visitaaponce.com

Kultur 3D Mengungkap Proses Sel Kanker Menavigasi Jaringan

Kultur 3D Mengungkap Proses Sel Kanker Menavigasi Jaringan 
Kultur sel 3D alat penelitian kanker(Freepik)

PROSES sel kanker menavigasi jaringan merupakan area penelitian yang menarik dalam bidang biologi sel dan kanker. Dalam kultur 3D, di mana sel kanker ditempatkan dalam lingkungan tiga dimensi yang menyerupai kondisi alami jaringan tubuh, penelitian telah mengungkapkan berbagai aspek yang memengaruhi perilaku sel kanker dalam menyebar dan berkembang. 

Kultur sel 3D telah muncul sebagai alat yang berharga dalam penelitian kanker, menawarkan keunggulan signifikan dibandingkan sistem kultur sel dua dimensi (2D) tradisional. Dalam kultur 3D, sel kanker memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan matriks ekstraseluler yang menopang jaringan, mengalami perubahan morfologi, dan merespons sinyal-sinyal lingkungan dengan cara yang lebih mirip dengan kondisi di dalam tubuh manusia.

Hal ini memungkinkan para peneliti untuk memahami lebih baik bagaimana sel kanker berperilaku dan menyebar dalam lingkungan yang lebih realistis. 

Baca juga : Penguin bisa Terlelap Ribuan Kali untuk Memenuhi Kebutuhan Tidurnya

Selain itu, pendekatan ini juga telah merevolusi penelitian kanker dengan memberikan representasi lingkungan mikro tumor (TME) yang lebih akurat dan memungkinkan studi tentang perilaku tumor dan respons terhadap terapi dalam konteks yang lebih relevan secara fisiologis. 

Salah satu manfaat utama kultur sel 3D dalam penelitian kanker adalah kemampuannya merekapitulasi interaksi kompleks antara sel kanker dan stroma di sekitarnya. Tumor tidak hanya terdiri dari sel kanker tetapi juga berbagai jenis sel lainnya, termasuk sel stroma, sel imun, dan pembuluh darah. 

Sel kanker dapat memanfaatkan berbagai mekanisme, seperti migrasi sel tunggal, invasi koloni sel, dan interaksi dengan sel-sel sekitarnya untuk menembus matriks ekstraseluler dan menyebar ke jaringan yang lebih jauh. Proses ini melibatkan perubahan dalam ekspresi gen, aktivasi jalur sinyal seluler, dan modulasi interaksi sel-sel. 

Dengan memahami lebih dalam bagaimana sel kanker berperilaku dalam kultur 3D, para peneliti mengidentifikasi target terapeutik baru dan mengembangkan strategi pengobatan yang lebih efektif. Selain itu, seiring dengan terus berkembangnya teknologi, kultur 3D kemungkinan akan menjadi alat yang semakin penting dalam penelitian kanker dan bidang ilmu biomedis lainnya.


Sumber:

  • Journal of Biomedical Science


Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat