visitaaponce.com

Dirut Bulog Janjikan Minggu Depan Stok Beras Kembali Normal

Dirut Bulog Janjikan Minggu Depan Stok Beras Kembali Normal
Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi (kiri).(Dok. MI/Moh Irfan)

DIREKTUR Utama (Dirut) Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Bayu Krisnamurthi menjanjikan stok beras premium dan SPHP akan kembali normal mulai pekan depan. Pihaknya tengah menyalurkan stok beras di ritel-ritel modern dan pasar tradisional.

"Insya Allah Senin besok (12/2), beras sudah akan normal kembali. Bahkan, (penyaluran) beras SPHP akan kami gandakan, mungkin bisa mencapai 100 ribu ton," ujar Bayu saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (11/2)

Bayu menuturkan saat ini harga beras premium yang bukan berasal dari Bulog dipatok tinggi melebihi HET. Kendati demikian, ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena harga beras yang dijual Bulog sesuai dengan ketentuan harga eceran tertinggi (HET). Berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7 Tahun 2023 tentang Harga Eceran Tertinggi Beras, penerapan HET di zona 1 meliputi Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi, HET beras medium senilai Rp10.900/kilogram (kg), sedangkan beras premium dipatok Rp13.900/kg.

Baca juga : Bulog Klaten Tegur Pedagang yang Jual Beras SPHP di Atas HET

Untuk zona 2 meliputi Sumatra selain Lampung dan Sumatra Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Kalimantan, HET beras medium sebesar Rp11.500/kg dan beras premium Rp14.400/kg. Di zona 3 meliputi Maluku dan Papua, HET beras medium dibanderol Rp11.800/kg, dan untuk beras premium seharga Rp14.800/kg.

"Harga beras memang masih mahal, utamanya karena belum panen. Tapi tenang, beras SPHP dan beras premium Bulog dijamin sesuai HET," tegasnya.

Dirut Bulog kemudian menepis bahwa tidak ada kelangkaan stok beras di ritel-ritel modern. Ia beralasan beberapa toko ritel terlambat mengisi stok beras karena ada libur panjang dalam rangka peringatan Isra Miraj dan Imlek mulai dari Kamis, 8 Februari hingga Minggu, 11 Februari 2024, sehingga terlihat ada pengurangan stok beras.

Baca juga : Distribusi Beras SPHP Bulog Diperketat, Libatkan Satgas Pangan

"Sebenarnya tidak ada kelangkaan. Karena libur empat hari, mungkin teman-teman pedagang ada yang ikut merayakan Imlek, jadi tidak ada aktivitas apa-apa," imbuhnya.

Bayu menyampaikan stok beras Bulog saat ini sebanyak 1,2 juta ton. Pemerintah berupaya menjaga stok beras. Bulog akan mengucurkan 200 ribu ton beras komersial ke pasar tradisional dan ritel hingga Maret 2024. Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan pangan beras untuk menjaga daya beli masyarakat pada Kamis, 15 Februari 2024.

"Stok Bulog saat ini aman dengan jumlah 1,2 juta ton. Di beberapa daerah mulai panen, meski masih secara sporadis dan dalam jumlah kecil," pungkas Bayu.

Baca juga : Harga Beras belum Terkendali

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat