Jelang Pemilu, Harga Beras Premium di Pantura Tembus Rp17 Ribu
![Jelang Pemilu, Harga Beras Premium di Pantura Tembus Rp17 Ribu](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/97565ca1905b35ec5f4b6fc870c67574.jpg)
JELANG pemilu, harga beras medium dan premium di Kabupaten Gresik, Jatim, kembali melambung naik. Sebelumnya harga beras berkisar Rp14.800 per kg kini, naik menjadi Rp15.000 per kg.
Sementara beras premium naik hingga pada kisaran harga Rp 1000 dari sebelumnya seharga Rp16. 000 per kg. Kenaikan harga beras ini meresahkan warga. Terlebih, menjelang pelaksanaan pemilu.
Kenaikkan harga beras yang terjadi secara signifikan ini dipicu musim paceklik yang melanda wilayah setempat. Pedagang memprediksi harga beras tidak akan turun dalam waktu dekat.
Baca juga : Belum Ada Panen, Harga Beras di Pantura Terus Bergerak Naik
Apalagi, saat ini baru sebagian kecil lahan pertanian baru memasuki musim tanam.
"Harga beras tidak pasti. Bahkan, bisa sewaktu -waktu naik kembali," ungkap Parman, pedagang beras di wilayah setempat, Minggu (11/2).
Menurut dia, untuk beras medium saat ini naik sebesar Rp200 dari sebelumnya kisaran Rp14. 800 per kg dan beras kualitas premium bahkan sebesar Rp1000 dari sebelumnya kisaran Rp16.000 per kg.
Baca juga : Lagi, Harga Beras di Pesisir Gresik Hampir Rp16 Ribu per Kg
Untuk memenuhi permintaan konsumen, lanjut dia, beras diambil dari luar daerah yang sebagian kecil mulai panen dan tidak terkena banjir. Antara lain, dari Lamongan, Ngawi hingga beberapa kawasan di Jawa Tengah.
Kenaikan harga beras ini juga dipicu karena wilayah Gresik secara umum dalam kondisi paceklik. Karena, baru sebagian lahan pertanian yang bisa tanam padi.
"Jadi otomatis harga mahal naik dan tidak akan turun," jelasnya.
Baca juga : Ribuan Warga Hadiri Pesta Rakyat Ganjar Pranowo di Gresik
Kenaikan harga beras yang mencapai Rp 1000 per kg juga membuat konsumen resah. Pasalnya, kenaikan harga beras berlangsung hampir setiap hari.
"Harga beras saya ini tidak naik tapi, salin harga. Masak, mau pemilu harganya terus naik. Kami resah Mas, karena tidak hanya beras yang naik namun, hampir sebagian besar sembako juga terus melambung," keluh Ana, ibu rumah tangga di pesisir setempat.
Untuk menyiasati uang belanja yang membengkak, dia dan hampir semua warga terpaksa menghemat uang belanja. Warga juga hanya belanja untuk keperluan dapur yang mendesak. Senentara, kebutuhan lainnya disiasati dengan proses memasak yang efisien.
Baca juga : Sahabat Ganjar Gelar Kegiatan Inovatif dan Kreatif
Warga berharap agar pemerintah segera menstabilkan harga pangan agar sembako tetap terjangkau dengan daya beli masyarakat kecil. Apalagi, tidak lama lagi bakal datang bulan Ramadhan dan tahun ajaran baru sekolah. (YK/Z-7)
Terkini Lainnya
Harga Beras Kembali Naik Rp500 per Kilogram di Kuningan
Bank Indonesia DIY: Jaga Stabilitas Harga dengan Memperhatikan Kesejahteraan Rakyat
Demurrage Beras Bulog: Anggota DPR Dorong Pengawasan Teknis Lapangan
Harga Beras Turun 4,4 Persen di Tingkat Grosir hingga Eceran
Ini HET Beras Premium Teranyar Sasar Delapan Wilayah
HET Beras Sulit Turun, Jokowi Ungkapkan Penyebabnya
Bahan Premium Lokal untuk Pastry Tak Bikin Kantong Pelanggan Jebol
Perpanjang Usia Kendaraan dengan Oli yang Tepat
Beras Kualitas Premium di Depok Menghilang Usai Pemilu
Pemerintah Tepis Isu Kelangkaan Beras akibat Bantuan Pangan
BMW Indonesia Resmikan BMW Performance Motors Thamrin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap