visitaaponce.com

Cegah Potensi Penyakit dengan Tes DNA Sejak Dini

Cegah Potensi Penyakit dengan Tes DNA Sejak Dini
Peluncuran produk tes genetika DNAtest.id.(Ist)

MENINGKATNYA tren di bidang kesehatan atas pencegahan dini memunculkan kebiasaan baru di masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat.

Gaya hidup sehat ini disesuaikan dengan dengan karakteristik genetik seseorang seperti pemilihan makanan, jenis diet makanan, pencegahan dini dari potensi penyakit di masa depan, ataupun jenis olah raga.

Guna melakukan pencegahan dini dari potensi penyakit di masa depan misalnya, sebagian masyarakat menggunakan layanan tes genetik (DNA).

"DNA test ini penting sebagai deteksi dini risiko penyakit seseorang," kata pakar DNA Prof Dr dr Yudi Ahmad Yudianto SpFM(K) SH MK dalam talkshow bertema Empowering your life with DNA test, di Jakarta.

Pada talkshow itu juga, PT Henindo Technologies Citra Mulia (Henindo) bersama PT Regene Artifisial Inteligen (Regene) meluncurkan produk testing DNA terlengkap bernama DNAtest.id.

Peluncuran ini dihadiri pakar DNA lainnya, Prof Dr Amien Soebandrio PhD SpMK(K), Direktur Henindo Luna Famiarjo, pakar DNA forensik Putut Tjahjo Widodo DFM MSi, dan Direktur Operasional Henindo sekaligus CEO Regene Vichi Lestari.

"Kami bangga dapat memberikan sumbangsih dalam bidang biotech genetic untuk mendukung akselerasi pertumbuhan industri genomik di Indonesia dan secara aktif bekerjasama di bidang riset dan komsersial lainnya" ujar Vichi Lestari, melalui keterangan resminya, Kamis (9/3).

Ia menjelaskan DNAtest.id hadir merupakan one-stop-solution DNA screening untuk pencegahan dini dengan menggunakan pemeriksaan genetik. 

"Selain mencakup laporan nutrigenomik, DNAtest.id mencakup  farmakogenomik, dermatologi, dan pendeteksian dini dari alergi, imunitas, kanker, jantung, paru-paru, ginjal, pencernaan, hati, serta penyakit lainnya," terang Vichi.

Baca jugaFungsi DNA dan RNA Sama, Lalu Apa Bedanya? Ini Kuncinya

DNAtest.id yang merupakan produk buatan dalam negeri untuk pemeriksaan genetik ini memiliki 3 produk utama yaitu DNA screening, DNA bloodline dan DNA private.

DNA screening ialah pemeriksaan DNA untuk informasi predesposisi genetik yang terdiri dari 35 panel jenis kanker, 13 panel hormon, lebih dari 180 penyakit dan kebutuhan nutrisi sebanyak 34 panel termasuk pemeriksaan kecenderungan atas covid-19 dan tingkat keparahannya.

Untuk DNA bloodline dan DNA private adalah produk pemeriksaan DNA yang mengarah pada pengakuan atas paternitas dan garis keturunan.

"Yang membedakan antara DNA screening dengan DNA bloodline dan DNA private adalah DNA screening menggunakan DNA coding sedangkan DNA bloodline dan DNA private menggunakan DNA non-coding" tambah Putut Tjahjo Widodo.

Hadir dalam talkshow dan peluncuran itu mitra industri kesehatan seperti Murni Teguh Group, RS Kramat Jati, RS Dharmais, Mayapada Hospital, RS UMM Malang, Puslabfor dan Laboratorium DNA Pusdokkes Polri, serta perwakilan Dirjen P2P Kementerian Kesehatan. Juga, praktisi industri asuransi, industri teknologi dan mitra venture capital.

Henindo berdiri pada 1996 sebagai perusahaan teknologi dan distributor alat kesehatan dan farmasi di Indonesia. Saat ini Henindo bekerjasama dengan lebih dari 50 rumah sakit dan ratusan mitra distributor alat kesehatan dan farmasi di Indonesia. 

Regene adalah perusahaan start-up Indonesia di bidang biotech genetic yang didirikan Vichi Lestari dan Desmond Previn yang memiliki end-to-end platform mulai dari laboratorium genetika berteknologi genotyping dan sequencing, therapeutic center berbasis genetika, traning center untuk praktisi genomik, serta tim riset dan teknologi berpengalaman.

Dalam proses pengetesan DNA, laboratorium Regene menerapkan standar internasional dan polyenic risk score (PRS) untuk menghasilkan call rate di atas 0,99 dan tingkat keakurasian deteksi genetika lebih dari 99,98%. (RO/S-2)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat