Ramadan Momentum Bentengi Diri dari Rasa Benci dan Intoleransi
![Ramadan Momentum Bentengi Diri dari Rasa Benci dan Intoleransi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/15eb7f8076930378f5745e93da15f30c.jpg)
BULAN Ramadan merupakan momentum penting untuk introspeksi diri agar menjadi insan yang lebih baik. Dinamika kehidupan duniawi, terkadang membuat kita lupa akan jati diri sebagai mahluk Tuhan. Kesombongan diri membawa kita kepada jurang kenistaan dan perpecahan. Mudah emosi, hasad, dengki menjadi penyakit hati yang membuat manusia lupa akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
Bahkan, dalam kurun belakangan ini, bangsa Indonesia dihadapi beragam dinamika yang dipicu oleh keangkuhan diri, inklusifitas dan perbedaan cara pandang dalam menyikapi persoalan. Tak ayal, dinamika ini memunculkan perselisihan antar-anak bangsa. Tentunya, momentum hadirnya bulan Ramadan 1444 H ini, bisa menjadi stimulus untuk mempersatukan bangsa.
Wakil Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Habib Nabiel Al Musawa mengungkapkan momentum bulan Ramadan 1444 H kali ini dapat digunakan untuk membentengi diri dari rasa benci dan intoleransi, guna merajut kembali menjadi bangsa yang kokoh. Jangan sampai rasa benci merusak pahala dan amal ibadah di bulan suci Ramadan.
"Mudah-mudahan dengan Ramadan ini, kita, kaum muslim semua, kembali menjadi bersaudara, kembali menjadi satu bangsa yang kokoh, Bhinneka Tunggal Ika demi bangsa dan negara. Mau kelompok Islamis, mau nasionalis, tujuan kita itu adalah membesarkan bangsa ini, NKRI. Bukan memecah belah, apalagi untuk kepentingan politik semata," kata Habib Nabiel dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (21/3).
Rasullullah SAW, lanjut Habib Nabiel, di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Abu Daud dikisahkan, barang siapa yang tidak meninggalkan qaula dzur atau kata-kata bohong, menyebarkan fitnah, maka Allah tidak butuh orang berpuasa atau tidak makan dan minum.
"Allah nggak butuh dia meninggalkan makan minum. Artinya apa? Nggak ada pahala puasa. Maka kaum muslimin, wal muslimat itu disunahkan kita, sebelum berpuasa kita minta maaf, minta halal, bersihkan hati," ucap Habib Nabiel yang juga merupakan Dewan Syuro Majelis Rasulullah SAW ini.
Baca juga: Menteri Agama Berpesan Jangan Jadikan Agama Sebagai Politik Identitas
Pengurus Rabithah Alawiyah, atau himpunan WNI keturunan Arab, ini mengungkapkan bahwa dalam Surat Al Hujurat ayat 13 dikatakan, sesungguhnya Allah menciptakan kamu (manusia) dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal.
"Untuk apa tujuannya? Supaya kalian saling mengenal, bukan saling membenci, bukan saling memfitnah, bukan saling menyebar isu, bukan saling membunuh, Tujuannya ya untuk saling menghormati satu dengan yang lain termasuk yang berbeda pun," lanjut dia.
Mantan anggota DPR RI ini menyerukan agar umat muslim mampu menahan diri, sebagaimana yang Rasulullah SAW anjurkan agar menghindar demi menjaga kesucian dan amal ibadah di bulan Ramadan.
"Kata baginda Rasulullah SAW, kalau ada orang yang mencaci maki kita, ngajak kita berantem, katakan, saya lagi puasa, saya lagi puasa," ungkap anggota Mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi DKI Jakarta ini.
Oleh karena itu, ia menekankan untuk menjadikan momentum Ramadan sebagai perisai diri untuk menyucikan hati dan anggota tubuh, termasuk jari jemari. Jangan sampai membuat komentar atau hasutan yang dapat merusak pahala puasa. Habib Nabil juga menekankan untuk meniru akhlak Nabi Muhammad SAW, sebagai sosok yang menebar kebaikan dan kasih sayang.
"Jangan sampai hati kita dipenuh dengan kebencian, kedengkian, iri, hasad, menyebarkan fitnah. Orang-orang seperti itu tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW tidak sesuai dengan ajaran Islam," ucap Habib Nabil. "Dengan berpuasa, kita perjuangan kembali persatuan bangsa dengan semangat ketuhanan yang Maha Esa," pungkasnya. (RO/I-2)
Terkini Lainnya
Haedar Nasir : Dakwah Kultural Jadi Pergerakan Muhammadiyah
Lewat Hidayatullah, IIBF Saluran Bantuan untuk Warga Palestina Rp 400 Juta
Targetkan Lahirkan 100 Doktor, DDII Kembali Buka Program Kaderisasi Ulama
Cinta Qur'an Center Gelar Kumpulan Kisah Para Calon Dai
Tingkatkan Kualitas Iman dan Toleransi di Bulan Suci Ramadan
Cara Bikin Kue Nastar yang Empuk dan Enak, Cocok untuk Lebaran
Cara Membayar Zakat Fitrah Langsung, Segini Nilainya yang Harus Dikeluarkan
Doa Ziarah Kubur untuk Seluruh Keturunan Nabi Adam
Hukum Salat Tahajud di Bulan Puasa Ramadan Menurut Ustadz Khalid Basalamah
Bacaan dan Tata Cara Mandi Wajib untuk Puasa Ramadhan
Cara Membayar Fidyah Puasa Ramadan, ini Syaratnya
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap