Siswa ACS Jakarta Sosialisasikan Pentingnya Kualitas Udara di Ruangan
![Siswa ACS Jakarta Sosialisasikan Pentingnya Kualitas Udara di Ruangan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/9b4ba6c7b5cff31c6a3a7a2dcafbea1f.jpeg)
OUR World in Data menyebutkan 4,1% dari jumlah kematian dipicu polusi udara dalam ruangan. Indonesia adalah salah satu negara yang menempati peringkat kurang baik dalam hal ini.
Berkaca dari itu, sebanyak enam siswa ACS Jakarta yang terlibat dalam proyek sosial bernama Klinair mengunjungi SMPN 28 Depok dengan tujuan menyebarkan kesadaran pentingnya kualitas udara dalam ruangan sebagai upaya menyediakan lingkungan bersih di lingkungan sekolah di Jakarta.
Salah satu solusi yang dilakukan yakni menggunakan alat filtrasi udara di dalam kelas. Namun, itu tentunya akan membutuhkan biaya yang cukup mahal.
Karena itu, Klinair memberikan 10 corsi rosenthal box (CR-box) kepada SMPN 28 Depok untuk membantu mengurangi risiko polusi udara di ruangan termasuk penyakit yang ditularkan melalui udara seperti covid-19.
CR-box merupakan pembersih udara sederhana yang diciptakan Dr Richard Corsi (dekan fakultas teknik dari UC Davis) dan Mr Jim Rosenthal (CEO dari Texair).
CR-box terbukti secara ilmiah dapat mengurangi partikel aerosol yang mengandung polutan berbahaya dan partikel yang membawa virus covid-19.
Dalam studi yang dilakukan 3M Corp dan beberapa universitas ternama lainnya, CR-Box terbukti memiliki performa setara atau bahkan lebih baik dari pembersih udara komersial yang lebih mahal.
Menurut Ashley Halim, salah satu pendiri Klinair, polusi udara dalam ruangan terbukti menyebabkan berbagai penyakit.
"Seperti asma, kanker paru-paru, alergi, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), penyakit kardiovaskular, dan lain-lain," kata dia dalam keterangan resminya, Selasa (4/4).
Ashley juga mengemukakan polusi udara dalam ruangan dapat mengurangi kinerja kognitif seperti yang terbukti dalam studi dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) tentang pemain catur yang bermain lebih buruk di dalam ruangan lantaran mengandung partikel udara yang lebih tinggi.
Ashley menjelaskan sumber polusi udara dalam ruangan bisa dari benda-benda sehari-hari seperti pembersih rumah tangga, perabotan, kompor, dan asbestos yang mengandung zat kimia berbahaya.
Selama kegiatan tersebut, anggota Klinair lainnya seperti, Maxmilian Halim, Calista Wartin, Audrey Leo, Steve Francis, dan Declan Lee ikut menjelaskan kepada guru dan beberapa siswa tentang cara kerja CR-box, termasuk cara pembuatannya.
Klinair berharap sosialisasi itu bisa memberikan pengetahuan tentang bahaya polusi udara dalam ruangan kepada siswa sehingga mereka lebih sadar terhadap risikonya dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat. (RO/S-2)
Terkini Lainnya
PPDB Bangka Dimulai, 4000 Kursi SMPN Mulai Diperebutkan
Ribuan Warga Depok Diduga Mengaku Miskin Demi Anaknya Diterima di SMP Negeri
5 Warga Sipil Ditangkap dalam Kasus PPDB SMP-SMA Bogor. Ini Fakta dan Kronologinya
Bima Arya Geser 3 Pejabat Disdik, 8 Kepsek SMP dan 31 Kepsek SD karena Skandal PPDB
PPDB DKI Jakarta 2023 Tahap Kedua Dibuka Sampai 8 Juli 2023, Cek Jadwal dan Cara Daftar
400 Orang Tua Datangi DPRD Bandung, Khawatir Anaknya Tidak Lolos PPDB
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap