Beras Langka di Minimarket. Apa Solusi Pemerintah dan Apa Kata Warga
![Beras Langka di Minimarket. Apa Solusi Pemerintah dan Apa Kata Warga?](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/82ff76e76c244dcca15226d3c8506c1a.jpg)
KELANGKAAN beras medium dan premium terjadi selama sepekan terakhir di sejumlah minimarket di Jawa Barat (Jabar). Konsumen terus mendapati kosongnya rak-rak beras. Kalaupun ada, harganya selangit.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jabar telah berkoordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jabar dan Bulog Jabar untuk merespons kelangkaan beras ini.
"Kami sudah berkomunikasi dengan Aprindo dan Bulog terkait kelangkaan beras di pasar ritel. Kelangkaan beras di pasar ritel terutama di minimarket, terjadi karena harga eceran tertinggi (HET) beras medium dan premium naik. Ditambah belum ada daerah yang panen raya," kata Kadisperindag Jabar, Noneng Komara Negsih Senin (12/2).
Baca juga : Beras Menghilang di Minimarket, Masyarakat Diminta Jangan Panik
Intinya lanjut Noneng, kosong karena harga tinggi, masa tanam bergeser, belum ada panen raya sekarang. Ini juga karena dampak el nino kemarin yang panjang.
Saat ini diperkirakan ketersediaan beras di pasaran juga menipis, karena saat libur panjang akhir pekan lalu distribusi mengalami gangguan. Angkutan berat selama libur pekan lalu mengalami pembatasan operasional.
"Namun kami memastikan ketersediaan beras di pasar rakyat saat ini aman dan tersedia. Berdasarkan kepastian dari Bulog, stok di pasar tidak terganggu meski harganya kini naik. Namun harganya sudah di atas HET, ini sebabnya ritel kosong karena ritel tidak bisa menjual di atas HET," terangnya.
Baca juga : Beras SPHP Bulog Diburu Warga
Menurut Noneng, Bulog juga memastikan dalam dua hari ke depan distribusi akan berjalan lancar. Bulog pun akan menggelontorkan stok beras yang ada ke pasar ritel.
Berdasarkan pantauan Indag Jabar, harga beras medium dan
premium mulai menembus HET. HET beras medium Rp 10.900 per kilogram, kini sudah mencapai Rp 14 ribu per kilogram, sementara HET premium Rp13.900 per kilogram sudah menyentuh Rp 16 ribu per kilogram.
Berdasakan pantauan di sejumlah pasar tradisional di Kota Bandung harga beras semakin tak terbendung. Harga termurah untuk beras medium ada di kisaran Rp16.000 per kilogram, sedangkan harga rata-rata beras medium berada di kisaran Rp16.000 per kilogram. Sementara beras merk Pandanwangi ada di kisaran Rp17.000 per kilogram untuk stok lama.
Baca juga : Satgas Pangan Polri Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Beras
Banyak Alasan, Semestinya Pemerintah Bisa Antisipasi
Marwan,51, pedagang beras di Pasar Sederhana, mengatakan, sebenarnya kenaikan harga sudah dirasakan sejak akhir tahun 2023 lalu dan hingga kini belum pernah terjadi penurunan harga. Selain harga yang terus meroket, suplai beras pun berkurang.
"Menipisnya persediaan beras mulai terasa sejak Januari dan awal Februari 2024 ini. Sekarang susah, kalau pun ada yang panen pasti berebut. Harga beras saat ini, merupakan yang tertinggi sejak ia berjualan beras. Untuk stok yang baru datang saja, Beras merk Pandanwangi disuplai dengan harga Rp19.000 per kilogram,"ucapnya.
"Selain karena el nino yang mengakibatkan banyak lahan sawah gagal panen, saya juga mendapat informasi, bahwa banyak stok beras medium dan curah sudah banyak dibooking oleh calon anggota legislatif, yang dibagi-bagikan dalam saat kampanye," kata Wartini, 39, pedagang beras lainnya.
Baca juga : Dirut Bulog Janjikan Minggu Depan Stok Beras Kembali Normal
Wartini juga tidak sependapat jika harga beras yang naik terus menerus, berkaitan dengan momentum Ramadan. Pasalnya, kalau momentum lebaran biasanya terasa satu bulan sebelum Ramadan. Kalau ini kan sudah dari tahun lalu, jadi bukan karena mau Ramadan.
Alasan gagal panen, el nino dan minimnya stok beras tidak dapat diterima oleh Ningsih, 45. Warga Kota Bogor, Jawa Barat, itu mengatakan, pemerintah seharusnya sudah bisa memperhitungkan potensi kelangkaan beras dan menyiapkan solusinya.
"Pemerintah kan punya banyak instansi dan teknologi buat ngecek apa berasnya ada atau engga? Kenapa jadi nyalahin cuaca?? Terlalu asyik bagi-bagi beras bansos sih. Cuma bagi beras aja pejabat turun dari atas sampai bawah. Giliran beras langka, pada ngumpet, cari alasan. Lagu lama kaset kusut," ujar Ningsih. (Z-4)
Terkini Lainnya
Banyak Alasan, Semestinya Pemerintah Bisa Antisipasi
Tim Kuasa Hukum Nyatakan Sosok Pegi Yang Ditangkap Berbeda
Polisi Tangkap Seorang Terduga Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Korban di Garut
Viral mayat tanpa Identitas termutilasi di Kampung Bantar Limus, Garut
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Haedar Nashir Tegaskan Muhammadiyah Terus Berkhidmat Bagi Bangsa dan Negara
Sekda Kota Tasikmalaya Mundur, Fokus Ikut Pilkada 2024
PAN Kabupaten Bandung Bergabung dalam Koalisi Dukung Petahana Dadang Supriatna
Pendangkalan, Sungai Cinangsi di Kecamatan Cikalongkulon Rawan Meluap
Pemkot Bandung Targetkan Angka Tengkes 14% Tahun ini
NasDem Bakal Lakukan Safari Politik ke Wilayah Jabar Kenalkan Ilham Habibie
Petahana Bupati Ciamis Didukung 7 Partai
Kosgoro dan Soksi Dukung Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jawa Barat
Abdy Yuhana Serukan Keadilan untuk Bung Karno, yang sudah Berjasa bagi Bangsa
PLN Cikarang Salurkan Beasiswa untuk Warga Tambun
Harris Pop! Festival Citylink Gelar Aktivitas Seru Stay Fit Active In Bandung
Pemkab Cianjur Tuntaskan Penyerahan SK Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa
Pemkot Bandung Siapkan Sanksi Tegas bagi ASN Terlibat Judi Online
Tasikmalaya Kembangkan Peternakan Domba dan Kambing
Ben Alhajj, Jejak Perubahan untuk Mercure Bandung Nexa Supratman
Jelang Idul Adha, Peternak Sapi di Cirebon Kebanjiran Pesanan
Liburan Sekolah, Paket School Holiday di The Jayakarta Suites Bandung, Spesial untuk Keluarga
Nikmati Kenyamanan Menginap di Sutan Raja Hotel and Convention Centre
Perkuat Hubungan dengan Mitra Bisnis, PT KAN Gelar Aroma Nusantara di Bandung
Pariwisata Kota Sukabumi Harus Naik Kelas
6 Wisata Alam di Sukabumi yang Wajib Dikunjungi, Bisa Kemping Dekat Curug
10 Tempat Wisata di Bandung Paling Hits dan Favorit Dikunjungi saat Liburan
7 Gunung di Jawa Barat yang Cocok untuk Pendaki Pemula
Cianjur Dorong Pengembangan Potensi Desa Wisata
Jawa Barat Targetkan Kunjungan Wisatawan Tahun 2024 Tembus 100 Juta
Budayawan Dukung Realisasi Wisata Kota Tua Jamblang di Cirebon
7 Tempat Kuliner Hits di Cianjur, Wajib Dikunjungi saat Liburan
15 Rekomendasi Kuliner di Bogor yang Wajib Dikunjungi, Ada yang Buka Cuma 2 Jam
Membawa Jamu ke Era Boba
Spill & Bites Hadirkan Fried Chicken Renyah dari Peternakan Sendiri
De Braga by Artotel Hadirkan Jelajah Kuliner Jawa Tengah dan Jawa Timur
The Trans Luxury Hotel Sajikan Daging Asap dan Panggang Karya Chef Fracesco Bettoli dari Italia
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap