visitaaponce.com

Mengenal Jumlah dan Fungsi Kromosom dalam Berbagai Organisme

Mengenal Jumlah dan Fungsi Kromosom dalam Berbagai Organisme
Ilustrasi kromosom.(123RF)

SETIAP makhluk hidup memiliki struktur khusus yang disebut kromosom, yang berperan penting dalam menyimpan informasi genetik. Kromosom ini merupakan struktur dalam sel yang mengandung DNA, berfungsi sebagai panduan untuk produksi protein yang dibutuhkan oleh sel. Selain itu, kromosom juga berperan dalam menentukan sifat-sifat individu suatu organisme.

Contoh konkret dari sistem kromosom adalah pada manusia yang memiliki 46 kromosom dalam setiap selnya, terdiri dari 23 pasang. Informasi genetik yang terdapat dalam kromosom memberikan instruksi untuk pembentukan sifat-sifat seperti warna rambut, tinggi badan, dan predisposisi terhadap penyakit tertentu.

Struktur unik kromosom, yang berbentuk seperti kumparan karena DNA melilit pada protein yang disebut histon, memiliki peran kritis. Tanpa struktur lilitan ini, molekul DNA akan terlalu panjang untuk dapat masuk ke dalam sel dengan efisien.

Dalam konteks genetika, kromosom dan struktur histon merupakan elemen penting yang terlibat dalam pewarisan sifat-sifat genetik dari satu generasi ke generasi berikutnya. Keseluruhan proses ini menjadi dasar bagi pemahaman lebih lanjut tentang pewarisan keturunan dan perkembangan organisme hidup.

Baca juga: Pembelajaran Kasus Bayi Tertukar, Perlu Dibentuk Majelis Disiplin

Selama ini, istilah DNA yang berperan sebagai penyusun sel dalam tubuh manusia sudah menjadi pengetahuan umum. Namun, fakta-fakta baru seputar struktur dan peran kromosom membuka wawasan lebih lanjut tentang kompleksitas genetika yang mengatur kehidupan makhluk hidup.

Apa itu Kromosom?

Kromosom adalah struktur benang panjang yang menyimpan ciri genetik makhluk hidup di dalam inti sel manusia, memiliki peran penting dalam pewarisan sifat-sifat herediter. Terdiri dari rantai DNA yang melingkari protein, kromosom membawa informasi genetik dari orang tua, mempengaruhi sifat seperti jenis kelamin, tinggi badan, warna kulit, dan bahkan penyakit keturunan.

Struktur kromosom melibatkan lengan p dan lengan q, yang dihubungkan oleh sentromer. Setiap bagian kromosom berperan dalam memastikan pembelahan sel berjalan dengan tepat, menjaga integritas dan keseimbangan genetik.

Kromosom sendiri berasal dari kata Yunani, chroma (warna) dan soma (tubuh), karena kromosom tampak berwarna tertentu di bawah mikroskop. Penemuan awal pada akhir 1800-an oleh Thomas Hunt Morgan mengaitkan kromosom dengan sifat bawaan makhluk hidup.

Secara umum, kromosom dapat diartikan sebagai kumpulan DNA yang terletak di dalam nukleus hampir setiap sel di tubuh, membawa informasi genetik yang diturunkan dari orangtua kepada anaknya. Terbuat dari protein dan DNA, kromosom terdiri dari pasangan pada manusia, hewan, dan tumbuhan, yang melibatkan histon sebagai protein pengemas.

Kromosom tidak hanya berperan dalam struktur sel, tetapi juga memiliki peran penting dalam regulasi transkripsi dan meningkatkan keanekaragaman genetik melalui rekombinasi selama meiosis. Namun, manipulasi yang tidak tepat pada kromosom dapat menyebabkan masalah pada mitosis dan memicu sel untuk memulai apoptosis atau bahkan mengakibatkan perkembangan kanker.

Pemahaman lebih lanjut tentang kompleksitas kromosom membuka wawasan tentang mekanisme pewarisan genetik dan risiko ketidakstabilan kromosom yang dapat terjadi. Dengan keterlibatan dalam proses pembelahan sel, kromosom menjadi elemen kunci dalam menjaga keberlanjutan dan integritas informasi genetik di dalam tubuh makhluk hidup.

Struktur Kromosom

Kromosom adalah komponen penting dalam sel manusia yang terdiri dari 44 buah atau 22 pasang kromosom tubuh (autosom) dan sepasang kromosom kelamin (gonosom), yaitu XX pada wanita dan XY pada pria. Sel haploid seperti sel telur atau sel sperma memiliki 23 buah kromosom, terdiri dari 22 buah autosom dan satu gonosom.

Fungsi utama kromosom melibatkan penyimpanan informasi genetik yang diturunkan dari orang tua ke anak, membentuk sifat dan ciri khas individu, serta menentukan jenis kelamin seseorang.

Berikut adalah struktur kromosom yang mencakup berbagai elemen.

1. Sentromer
Merupakan struktur di tengah-tengah kromosom yang menghubungkan kromatid saudara. Sentromer terdiri dari sentromer dekat dan sentromer jauh, dihubungkan oleh kinetokor. Kegagalan sentromer dapat menyebabkan masalah pada pembelahan sel.

2. Kromatid
Bagian molekuler DNA yang terikat pada protein dan terbentuk selama proses replikasi DNA. Kromatid saudara terletak berdampingan dan dihubungkan oleh sentromer. Kesalahan dalam pembelahan kromatid dapat menyebabkan masalah pada sel.

3. Telomer
Struktur pada ujung kromosom yang terdiri dari nukleotida terulang berkali-kali. Telomer melindungi kromosom dari kerusakan selama replikasi DNA dan berperan dalam penuaan sel. Telomer yang terlalu pendek atau panjang dapat menyebabkan masalah sel.

4. Kromomer
Struktur seperti manik-manik yang terbentuk selama interfase pada kromosom politen atau kromosom yang telah mengalami replikasi berulang kali. Kromomer adalah akumulasi materi kromatin yang memberikan bentuk karakteristik pada kromosom.

5. Satelit
Bagian struktural dekat sentromer yang terdiri dari DNA terulang berkali-kali dan membentuk kinetokor. Satelit membantu menarik kromatid saudara selama pembelahan sel dan memainkan peran penting dalam proses tersebut.

Fungsi dari Kromosom

Kromosom, unsur misterius dalam setiap sel manusia, tidak hanya bertanggung jawab untuk menyimpan informasi genetik, tetapi juga menjadi kunci pembentukan dan pembaruan sel dalam tubuh. Namun, fakta menarik dan unik tentang kromosom terungkap, membawa pemahaman baru tentang bagaimana proses pewarisan dan kelainan genetik dapat memengaruhi kesehatan seseorang.

Fungsi Vital Kromosom dalam Pembelahan Sel dan Pewarisan Genetik

Dalam setiap pembelahan sel, kromosom berperan penting untuk memastikan DNA disalin dan didistribusikan secara akurat, memastikan sel baru memiliki informasi genetik yang utuh. Sayangnya, terkadang kesalahan terjadi, menyebabkan susunan kromosom terganggu dan mengakibatkan penyakit, termasuk kanker.

Proses pembelahan sel ini esensial untuk pertumbuhan dan fungsi tubuh yang optimal. Kromosom, dengan struktur uniknya yang mirip kumparan, memastikan DNA tidak terlalu panjang untuk masuk ke dalam sel. Kesalahan dalam pembelahan kromosom dapat menyebabkan masalah serius, seperti leukimia dan beberapa jenis kanker.

1. Keberagaman Kromosom Setiap Makhluk Hidup: Manik-Manik Melingkar dan Linear Berpasangan
Menariknya, setiap makhluk hidup memiliki keberagaman dalam jumlah dan bentuk kromosom. Bakteri memiliki kromosom melingkar, sementara manusia, hewan, dan tumbuhan memiliki kromosom linear yang disusun berpasangan dalam inti sel atau nukleus.

Sel reproduksi, atau gamet, adalah satu-satunya sel manusia yang tidak memiliki pasangan kromosom. Sel ini membawa satu salinan dari masing-masing kromosom dan, saat bersatu, membentuk individu dewasa dengan set kromosom berpasangan pada hampir setiap selnya.

2. Pola Pewarisan Kromosom: Sifat dari Ibu dan Ayah
Pewarisan sifat dari orang tua kepada anak melibatkan satu salinan dari setiap kumpulan DNA yang diwarisi oleh induk betina dan jantan. Pola pewarisan ini mengarah pada keberagaman genetik yang membentuk sifat dan ciri khas individu.

Namun, pola pewarisan berbeda untuk kumpulan DNA di mitokondria, yang selalu diwarisi oleh sel telur dan bukan sperma.

Baca juga: Banyak Manfaat Tes DNA, Genos Hadirkan Biaya Terjangkau

3. Perbedaan Kromosom Seks: Menentukan Jenis Kelamin
Kromosom seks memainkan peran penting dalam menentukan jenis kelamin. Wanita memiliki dua kromosom X (XX), sementara pria memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y (XY). Keseimbangan yang tidak tepat dalam jumlah kromosom seks dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti sindrom Klinefelter atau Turner.

Perbedaan ini juga mencakup sel reproduksi, di mana sel telur wanita terdiri atas dua kromosom X, sedangkan sel sperma pria terdiri atas satu X atau Y. Gangguan pada jumlah kromosom seks dapat mengakibatkan masalah kesehatan seperti gangguan mental dan sindrom kesehatan tertentu.

4. Kelainan pada Kromosom: Numerik dan Struktural
Kelainan pada kromosom dapat dikategorikan menjadi dua kelompok besar: kelainan numerik dan kelainan struktural. Kelainan numerik terjadi jika jumlah kromosom kurang atau lebih dari biasanya. Monosomi terjadi jika seseorang kehilangan satu kromosom, sementara trisomi terjadi jika seseorang memiliki lebih dari dua kromosom.

Kelainan struktural, di sisi lain, umumnya disebabkan oleh penghapusan, duplikasi, translokasi, inversi, atau cincin pada kromosom. Kelainan ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk sindrom Down yang terkenal.

Penemuan dan pemahaman lebih lanjut tentang kromosom membuka pintu untuk menjelajahi rahasia genetik dan memahami dampaknya terhadap kesehatan manusia. Kedalaman ini dalam pengetahuan genetik membawa harapan baru untuk diagnosis dini dan pengobatan yang lebih baik bagi penyakit genetik. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat