visitaaponce.com

Siswa ACS Jakarta Sosialisasikan Pentingnya Kualitas Udara di Ruangan

Siswa ACS Jakarta Sosialisasikan Pentingnya Kualitas Udara di Ruangan
Siswa ACS Jakarta tengah menjelaskan kepada guru dan beberapa siswa SMPN 28 Depok mengenai cara kerja CR-box termasuk cara pembuatannya.(Ist)

OUR World in Data menyebutkan 4,1% dari jumlah kematian dipicu polusi udara dalam ruangan. Indonesia adalah salah satu negara yang menempati peringkat kurang baik dalam hal ini.

Berkaca dari itu, sebanyak enam siswa ACS Jakarta yang terlibat dalam proyek sosial bernama Klinair mengunjungi SMPN 28 Depok dengan tujuan menyebarkan kesadaran pentingnya kualitas udara dalam ruangan sebagai upaya menyediakan lingkungan bersih di lingkungan sekolah di Jakarta.

Salah satu solusi yang dilakukan yakni menggunakan alat filtrasi udara di dalam kelas. Namun, itu tentunya akan membutuhkan biaya yang cukup mahal. 

Karena itu, Klinair memberikan 10 corsi rosenthal box (CR-box) kepada SMPN 28 Depok untuk membantu mengurangi risiko polusi udara di ruangan termasuk penyakit yang ditularkan melalui udara seperti covid-19.

CR-box merupakan pembersih udara sederhana yang diciptakan Dr Richard Corsi (dekan fakultas teknik dari UC Davis) dan Mr Jim Rosenthal (CEO dari Texair).

CR-box terbukti secara ilmiah dapat mengurangi partikel aerosol yang mengandung polutan berbahaya dan partikel yang membawa virus covid-19.

Dalam studi yang dilakukan 3M Corp dan beberapa universitas ternama lainnya, CR-Box terbukti memiliki performa setara atau bahkan lebih baik dari pembersih udara komersial yang lebih mahal.

Menurut Ashley Halim, salah satu pendiri Klinair, polusi udara dalam ruangan terbukti menyebabkan berbagai penyakit.

"Seperti asma, kanker paru-paru, alergi, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), penyakit kardiovaskular, dan lain-lain," kata dia dalam keterangan resminya, Selasa (4/4).

Ashley juga mengemukakan polusi udara dalam ruangan dapat mengurangi kinerja kognitif seperti yang terbukti dalam studi dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) tentang pemain catur yang bermain lebih buruk di dalam ruangan lantaran mengandung partikel udara yang lebih tinggi.

Ashley menjelaskan sumber polusi udara dalam ruangan bisa dari benda-benda sehari-hari seperti pembersih rumah tangga, perabotan, kompor, dan asbestos yang mengandung zat kimia berbahaya.

Selama kegiatan tersebut, anggota Klinair lainnya seperti, Maxmilian Halim, Calista Wartin, Audrey Leo, Steve Francis, dan Declan Lee ikut menjelaskan kepada guru dan beberapa siswa tentang cara kerja CR-box, termasuk cara pembuatannya.

Klinair berharap sosialisasi itu bisa memberikan pengetahuan tentang bahaya polusi udara dalam ruangan kepada siswa sehingga mereka lebih sadar terhadap risikonya dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat. (RO/S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat