visitaaponce.com

Mengetahui Masa Subur Wanita dan Cara Menghitungnya

Mengetahui Masa Subur Wanita dan Cara Menghitungnya
Ilustrasi(alodokter)

MASA subur wanita adalah siklus menstruasi yang terjadi sebulan sekali. Waktu masa subur rata-rata berlangsung antara hari ke 8-19 setelah masa haid pertama berakhir.

Selama masa subur ini, wanita akan melepaskan sel telur matang dari ovarium ke rahim atau yang disebut masa ovulasi. Di masa tersebut, ketika Anda dan pasangan berhubungan seksual, maka kemungkinan untuk terjadinya pembuahan akan semakin besar.

Cara Menghitung Masa Subur Wanita

Mengetahui masa subur adalah salah satu kunci untuk bisa hamil. Ada beberapa metode yang bisa Anda lakukan, salah satunya dengan melakukan metode kalender masa subur.

Meskipun caranya mudah, Anda memerlukan catatan masa menstruasi selama beberapa bulan terakhir. Hal ini untuk memastikan masa menstruasi dan siklus menstruasi yang dialami teratur.

Berikut ini cara menghitung masa subur melalui metode kalender kesuburan:

- Pilih siklus menstruasi terpendek Anda dan kurangi dengan 18. Seperti misalnya Anda  memiliki siklus menstruasi terpendek selama 27 hari, kemudian kurangi 27 dengan 18. Hasilnya adalah 9. Angka ini menandakan Anda berpotensi berada dalam masa subur.

- Kemudian, pastikan siklus menstruasi terpanjang yang Anda miliki. Selanjutnya, kurangi dengan angka 11. Seperti misalnya, Anda memiliki siklus terpanjang selama 30 hari, lalu kurangi dengan 11. Hasilnya adalah 19.

- Jadi, kemungkin masa subur Anda berada di antara 9 sampai 19 dari siklus menstruasi Anda.

Ciri-ciri Masa Subur Sedang Berlangsung

Ciri masa subur pada setiap wanita berbeda-beda. Sebagian wanita bahkan tidak merasakan ciri-ciri tersebut.

Waktu masa subur juga berbeda-beda pada setiap wanita. Ada yang mengalami masa subur tepat di tanggal tertentu, ada juga yang mengalami perubahan tanggal masa subur setiap bulannya.

Wanita usia produktif umumnya memiliki siklus haid sekitar 28–32 hari dengan masa subur sekitar 12–16 hari sebelum masa haid berikutnya. Berikut ini adalah ciri-ciri masa subur yang dapat Anda perhatikan:

1. Perubahan suhu basal tubuh

Suhu basal tubuh adalah suhu saat tubuh istirahat atau suhu paling rendah dalam satu hari. Suhu basal tubuh biasanya diukur saat baru bangun tidur.

Umumnya, suhu basal tubuh akan konsisten pada awal siklus menstruasi. Namun, saat mendekati masa subur atau ovulasi, suhu tubuh mungkin akan sedikit menurun, kemudian meningkat saat ovulasi. Perubahan ini terjadi karena hormon estrogen yang meningkat saat ovulasi.

Suhu basal sebelum ovulasi berkisar antara 36,1–36,4ºC. Peningkatan suhu basal tubuh pada ovulasi biasanya sekitar 0,4–1 derajat atau antara 36,4–37ºC.

2. Perubahan cairan serviks

Tekstur atau kekentalan cairan serviks pada setiap wanita bisa saja berbeda-beda, tetapi cairan serviks pada masa subur umumnya akan lebih lengket dan berwarna bening keputihan menyerupai putih telur.

Saat ovulasi, jumlah cairan serviks juga akan lebih banyak daripada biasanya. Perubahan pada cairan serviks ini memudahkan sperma untuk menuju rahim.

3. Perubahan pada serviks

Serviks biasanya mengalami banyak perubahan pada masa subur, seperti lebih lembut, basah, dan terbuka. Anda bisa merasakan perubahan ini dengan memasukkan jari telunjuk yang bersih ke dalam vagina untuk memeriksa serviks.

4. Nyeri payudara

Ada juga beberapa gejala fisik yang bisa dirasakan wanita ketika dalam masa subur, salah satunya adalah nyeri payudara. Ciri masa subur ini merupakan dampak dari perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh sebelum dan sesudah masa ovulasi.

5. Peningkatan libido

Peningkatan libido atau hasrat seksual kerap dialami oleh wanita yang sedang dalam masa ovulasi. Meski demikian, hal ini memang sulit jika hanya dijadikan satu-satunya ukuran, mengingat peningkatan hasrat seksual juga bisa disebabkan oleh hal lain, seperti suasana hati yang ceria.

Cara Lain Memprediksi Masa Subur

Selain beberapa cara di atas, ada cara lain yang dapat dilakukan untuk memprediksi masa subur Anda, seperti:

  • Catat jadwal menstruasi

Anda dapat mencatat kapan menstruasi dimulai dan berakhir selama beberapa bulan. Jika Anda memiliki siklus menstruasi yang normal dan teratur, Anda akan mengalami ovulasi sekitar 14 hari sebelum menstruasi selanjutnya. Anda juga bisa memastikannya dari ciri masa subur yang dirasakan saat itu.

  • Alat prediksi kesuburan

Alat prediksi kesuburan dapat mengukur tingkat luteinizing hormone (LH) dalam urine Anda. Umumnya, wanita akan mengalami ovulasi sekitar 10–12 jam setelah hormon luteinizing meningkat.

Peningkatan hormon LH biasanya terjadi 14–15 hari setelah menstruasi, jika siklus menstruasi Anda 28 hari. Alat prediksi kesuburan juga mampu mendeteksi hari paling subur selama masa subur.

Ciri masa subur yang muncul dan Anda alami dapat menjadi petunjuk untuk mengenali masa subur, baik bagi Anda yang tengah merencanakan kehamilan maupun sebaliknya.

Namun, jika Anda kesulitan menentukan ciri masa subur, misalnya karena haid sering tidak teratur atau memiliki kondisi medis tertentu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat