visitaaponce.com

Kolektor Bonsai Jusin Clasic Berbagi Pengalaman Soal Kesuksesannya

Kolektor Bonsai Jusin Clasic Berbagi Pengalaman Soal Kesuksesannya
Jusin Clasic dan koleksi pohon bonsainya.(Ist)

TENTU saja bukan hanya berarti memiliki banyak pohon bonsai tetapi juga memiliki banyak pohon bonsai yang berkualitas super. Lantas, bagaimana yang dimaksud dengan pohon bonsai berkualitas super?

Jusin Clasic, seorang kolektor muda bonsai di Tanah Air memaparkan bahwa pohon bonsai berkualitas super dinilai dari segi gerak dasar pohon, keserasian pohon, kematangan pohon, karakter pohon dan totalitas pohon terlihat alami minim dari sentuhan manusia.

Pohon bonsai sendiri secara umum dimaksudkan bagi pohon yang ada pada umumnya di alam terbuka, hanya saja telah dikerdilkan bentuknya sehingga memiliki sisi estetika bagi siapa saja yang menikmatinya. 

Baca juga: Ini Jenis Bunga Hias untuk Pekarangan Rumah

Sang kolektor muda bonsai ini termasuk kolektor dengan usia yg sangat muda dimana ia telah memiliki puluhan bonsai yang “jadi” dan berkualitas super.

Bagi mantan pesulap ini, bonsai juga merupakan bagian dari seni yg relatif rumit selain seni sulap yang telah ia tekuni selama belasan tahun, sehingga tak ayal ia pun tertarik untuk menekuninya.

Alasan harga fantastis bonsai

Sebagian orang awam sering bertanya bahwa mengapa harga bonsai begitu fantastis? Ada dua faktor, yang pertama adalah dikarenakan bonsai dapat bertahan hingga ratusan tahun.

Pohon bonsai juga dikoleksi berpindah dari tangan ke tangan sehingga harga pemilik pertama sampai seterusnya akan meningkat karena tidak mungkin dilepas rugi dari harga yang dibeli.

Baca juga: JPM Tingkatkan Nilai Ekonomi UMKM lewat Kontes Tanaman Hias

Faktor kedua yang tidak bisa dipungkiri bahwa pohon bonsai memerlukan proses dan waktu yang cukup lama untuk mencapai tahap finishing “jadi”, sehingga jika pohon bonsai ditaksir dengan harga yang rendah maka sulit bagi pemiliknya untuk dilepas begitu saja.

Kategori bonsai

Pemuda yang tergabung dalam Perkumpulan Hakka Indonesia (Perhakin) Singkawang menganggap bonsai adalah bagian dari investasi karena semakin lama harganya akan semakin tinggi. Ini juga dikarenakan tidak ada bonsai yang dihasilkan dengan bentuk dan model yang sama persis.

Pada bulan Mei 2023 mendatang akan digelar kontes pameran nasional pratama perdana se-Kalimantan tepat di Kota Singkawang, kota kelahiran Jusin Clasic.

Seperti diketahui, pada kontes bonsai terdapat beberapa kategori yaitu diantaranya Shito, dengan tinggi pohon dihitung dari bibir pot (5-10 cm), Mame (10-15 cm), Small (15-30 cm), Medium (30-60 cm), Large (60-90 cm), Extra Large (90-120 cm), XXL (>120 cm).

Harapan seorang Jusin Clasic

Semoga agenda tahunan kontes ini bisa semakin menarik dan menumbuhkan “The new Bonsai Lovers” dan perlahan terjalin ikatan dari berbagai golongan masyarakat sesama pecinta bonsai.

Baca juga: Menkop UKM: Indonesia Berpeluang Besar Kuasai Pasar Tanaman Hias

Dorongan dan harapan ini juga muncul dari diri seorang Jusin Clasic karena memperhatikan dunia perbonsaian di Kalimantan masih tertinggal jauh dari pulau Jawa.

“Pohon bonsai yang jadi asli hasil karya daerah Kalimantan khususnya di kota Singkawang masih belum ada, sehingga saya berharap suatu hari nanti bisa lahir seseorang yang expert sebagai Trainer Bonsai di kota Singkawang,” kata Jusin dalam keterangan pers, Sabtu (25/3).

Foto Koleksi Pohon Bonsai Fikus Kimeng Jusin Clasic.

Awal mula Jusin Clasic “Jatuh Cinta” kepada pohon bonsai

Awal mula Jusin Clasic terjun ke dunia bonsai tidak sedikit menuai nyinyir dan sikap skeptis dari teman dan orang-orang terdekat karena beranggapan bahwa hobi ini memerlukan biaya yang sangat besar dan bagi generasi milenial seusianya sangat langka ditemukan orang yang menyukai hobi semacam ini.

Banyak juga yang menyangsikan bahwa hobi ini hanya sebatas kegemaran sesaat, karena untuk menjadikan sebuah pohon bonsai harus melalui ketelatenan dalam merawatnya. Terlebih lagi bagi seorang jiwa muda seperti Jusin clasic.

Baca juga: Peluang Tanaman Hias Indonesia Merebut Pasar Dunia

Awalnya Hanya untuk Mengisi Waktu Luang

Jusin Clasic memulai budi daya bonsai berangkat dari masa pandemi covid-19. Kala itu ia hanya ingin mengisi waktu luang di rumah karena keterbatasan ruang gerak untuk beraktivitas di luar.

Siapa sangka ini menjadi titik awal dari segudang prestasi yang berhasil diukir Jusin bersama pohon-pohon bonsai hasil karyanya.

Tak lama dari kecintaannya menggeluti dunia bonsai yang pada saat itu hanya sekedar hobi, Ia pun memulai langkah pertamanya dengan mengikuti kontes bonsai di daerahnya.

Alhasil Jusin berhasil meraih prestasi sebagai juara 1, selanjutnya juara “Best in Show” serta disusul kembali meraih piala favorit dari Wali Kota Singkawang.

Beranjak dari situlah awal mula terbakar semangatnya  untuk semakin antusias mengikuti setiap pertarungan pada kontes-kontes bonsai di kemudian hari. (RO/S-4)

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat