Beras Menghilang di Minimarket, Masyarakat Diminta Jangan Panik
![Beras Menghilang di Minimarket, Masyarakat Diminta Jangan Panik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/53dbb3563ef1ee28a53fa0b3ddcc1527.jpg)
DINAS Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta mencatat terjadi kelangkaan beras di beberapa minimarket atau gerai retail.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan kelangkaan ini sudah dikeluhkan masyarakat. Namun, Eli, sapaan akrabnya, mengimbau masyarakat agar tidak 'panic buying' dengan melakukan pembelian beras dalam jumlah besar-besaran.
"Kita pastikan stok pangan Jakarta aman sehingga masyarakat tidak perlu 'panic buying'," kata Eli saat dikonfirmasi Media Indonesia, Senin (12/2).
Baca juga : Bapanas: Pembelian Beras di Ritel Dibatasi untuk Pemerataan
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya lonjakan harga beras di Jakarta. Salah satunya adalah saat ini belum masuknya masa panen raya. Panen raya diperkirakan baru akan terjadi pada pertengahan Maret 2024, sehingga terjadi ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan.
"Berkurangnya aktivitas pedagang akibat adanya libur panjang dan masa pengisian ulang pihak ritel terhadap stok beras," ujarnya.
Beberapa upaya yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk menangani lonjakan harga beras antara lain menjaga pasokan yang masuk ke DKI dengan bekerja sama dengan pemerintah pusat dan antar pelaku usaha dengan skema bussines to bussiness serta mengoptimalkan peran PT Food Station Tjipinang Jaya.
Baca juga : Dirut Bulog Janjikan Minggu Depan Stok Beras Kembali Normal
"Melakukan pemantauan stok, harga, dan mutu secara rutin bersama Satgas Pangan," imbuhnya.
Selain itu, Pemprov DKI mengendalikan ekspektasi inflasi melalui kegiatan Sembako Murah dan Gerakan Pangan Murah (GPM) bagi masyarakat umum serta pendistribusian pangan bersubsidi bagi masyarakat tertentu
Dinas KPKP DKI juga bersinergi dengan pemerintah pusat seperti Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Perum Bulog, dan ID Food untuk pengendalian harga, melalui penyaluran beras SPHP kualitas medium ke masyarakat dengan HET Rp54.500 per kantong isi 5 kg di toko - toko beras dan pasar modern. (Z-4)
Terkini Lainnya
CSAP Catatkan Pendapatan Rp16,45 Triliun pada 2023
Indoritel Pacu Ekspansi Entitas Anak dan Asosiasi
Rupiah Merosot, MAP Bakal Sesuaikan Harga Jual Ritel
Kecerdasan Buatan untuk Usaha Ritel
Kimia Farma Catatkan Kenaikan Pendapatan pada 2023
Penjualan Online Tinggi, Produk ini Buka Kesempatan bagi Distributor Bergabung
500 Warga Jakarta Terima Bantuan 2,5 Ton Beras dari PBB
Bapanas Tekankan Pentingnya Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah
HOKI Siapkan Capex Rp15 Miliar untuk Ekspansi Bisnis
Rencana Bulog Akuisisi Perusahaan Beras Kamboja Diapresiasi
KPK Siap Turun Tangan Dalami Persoalan Demurrage Beras Bulog
Soal Demurrage Beras Impor, Pakar Hukum: KPK Harus Periksa Bapanas dan Bulog
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap