IDI Tidak Menganjurkan Konsumsi Oralit Jika Bukan Kebutuhan
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi tidak menganjurkan mengonsumsi oralit jika tidak dibutuhkan karena kondisi medis tertentu. Ia mengatakan oralit itu berfungsi mengganti cairan tubuh yang hilang, sedangkan puasa itu tidak menghilangkan cairan tubuh atau tidak membuat dehidrasi.
"Tapi kalau pun ada oralit sah-sah saja boleh. Tapi kita tidak menganjurkan bahwa itu sebuah kebutuhan," kata Adib, Sabtu (25/3).
Menurutnya dengan minum yang cukup pada saat berbuka dan sahur sudah memenuhi kebutuhan air dalam tubuh dan tidak terjadi dehidrasi. Sehingga jangan mudah mengasumsikan kita terdehidrasi.
Baca juga: Keliru, Oralit tidak Cegah Dehidrasi selama Berpuasa
"Pengelolaan di dalam tubuh kita pada saat puasa itu tidak berarti kemudian kita akan kehilangan daya dan kalau kita minum serta makanannya sesuai pada saat buka puasa atau saat sahur jadi tidak perlu ada khawatiran kita akan kehilangan cairan," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengimbau agar masyarakat tidak perlu melakukan panic buying untuk oralit di apotek.
Baca juga: Tubuh Terhidrasi dengan Baik Perlambat Penuaan dan Perpanjang Hidup
"Tidak perlu panic buying karena kita tahu puasa adalah salah satu manfaatnya detoksifikasi dan dari berbagai kajian kesehatan juga memberikan manfaat bagi tubuh kita bukan membuat kita menjadi dehidrasi kecuali orang tersebut memiliki kondisi penyakit atau sakit lainnya," kata Nadia.
Karena pada dasarnya oralit tidak dibutuhkan pada orang yang sehat dan bukan menjadi bahan ketergantungan. Oralit hanya dibutuhkan orang yang dehidrasi dan kekuarangan cairan.
"Tentunya pada orang yang tidak dehidrasi atau kekurangan cairan elektrolit ini tidak dibutuhkan sehingga tidak bermanfaat. Kita sudah ketahui manfaat puasa serta komposisi makanan dan minuman saat kita berbuka atau saat sahur," pungkasnya.
Sebelumnya viral di media sosial soal anjuran meminum oralit saat sahur dan berbuka puasa untuk menjaga ketersedaan cairan tubuh selama puasa. Salah satu yang menyuarakan anjuran itu adalah dokter spesialis anak Kurniawan Satria Denta melalui akun Twitter @sdenta.
(Z-9)
Terkini Lainnya
IDI Gelar Beragam Bakti Sosial Kesehatan di Puncak Hari Bakti Dokter Indonesia 2024
Agenda Busuk di Balik Isu Depresi dalam Pendidikan Spesialis
IDI Perlu Mediasi Dokter Influencer
IDI akan Lanjutkan Uji Materil UU Kesehatan
Tak Libatkan IDI, KPU Dinilai Langgar Tradisi
Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) Dideklarasikan
Ucapan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum di Hari Raya Idul Fitri, Apa Artinya?
Nutrisi Seimbang, Kunci Sehat Puasa Ramadan
Puasa Ramadan dalam Suasana Pascapilpres
Pekerja Berat Boleh tidak Berpuasa Ramadan? Ini Penjelasannya
Pulih dari Sakit, Ustaz Das’ad Latif Beri Tausiyah Perdana di KBRI Singapura
Puasa Ramadan Momentum Turunkan Berat Badan secara Sehat
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap