visitaaponce.com

Pemerintah Diminta Atasi Kelangkaan Beras Subsidi

Pemerintah Diminta Atasi Kelangkaan Beras Subsidi
Ilustrasi. Petugas PPSU merapikan ratusan karung ukuran 10 kg berisi beras bantuan pangan yang akan disalurkan ke masyarakat.(MI/RAMDANI)

Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kembali langka di Palu, Sulawesi Tengah. Warga berharap pemerintah turun tangan.

Salah satu warga Palu, Zainuddin Amran mengatakan, sudah tiga hari terakhir beras SPHP kosong di sejumlah pasar di Palu. Bahkan di gerai Bulog yang biasa banyak ditemukan stok beras SPHP juga mengalami kekosongan.

"Kata pedagang (beras SPHP) stoknya kosong karena habis dibeli warga," terangnya kepada Media Indonesia saat ditemui di Pasar Tradisional Inpres Manonda (PTIM) Palu, Rabu (6/3).

Baca juga : Bulog akan Luncurkan Beras Kemasan 1 Kg dengan Harga Rp9.450

Karena beras SPHP langka, Zainuddin mau tidak mau harus kembali membeli beras tanpa subsidi yang harganya semakin mahal.

"Terpaksa beli beras umum lagi. Tadi saya beli sudah Rp17 ribu per kilo gram, itu harga beras medium," tegasnya.

Warga Palu lainnya, Sitti Rugaiyah berharap, pemerintah bisa segera mengatasi kelangkaan beras SPHP, pasalnya di tengah gejolak harga seperti saat ini, warga sangat terbantu dengan beras SPHP.

Baca juga : Beras Premium dan Sania Kosong di Ritel Pasar Tradisional Depok

"Beras SPHP lebih murah ketimbang beras umum yang ada di pasar, makanya banyak peminatnya. Semoga lah satu atau dua hari kedepan stoknya masuk lagi," imbuhnya.

Sementara itu, Pedagang Sunandar menjelaskan, kalau harga beras saat ini sudah naik lagi. Di mana, untuk beras medium rata-rata dijual pedagang Rp17 ribu per kg dari Rp16 ribu per kg, sedangkan beras medium Rp18 ribu per kg dari Rp17 ribu per kg.

"Kemarin baru naik lagi ini beras," tandasnya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat