visitaaponce.com

Belum Ada Panen, Harga Beras di Pantura Terus Bergerak Naik

Belum Ada Panen, Harga Beras di Pantura Terus Bergerak Naik
Ilustrasi(MI/Adam Dwi)

JELANG Imlek dan belum adanya panen, memicu kenaikan harga beras di berbagai daerah di Pantura, Jawa Tengah. Sedangkan harga cabai, bawang putih dan daging ayam potong berangsur turun.

Pemantauan Media Indonesia Selasa (6/2) harga berbagai kebutuhan seperti beras, cabai, bawang putih, daging ayam potong, telur ayam ras, minyak goreng dan gula pasir di berbagai daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang dan Demak masih fluktuatif.

Belum ada panen dan masih terjadi musim penghujan, menjadi penyebab harga beras di berbagai pasar tradisional di Pantura tersebut kembali naik.

Baca juga : Banjir Grobogan Putuskan Ruas Jalan Semarang-Purwodadi

Beras kualitas bawah I Sebelumnya Rp13.000 naik menjadi Rp13.300 per kilogram, beras kualitas medium II naik dari Rp14.000 menjadi Rp14.100 per kilogram dan beras kualitas super I  naik dari Rp15.750 menjadi Rp16.150 per kilogram.

Sedangkan harga cabai merah besar turun dari Rp80.000 menjadi Rp64.950 per kilogram dan cabai merah keriting dari Rp70.000 menjadi Rp51.600 per kilogram.

Demikian juga dengan bawang putih turun dari 40.500  menjadi Rp40.350 per kilogram, telur ayam ras segar dari Rp27.000 menjadi Rp25.850 per kilogram, gula pasir lokal dari Rp17.000 menjadi Rp16.950 per kilogram serta daging ayam potong dari Rp32.000 menjadi Rp29.000 per kilogram.

Baca juga : Klaten Masuki Panen Raya, Harga Beras Berangsur Turun

"Beras masih terus bergerak naik, hampir setiap hari naik rata-rata Rp250 sehingga pedagang maupun pembeli bingung," ungkap Etik,,40, pedagang sembako di Pasar Peterongan Semarang.

Hal serupa juga diungkapkan Kuswandi,50, pemasok beras di Pasar Wiradesa, Pekalongan, terus, bahwa kenaikan beras terjadi hampir setiap hari ini karena di berbagai daerah belum ada panen.

Bahkan, sebagian daerah penghasil beras seperti Demak, Kudus, Pati, Brebes masih masa tanam. "Banjir di Grobogan juga menjadi pemicu kenaikan beras," ujarnya.

Baca juga : Panen Belum Merata, Harga Beras Di Banyumas Masih Tinggi

Pemasok cabai di Pasar Johar Semarang Abdul Latif secara terpisah mengatakan timnya harga cabai saat ini belum menjamin kestabilan harga, karena dapat naik dalam beberapa hari mendatang terutama jelang tahun baru Imlek. 

"Saat ini daya beli dan kebutuhan turun, tetapi jelang Imlek dapat meningkat hingga harga naik karena pasokan tetap," tambahnya

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan mendekati hari besar Imlek dan jelang Pemilu ini, pemantauan harga kebutuhan terus dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan. 

Baca juga : Banjir Grobogan Rendam 2.662 Rumah dan 56 Hektare Sawah

"Saya terus perintahkan pantau harga dan jika kondisi mendesak maka operasi pasar bakal digelar lagi," imbuhnya.

Selain itu untuk memenuhi kebutuhan warga dan mengantisipasi lonjakan, demikian Hevearita Gunaryanti Rahayu, pasar murah terus digelar di berbagai kecamatan, bahkan adanya kios keliling pasar murah di ini dapat meringankan beban warga di lokDi terjauh di Kota Semarang ini. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat