Masyarakat Diingatkan tidak Tunggu Sakit Sebelum ke Dokter Gigi
DOKTER gigi spesialis prostodonsia Inge Paramitha mengingatkan pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan gigi secara rutin guna mendeteksi sedini mungkin apabila ada lubang yang muncul dan sebaiknya jangan tunggu sampai sampai gigi terasa sakit.
"Kondisi gigi berlubang tidak harus selamanya ditandai dengan munculnya rasa nyeri terlebih dahulu. Sayangnya, kebanyakan orang tidak menyadari giginya sudah berlubang dan baru melakukan pemeriksaan ke dokter gigi saat sudah mengalami rasa sakit," kata dokter gigi lulusan Universitas Indonesia (UI) itu, Selasa (21/3).
Menurut Inge, pemeriksaan gigi yang terlambat disebabkan karena orang tersebut tidak menyadari bahwa giginya berlubang dan baru menyadari ada gigi yang berlubang ketika merasakan ada sisa makanan yang terselip di area gigi. Padahal gigi berlubang bisa dideteksi sebelum hal tersebut terjadi.
Baca juga: Hati-Hati, Scaling Gigi di Rumah itu Berbahaya
Pemeriksaan kondisi gigi sebaiknya dilakukan secara rutin setidaknya enam bulan sekali walaupun pasien tidak merasa sakit.
Dengan pengobatan sejak dini, imbuh Inge, rasa sakit yang akan muncul pun lebih sedikit dan harga perawatan tidak akan mahal dibanding saat gigi berlubang sudah parah.
Dokter gigi Ary Agustanti menambahkan lubang kecil yang ada di gigi memang tidak menimbulkan gejala sehingga banyak orang tidak menyadari.
Baca juga: Ini Pentingnya Mengganti Sikat Gigi Pascasakit
Akan tetapi, masalah dapat menjadi semakin serius jika gigi berlubang terus dibiarkan dan tidak ditangani. Dikhawatirkan lubang akan semakin dalam, bahkan hingga mengenai saraf gigi.
"Kalau dibiarkan lagi, infeksinya akan menjalar ke gusi sehingga di situ bisa terjadi penumpukan nanah, biasa kita sebutnya penyakitnya namanya abses. Kalau abses ini dibiarkan, dari gusi dia juga akan bisa menginfeksi bagian tubuh lain misalnya masuk ke sinus atau mungkin rongga lain yang juga ada di sekitar area mulut," kata dokter yang juga lulusan UI itu.
Apabila sudah terlanjur nyeri, Ary menyarankan untuk mengonsumsi obat pereda nyeri terlebih dahulu sebagai pertolongan pertama sebelum ke dokter gigi.
Selain itu, pasien juga dianjurkan untuk mengompres dengan air dingin atau berkumur dengan air garam yang hangat.
Inge menambahkan lubang gigi yang masih kecil dan tidak terlalu dalam bisa dilakukan penambalan secara permanen dalam waktu yang relatif singkat.
Sebaliknya, lubang yang sudah parah perlu membutuhkan pengobatan dan perawatan yang tidak bisa diselesaikan hanya dalam satu kali kunjungan.
"Kalau sudah perlu perawatan saraf itu perlu datang beberapa kali, nggak bisa langsung sekali kemudian langsung ditambal permanen, nggak bisa," ujar dia.
"Itulah pentingnya kenapa pemeriksaan atau skrining supaya jangan sampai dalam. Lubangnya kecil, kita bisa langsung tambal permanen dan itu nggak lama paling sampai 30 menit juga sudah selesai kalau lubangnya belum besar," pungkas Inge. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Tampil di Jazz Gunung Bromo 2024, Gigi Ubah Nama Band
Kolaborasi Edukasi Meningkatkan Kesadaran Gigi dan Mulut
Salah Kaprah dalam Menyikat Gigi
Mengenal 3 Keunggulan Transmisi Manual dan Otomatis dalam Kendaraan
Jaga Kesehatan Gigi Anak, Lakukan Deteksi Plak
Ini Bahaya yang Dapat Ditimbulkan Gigi Berlubang
Tingkat Kesadaran Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat Masih Rendah
Jangan Lupakan Kebersihan Mulut Selama Puasa
Ini Tips Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Selama Puasa
Gigi dan Mulut tetap Sehat saat Puasa
Individu Berkebutuhan Khusus Perlu Penanganan Tersendiri untuk Periksa Gigi
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap