visitaaponce.com

Meski Digelontor OP, Tapi Harga Beras di Pasaran Masih Tinggi

Meski Digelontor OP, Tapi Harga Beras di Pasaran Masih Tinggi
Ilustrasi: Warga mengantre untuk membeli beras saat operasi pasar di kawasan Tugu Keris Siginjai, Jambi, Sabtu (2/3/2024)(ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

KENDATI telah digelontor operasi pasar (OP) beras stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP), tetapi harga di pasaran masih tetap tinggi. Harga beras kelas medium masih sekitar Rp16 ribu per kilogram (kg). Sedangkan untuk beras premium masih bertengger pada harga Rp17 ribu hingga Rp18 ribu per kg.

Salah seorang pedagang di Pasar Legok, Pekuncen, Fatmah, 62, mengatakan harga beras masih tetap tinggi, belum mengalami penurunan. 

“Saat ini saya menjual beras medium dengan harga Rp16 ribu per kg. Beras masih sulit dicari, karena belum memasuki panen raya,” katanya pada Minggu (3/3).

Baca juga : Warga Padati Lokasi Operasi Pasar Beras SPHP di Kota Bandung

Sementara Yanti, 43, pedagang di Pasar Manis, Purwokerto, mengatakan beras tetap tinggi dan belum ada tanda-tanda penurunan. 

“Memang ada beras SPHP, tetapi kan terbatas. Sehingga harga beras di pasaran umum masih Rp16 ribu per kg untuk beras medium. Sedangkan beras premium berkisar antara Rp17 ribu hingga Rp18 ribu per kg,” ungkapnya.

Dengan masih tingginya harga beras di pasaran, maka jumlah pembelih oleh warga juga menurun.

Baca juga : Pemkot Bandung Gelar Operasi Pasar Beras SPHP, Cek Jadwal dan Lokasinya

“Biasanya, ada yang langsung membeli 5 kg, paling-paling saat sekarang hanya 1-2 kg saja. Karena memang harganya tinggi,” kata dia.

Dia mengatakan kemungkinan harga beras akan turun jika mulai memasuki panen. Untuk panen di Banyumas, kemungkinan baru akan mulai pada April. 

“Mudah-mudahan kalau petani panen, harga beras akan turun,” tambahnya. (LD/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat