visitaaponce.com

Jelang Pemilu, Harga Beras Premium di Pantura Tembus Rp17 Ribu

Jelang Pemilu, Harga Beras Premium di Pantura Tembus Rp17 Ribu
Ilustrasi: pekerja melakukan bongkar muat beras karungan di salah satu agen beras(MI/Usman Iskandar)

JELANG pemilu, harga beras medium  dan premium di Kabupaten Gresik, Jatim, kembali melambung naik. Sebelumnya harga beras berkisar Rp14.800 per kg kini, naik menjadi Rp15.000 per kg.

Sementara beras premium naik hingga  pada kisaran harga Rp 1000 dari sebelumnya seharga Rp16. 000 per kg. Kenaikan harga beras ini meresahkan warga. Terlebih, menjelang pelaksanaan pemilu.

Kenaikkan harga beras yang terjadi secara signifikan ini dipicu musim paceklik yang melanda wilayah setempat. Pedagang memprediksi harga beras tidak akan turun dalam waktu dekat.

Baca juga : Belum Ada Panen, Harga Beras di Pantura Terus Bergerak Naik

Apalagi, saat ini baru sebagian kecil lahan pertanian baru memasuki musim tanam. 

"Harga beras tidak pasti. Bahkan, bisa sewaktu -waktu naik kembali," ungkap Parman, pedagang beras di wilayah setempat, Minggu (11/2).

Menurut dia, untuk beras medium saat ini naik sebesar Rp200 dari sebelumnya kisaran Rp14. 800 per kg dan beras kualitas premium bahkan sebesar Rp1000 dari sebelumnya kisaran Rp16.000 per kg.

Baca juga : Lagi, Harga Beras di Pesisir Gresik Hampir Rp16 Ribu per Kg

Untuk memenuhi permintaan konsumen, lanjut dia, beras diambil dari luar daerah yang sebagian kecil mulai panen dan tidak terkena banjir. Antara lain, dari Lamongan, Ngawi hingga beberapa kawasan di Jawa Tengah.

Kenaikan harga beras ini juga dipicu karena wilayah Gresik secara umum dalam kondisi paceklik. Karena, baru sebagian lahan pertanian yang bisa tanam padi. 

"Jadi otomatis harga mahal naik dan tidak akan turun," jelasnya.

Baca juga : Ribuan Warga Hadiri Pesta Rakyat Ganjar Pranowo di Gresik

Kenaikan harga beras yang mencapai Rp 1000 per kg juga membuat konsumen resah. Pasalnya, kenaikan harga beras berlangsung hampir setiap hari.

"Harga beras saya ini tidak naik tapi, salin harga. Masak, mau pemilu harganya terus naik. Kami resah Mas, karena tidak hanya beras yang naik namun, hampir sebagian besar sembako juga terus melambung," keluh Ana, ibu rumah tangga di pesisir setempat.

Untuk menyiasati uang belanja yang membengkak, dia dan hampir semua warga terpaksa menghemat uang belanja. Warga juga hanya belanja untuk keperluan dapur yang mendesak. Senentara, kebutuhan lainnya disiasati dengan proses memasak yang efisien.

Baca juga : Sahabat Ganjar Gelar Kegiatan Inovatif dan Kreatif

Warga berharap agar pemerintah segera menstabilkan harga pangan agar sembako tetap terjangkau dengan daya beli masyarakat kecil. Apalagi, tidak lama lagi bakal datang bulan Ramadhan dan tahun ajaran baru sekolah. (YK/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat