visitaaponce.com

Banjir Grobogan Putuskan Ruas Jalan Semarang-Purwodadi

Banjir Grobogan Putuskan Ruas Jalan Semarang-Purwodadi
Hujan deras sejak Senin (5/2) di kawasan Pantura mengakibatkan banjir di 11 Kecamatan. Banjir tersebut memutus jalan Semarang-Purwodadi.(MI)

HUJAN lebat yang mengguyur kawasan Pantura, Jawa Tengah, mengakibatkan beberapa sungai meluap dan merendam 11 kecamatan di Kabupaten Grobogan. Banjir tersebut membuat ruas jalan Semarang-Purwodadi (Grobogan) terputus dan perjalanan kereta api (KA) terganggu.

Pemantauan Media Indonesia, Selasa (6/2), hujan lebat yang terjadi sejak Senin (5/2) membuat banjir ketinggian 0,5-1,5 meter merendam 29 desa, di 11 kecamatan. Ke-11 kecamatan itu yakni Kecamatan Kedungjati, Gubug, Tegowanu, Godong, Penawangan, Purwodadi, Toroh, Geyer, Tegowanu, Tawangharjo, dan Tanggungharjo.

Selain merendam pemukiman warga, sawah serta berbagai ruas jalan di daerah tersebut, banjir juga memutuskan jalan Semarang-Purwodadi (Grobogan). Masyarakat yang ingin melintas terpaksa memutar melalui Kudus atau Pati untuk dapat menembus kedua daerah tersebut. 

Baca juga : Banjir Rob Bayangi Pantura Jawa Tengah Hingga Akhir Januari 2024

"Jalan madih belum dapat dilalui karena terendam banjir," ujar Suparjo, 45, warga Godong, Kabupaten Grobogan.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatakan akibat banjir terjadi di Grobogan tersebut juga merendam jalur kereta api, sehingga lima perjalanan kereta api ikut terganggu yakni Kerata Api penumpang no 185 Blambangan ekspres, Kereta Api Barang 2527, Kereta Api Parcel 284, Kereta Api penumpang no 227 Blora jaya dan Kereta Api Barang 2519.

"Hingga pukul 07.30 WIB ini untuk sementara Jalur KA di lokasi tersebut tidak bisa dilewati oleh Kereta Api, sehingga diturunkan petugas untuk memperbaiki jalur kereta api," kata Franoto Wibowo Selasa (6/2).

Baca juga : Hujan Lebat Guyur 13 Daerah, Banjir Masih Rendam Pantura 

Selain minta maaf kepada pelanggan KA atas ketidaknyamanan akibat keterlambatan kereta api, lanjut Franoto Wibowo, PT KAI juga memberikan service recovery (SR) berupa minuman, makanan ringan dan berat kepada pelanggan KA yang mengalami kelambatan akibat banjir tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan BPBD Jateng Muhammad Chomsu mengungkapkan banjir melanda 29 desa tersebut terjadi akibat tingginya intensitas hujan sejak Senin (5/2) sore. Tiga sungai di kawasan ini yakni Sungai Lusi, Sungai Serang dan Sungai Tuntang  meluap.

Banjir terparah terjadi di Kecamatan Kedungjati, kata Chomsul, merendam delapan yakni Desa Ngombak, Kedungjati, Kalimaro, Deras, Padas, Klitikan, Jumo dan Wates, sedangkan di Kecamatan Purwodadi merendam Kelurahan Purwodadi, Kalongan, Candisari, Ngraji, dan Cingkrong.

Baca juga : Intensitas Hujan Semakin Tinggi, Kota Semarang dan Pekalongan Lakukan Antisipasi Banjir

"Secara keseluruhan ada ribuan keluarga terdampak dan ratusan hektare sawah terendam, saat ini sedang dilakukan pendataan," imbuhnya. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat