Tanah Longsor Menerjang 60 Titik dan 12 Kecamatan di Tasikmalaya
![Tanah Longsor Menerjang 60 Titik dan 12 Kecamatan di Tasikmalaya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/07/2f9cd784c0f4563b0f1e74fd77ec9e9e.jpg)
INTENSITAS hujan tinggi yang terjadi di berbagai daerah di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, telah menyebabkan bencana tanah longsor, banjir, dan pergerakan tanah. Bencana yang terjadi pada dalam beberapa hari terakhir itu menerjang 60 titik dan tersebar di 12 kecamatan. Akibat kejadian tersebut, banyak lahan pertanian gagal panen tertimbun tanah longsor.
"Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan (Pusdalops) Kabupaten Tasikmalaya, bencana menerjang 60 titik tersebar di 12 kecamatan antara lain di Bojonggambir, Cibalong, Cigalontang, Salawu, Culamega, Mangunreja, Taraju, Puspahiang, Sodonghilir, Jatiwaras, Karangnunggal dan Sariwangi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin , Selasa (2/7/2024).
Ia mengatakan, bencana yang terjadi selama itu paling banyak berupa tanah longsor yang tercatat ada 43 lokasi, pergerakan tanah 15 lokasi, banjir 1 lokasi, cuaca ekstrem 2 lokasi yakni rumpuh bambu tumbang di Kecamatan Salawu dan Kecamatan Cigalontang telah menutup badan jalan.
Baca juga : Bencana Hidrometeorologi Mengancam, Warga Diminta Perkuat Mitigasi Mandiri
"BPBD, TNI, Polri dibantu ekskavator masih melakukan perbaikan jalan amblas berada di Kampung Warung Peuteuy, Kecamatan Taraju dengan dilakukan pengurugan badan jalan di sepanjang 34 meter, lebar 5 meter dan tebal 1,4 meter menggunakan barangkan. Karena, jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan dan ada jalan alternatif menuju Sodonghilir hingga Bojonggambir," ujarnya.
Menurutnya, BPBD akan selalu mewaspadai bencana hidrometeorologi yang mana dapat menimbulkan longsor, banjir, angin kencang, dan pergerakan tanah di beberapa lokasi.
"Kami sudah melakukan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai bencana, karena selama ini di wilayahnya terdapat potensi ancaman bahaya hidrometeorologi yaitu bencana banjir, longsor, pergerakan tanah dan angin kencang serta banjir rob. Namun, diperlukan ada upaya kesiapsiagaan dan langkah sinergitas semua pihak baik pemerintah, swasta, masyarakat agar waspada terhadap bencana termasuknya gempa bumi," pungkasnya.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Kelompok Disabilitas harus Jadi Prioritas dalam Penanganan Bencana
Bencana Hidrometeorologi Mengancam, Warga Diminta Perkuat Mitigasi Mandiri
Bencana Hidrometeorologi Masih Menjadi Ancaman di Kota Sukabumi
Momentum Pengelolaan Air Berkelanjutan
BMKG: Dilewati Awan Afrika, Hujan di Sumbar Lebih Ekstrem dan Memicu Bencana
Sekda Kota Tasikmalaya Mundur, Fokus Ikut Pilkada 2024
Tebing Setinggi 10 Meter Longsor Tutupi Jalan Alternatif Tasikmalaya-Garut
Jalan Taraju Ambles Sepanjang 30 Meter, Arus Kendaraan Dialihkan
Oknum Petugas Tiket Dikeluhkan Lakukan Pungli di Wisata Sindangkerta Tasikmalaya
Tasikmalaya Kembangkan Peternakan Domba dan Kambing
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap