Potensi Wisata Medis Dalam Negeri Besar, Rumah Sakit Didorong Raih Akreditasi Internasional
![Potensi Wisata Medis Dalam Negeri Besar, Rumah Sakit Didorong Raih Akreditasi Internasional](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/285cfe8e305521a1bac7899aeb220f2d.jpg)
INDUSTRI kesehatan di Indonesia berkembang sangat pesat seiring dengan perkembangan teknologi. Hal ini menjadi peluang yang dapat dieksplorasi oleh rumah sakit, klinik, dan industri kesehatan pada umumnya untuk menampilkan kemajuan kesehatan Indonesia ke Asia-Pasifik.
"Ini adalah kesempatan progresif bagi sektor kesehatan Indonesia," jelas Nurhadi Yudiyantho dari JMM Consulting dalam peluncuran GlobalHealth Indonesia dari JMM Healthcare beberapa waktu lalu. GlobalHealth Indonesia, ekspansi dari penghargaan GlobalHealth Asia-Pacific, kini mencakup industri kesehatan Indonesia.
Peluang yang terbuka tersebut harus dapat dimanfaatkan secara maksimal mengingat kurangnya sosialisasi mengenai keunggulan industri kesehatan Indoneisa di Asia Pasifik. Dalam kesempatan yang sama, Yudiyantho juga memperkenalkan kategori penghargaan baru, GlobalHealth Aesthetics, yang akan diadakan di Vietnam pada bulan September 2024.
Baca juga : Peringati Hari Kesehatan Dunia dengan Gelar Bakti Katarak
Sementara itu, Narender Panjwani sebagai Founder dan Managing Director GlobalHealth Asia-Pacific, mengakui kemajuan besar dalam sektor kesehatan, khususnya di Indonesia, serta pentingnya meningkatkan kesadaran akan pusat-pusat kesehatan lokal. Narender menekankan perlunya memprioritaskan pusat kesehatan Indonesia dan bekerja sama erat dengan JMM.
Lead Adviser dari Katalis David Mitchell menyampaikan program-program yang diinisiasi Katalis yang melengkapi program pembangunan Pemerintah Australia dengan pendekatan bilateral yang berorientasi komersial.
Sesi diskusi menghadirkan Tony Sukentro, Founder Asosiasi Wisata Medis Indonesia, David Mitchell, Martha Mulyana Siahaan, dan Narender Panjwani. Para panelis menekankan pentingnya kualitas pelayanan rumah sakit.
“Perusahaan kesehatan tidak hanya mementingkan investasi, tetapi juga memprioritaskan tenaga kerja, terutama dokter, spesialis, dan perawat, untuk memberikan fasilitas terbaik kepada pasien” ujar Narender.
Mereka juga menyoroti pentingnya akreditasi Internasional seperti ACHS dalam mempertahankan dan menjamin kredibilitas serta keandalan antara fasilitas kesehatan dan pasien. Diharapkan dengan akreditasi internasional ini mampu mengurangi jumlah pasien yang berobat ke luar negeri. (H-2)
Terkini Lainnya
2 Ton Alat Kesehatan Bermerkuri Ditarik dari Faskes di Bali
Hampir 500 Jemaah Haji Meninggal Karena Kekurangan Fasilitas dan Medis di Tengah Panas Terik
Dewas BPJS Minta Pemerintah Antisipasi Antrean Rawat Inap Akibat Penerapan KRIS
Dirut BPJS Kesehatan Sebut Dokter Asing Bakal Bisa Tangani Pasien JKN
Kembangkan Sayap Gandeng Ikatan Motor Indonesia, RS Premier Bintaro Siap Layani Kebutuhan Kesehatan Atlet Balap
Belanja Asuransi Kesehatan Sosial Naik, Mayoritas ke Rumah Sakit
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
BRIN-Korea Selatan Jajaki Kerja Sama Pengembangan MRI di Indonesia
Rumah Sakit Al-Amal di Khan Younis Penuh Sesak Setelah Perintah Evakuasi dari Tentara Israel
Putri Anne Berbicara untuk Pertama Kalinya Setelah Dirawat di Rumah Sakit Akibat Kecelakaan Berkuda
Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit Eropa di Khan Younis Sangat Sulit
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap