pupuk hingga terganggunya rantai pasok akibat konflik di sejumlah negara.
Pemerintah, imbuh Haryo, telah menugaskan Perum Bulog untuk melakukan stabilisasi harga beras sesegera mungkin melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). "Bulog diperintahkan untuk mempercepat penyaluran beras SPHP, untuk mengoptimalkan itu, mempercepat distribusinya ke pasar. Terus juga mempercepat impornya juga. Jadi yang mendapatkan penugasan Bulog, diperintahkan kepada Bulog mempercepat proses impor dan penyaluran," terang Haryo. (Z-2)
Terkini Lainnya
Bahan Premium Lokal untuk Pastry Tak Bikin Kantong Pelanggan Jebol
Perpanjang Usia Kendaraan dengan Oli yang Tepat
Beras Kualitas Premium di Depok Menghilang Usai Pemilu
Jelang Pemilu, Harga Beras Premium di Pantura Tembus Rp17 Ribu
BMW Indonesia Resmikan BMW Performance Motors Thamrin
Presiden Jokowi: Kelangkaan Air Picu Perang dan Sumber Bencana
Usai Lebaran 2024, Sejumlah Agen di Jakarta dan Depok Kehabisan Stok AMDK
Pelarangan Truk AMDK di Hari Besar Keagamaan Disebut Picu Kelangkaan
Elpiji di Sejumlah Daerah Jateng Langka, Harga Melonjak
Soal Beras, Mentan Amran: Tanya ke Bulog, Kami Fokus Produksi
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Hidup Segan Calon Perseorangan
Puncak Haji Berbasis Fikih
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap