Bulog Klaten Tegur Pedagang yang Jual Beras SPHP di Atas HET
![Bulog Klaten Tegur Pedagang yang Jual Beras SPHP di Atas HET](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/200e7f3b6f5ef0e13b34009a03dd0aeb.jpg)
BULOG memberikan teguran keras kepada pedagang beras di Pasar Gedhe Klaten, Jawa Tengah, yang menjual beras SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) di atas harga eceran tertinggi.
Sebelum ada teguran, beras SPHP di pasar tradisional itu oleh pedagang rata-rata dijual Rp56.000-Rp57.500 per lima kilogram. Padahal, HET SPHP ditetapkan Rp54.000 per lima kilogram.
Hal itu dikatakan Kepala Gudang Bulog Meger, Ceper, Klaten, Syamsul Bahri, menyikapi harga beras di pasar yang masih tinggi. Padahal, beras SPHP sudah banyak disalurkan di Pasar Gedhe Klaten.
Baca juga : Program SPHP belum Mampu Turunkan Harga Beras
"Saya berikan teguran pedagang yang menjual beras SPHP tidak sesuai HET Rp10.900 per kilogram atau Rp54.000 per lima kilogram. Jadi, beras pemerintah ini tidak boleh dijual di atas HET," jelasnya.
Beras SPHP disalurkan ke pasar di Kabupaten Klaten melalui pedagang beras dengan jumlah sekitar 200 pedagang. Penyaluran beras ini untuk pengendalian harga beras di pasar yang saat ini mahal.
Baca juga : Harga Beras di Purwakarta Naik Lagi
Pedagang beras di Pasar Gedhe Klaten, Marinem, mengaku menjual beras SPHP Rp56.000-Rp57.500 per lima kilogram. Alasannya, ia ambil beras dari teman yang juga pedagang Rp55.000 per lima kilogram.
"Saya jual beras SPHP di atas harga pembelian Rp55.000 per lima kilogram lantaran harus menanggung biaya angkutan. Jadi, saya hanya mengambil untung sedikit dari jual beras SPHP," katanya.
Di sisi lain, Sunarti, pedagang di Pasar Gedhe Klaten rutin setiap awal pekan mendapat beras SPHP lima kuintal atau 100 pak. Banyak juga pedagang lain yang nempil (beli) beras SPHP dari jatahnya.
"Setiap awal pekan saya dapat beras SPHP dari Gudang Bulog 100 pak. Tapi, begitu beras tiba di kios banyak pedagang mengambil dengan harga Rp54.000 per pak atau Rp10.900 per kilogram," katanya.
Sementara itu, harga beras medium dan premium bertahan tinggi di Pasar Gedhe Klaten. Beras medium C4 Rp70.000 dan beras premium Mentik Wangi Rp75.000 per kemasan lima kilogram.
"Harga beras medium masih mahal dan belum menunjukkan tren penurunan, sekalipun di pasar ini juga banyak beras SPHP yang djual dengan harga sedikit murah," ujar Arny, pemilik Kios Sembako Anton. (Z-4)
Terkini Lainnya
Harga Beras Kembali Naik Rp500 per Kilogram di Kuningan
Bank Indonesia DIY: Jaga Stabilitas Harga dengan Memperhatikan Kesejahteraan Rakyat
Demurrage Beras Bulog: Anggota DPR Dorong Pengawasan Teknis Lapangan
Harga Beras Turun 4,4 Persen di Tingkat Grosir hingga Eceran
Ini HET Beras Premium Teranyar Sasar Delapan Wilayah
HET Beras Sulit Turun, Jokowi Ungkapkan Penyebabnya
Lakukan Stabilisasi Harga Pangan, Stok Beras di Sulsel Aman Hingga Juli
Bulog Distribusikan Beras SPHP ke Ritel Modern
Pemerintah Diminta Atasi Kelangkaan Beras Subsidi
Masyarakat Diminta Beralih Konsumsi Beras Bulog
Beras Premium dan Sania Kosong di Ritel Pasar Tradisional Depok
Meski Digelontor OP, Tapi Harga Beras di Pasaran Masih Tinggi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap