Kemenkes Kualitas Tenaga Kesehatan Indonesia Kompetitif
![Kemenkes: Kualitas Tenaga Kesehatan Indonesia Kompetitif](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/038d2a87ccf95110dfe3b21d7ba7f196.jpg)
JURU bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan kualitas SDM kesehatan dalam negeri juga dapat bersaing dengan negara lain. Bahkan banyak dokter Indonesia yang menjadi pengajar di negara yang sektor kesehatannya terbilang maju.
"Dokter kita bukan hanya mengajar di Malaysia, juga di Singapura juga Korea Selatan. Jadi artinya enggak kalah kita," kata Syahril, Sabtu (11/3).
Ia menjelaskan mengapa sekitar 2 juta orang Indonesia memilih untuk berobat di negara lain merupakan permasalahan yang kompleks. Pertimbangan mereka bukan hanya pada dokternya, melainkan pada sarana dan prasarana hingga memilih ke luar negeri.
Baca juga: Pemerintah Berusaha Perkecil Jumlah Masyarakat yang Berobat Ke Luar Negeri
"Pilihan mereka itu bukan hanya dokter atau pilih rumah sakit tapi kompleks. Dokter sehebat apa pun kalo enggak ada alat enggak bisa, kemudian pelayanan publik yang harus disiapkan. Misalnya, pasien kalau ke ke negara ini, wah enak ya dijemput di bandara, dibawa keliling ke mana dulu, penginapan yang murah dan macem-macem sehingga sistem ini harus dibangun bareng-bareng," ungkapnya.
Kolaborasi untuk memajukan sektor kesehatan di Indonesia juga bukan hanya dari dokternya, melainkan seluruh aspek. Pembangunan SDM mulai dari perawat, tenaga kesehatan lain, hingga customer service yang diharapkan oleh rumah sakit lebih murah, cepat, jelas dan ada jaminan.
Baca juga: Ini Penyebab Orang Berobat di Luar Negeri
"Tugasnya, bagaimana rumah sakit di Indonesia bisa memberikan informasi lebih awal, sehingga berarti dia mampu untuk memiliki itu. Sekali lagi ini membutuhkan suatu sistem yang dari hulu ke hilir, tidak dokternya saja tapi semua sehingga menurut kita sistem ini harus dibangun bareng-bareng," pungkasnya. (Z-6)
Terkini Lainnya
RS Premier Bintaro Dukung Pemerintah Kembangkan Wisata Medis
Inflasi Membuat Biaya Medis Meningkat
Badko HMI Jabodetabeka Banten Apresiasi Tzu Chi Hospital Internasional
Ciputra SMG Eye Clinic Layani Operasi Lasik Mata dengan Teknologi Canggih
Israel Perkuat Hambatan bagi Pasien Palestina untuk Berobat
Perlu Kolaborasi Pelaku Industri untuk Bangun Health Tourism Unggulan
2 Ton Alat Kesehatan Bermerkuri Ditarik dari Faskes di Bali
Hampir 500 Jemaah Haji Meninggal Karena Kekurangan Fasilitas dan Medis di Tengah Panas Terik
Dewas BPJS Minta Pemerintah Antisipasi Antrean Rawat Inap Akibat Penerapan KRIS
Potensi Wisata Medis Dalam Negeri Besar, Rumah Sakit Didorong Raih Akreditasi Internasional
Dirut BPJS Kesehatan Sebut Dokter Asing Bakal Bisa Tangani Pasien JKN
Kembangkan Sayap Gandeng Ikatan Motor Indonesia, RS Premier Bintaro Siap Layani Kebutuhan Kesehatan Atlet Balap
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap