visitaaponce.com

Jalin Kerja Sama, Danone-AquaDorong Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Ibadah

DALAM rangka mendukung upaya pemerintah menekan kebocoran sampah plastik, Danone-Aqua bekerja sama dengan Sekretariat Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL) dan United Nation Development Program (UNDP) Indonesia melalui Gerakan Sedekah dan Kolekte Sampah Indonesia (GRADASI).

Salah satu kerja samanya menggelar “Dialog Keagamaan: Sinergi dan Kemitraan Mewujudkan Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan”.

Dihadiri oleh sejumlah tokoh dari berbagai agama, dialog keagamaan yang diselenggarakan di Masjid Istiqlal bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia melalui tokoh-tokoh agama mengenai pentingnya mengelola sampah untuk keberlanjutan lingkungan.  

Baca juga: Kota Denpasar Gencarkan Edukasi Pilah Sampah dari Sumber

Komitmen Dukung Keberlanjutan Lingkungan

Danone Indonesia, melalui Danone-Aqua berkomitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dengan secara konsisten terlibat aktif dalam menanggulangi permasalahan sampah plastik di Indonesia.

Vera Galuh Sugijanto, Vice President General Secretary Danone Indonesia, mengatakan, “Keterlibatan Danone-AQUA di GRADASI merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan untuk menanggulangi permasalahan sampah plastik di Indonesia melalui pembangunan ekosistem sirkular, dengan demikian masyarakat Indonesia dapat menerapkan ekonomi sirkular dalam keseharian melalui inisiasi #BijakBerplastik."

Baca juga: Pengelola Sampah Ilegal Diseret ke Meja Hijau, 10 Tahun Penjara Menanti

"Kami sebagai sektor swasta yang pertama dan satu-satunya yang resmi bergabung dalam program GRADASI, berharap kolaborasi lintas sektor ini dapat mengedukasi lebih banyak masyarakat untuk mengubah perilaku serta meningkatkan keterlibatan dalam mengurangi, mengelola, dan memilah sampah,” kata Vera dalam keterangan pers, Rabu (12/4).

Edukasi untuk Rumah Ibadah dalam Kelola Sampah

GRADASI merupakan upaya edukasi kepada rumah ibadah dalam mengelola sampah.

Program ini membantu para pengurus rumah ibadah mengumpulkan sampah plastik masyarakat serta memudahkan akses ke bank sampah yang dekat dengan rumah ibadah tersebut.

Baca juga: Zero Waste, Zero Emission Jadi Babak Paru Pengelolaan Sampah di Indonesia

Semua sampah yang berhasil dikumpulkan, diambil dan dikelola oleh mitra-mitra Danone-AQUA yang ada di berbagai daerah untuk kemudian didaur ulang kembali menjadi bahan baku kemasan botol baru ataupun barang lain yang bernilai guna.         

Sampai dengan 2022, Pemerintah sudah berhasil mengurangi 35,36 persen kebocoran sampah plastik ke laut, namun demikian pemerintah memiliki target untuk dapat mengurangi kebocoran sampah plastik di laut sebesar 70 persen pada tahun 2025.

Mendapat Dukungan KLHK

Direktur Jenderal PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Rosa Vivien Ratnawati menyambut hangat peran serta perusahaan swasta, seperti Danone-Aqua, dalam mendukung berbagai upaya pemerintah melakukan edukasi pada masyarakat terkait pengelolaan sampah.

“Upaya penanggulangan sampah perlu didukung upaya-upaya yang konsisten, kami mengajak semua pihak, swasta serta pemuka agama  untuk mengambil bagian dalam proses edukasi pengelolaan sampah di tengah masyarakat," kata Rosa.  

"Mengingat masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang religius, keterlibatantokoh agama dan rumah ibadah berbagai agama di Indonesia dalam GRADASI dapat membangun kesadaran lebih bagi masyarakat," jelasnya.

Baca juga: Danone Masuk Fortune Indonesia Change The World 2023

"Dengan demikian, semakin banyak masyarakat yang terlibat untuk mengurangi dan mengelola sampah dengan baik,” tambah Rosa.

Diluncurkan sejak April 2021, GRADASI telah berhasil mengumpulkan sekitar 90 ton sampahdengan melibatkan 100 masjid, 35 gereja, 92 sekolah dan 98 pesantren di wilayah Jawa, Gorontalo, Tapanuli, Lombok dan Labuan Bajo.

Pada 2022, GRADASI telah berhasil mengumpulkan 123 ton sampah dengan melibatkan lebih dari 130 masjid.

Tingkatkan Keterlibatan Tempat Ibadah  

Meningkatkan keterlibatan rumah ibadah lain di Indonesia, GRADASI memberikan kotak sedekah sampah dan buku panduan standar pengelolaan sampah di rumah ibadah kepada perwakilan pemuka agama di Indonesia yang diwakili oleh, Prof Dr KH. Nasaruddin Umar, M.A selaku Imam Besar Masjid Istiqlal, Ignatius Kardinal Suharyo selaku Uskup Agung Jakarta, Pdt. Jimmy Sormin, M.A selaku Sekretaris Eksekutif bidang Kesaksian dan Keutuhan Ciptaan Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI).

Selain itu, ada Romo Agustinus Heri Wibowo, Pr. SH., selaku Sekretaris Eksekutif Komisi HAK Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), KRHT Astono Chandra Dhana, M.M, Ketua Bidang Keagamaan dan Spiritualitas Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Prof. Dr. Philip K. Wijaya selaku Ketua Umum Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) danPeter Lesmanaselaku Sekretaris Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN). 

KH. Sodikun, Ketua Majelis Ulama Indonesia mendukung GRADASIsekaligus memberikan motivasi pada umat beragama bahwa mengelola sampah plastik dan terlibat dalam upaya daur ulang sampah menjadi barang yang berguna bagi peningkatan kesejahteraan umat ini merupakan gerakan ibadah.

Baca juga: Lomba Atasi Sampah di Kepulaun Seribu Diikuti Delapan Startup  

“Di bulan Ramadan ini, kami berharap umat Islam tidak hanya bisa meningkatkan kesalehan pribadi melalui puasa, tapi juga kesalehan sosial seperti sedekah sampah dan turut menjaga kelestarian lingkungan," kata  Sodikun.

"Kami juga berharap melalui kegiatan diskusi lintas agama kali ini, teman-teman pemuka agama lain dapat turut berpartisipasi dalam program GRADASI,” ujarnya.

Komitmen Danone-Aqua terkait edukasi dan pengolahan sampah sudah dimulai melalui gerakan #BijakBerplastik yang memiliki tiga fokus utama yaitu pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi kepada konsumen dan masyarakat serta inovasi kemasan produk.

Melalui berbagai inisiatif, berdasarkan kajian LPEM UI #Bijakberplastik sendiri telah berhasil  meningkatkan 17% sampah plastik yang didaur ulang dan mengurangi hingga 14% sampah  plastik di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), serta menurunkan kebocoran PET bekas ke lingkungan  dari 3.1% ke 2.5%.

Keterlibatan Danone-Aqua dalam GRADASI dapat meningkatkan kontribusi pengumpulan sampah plastik dalam peta jalan #BijakBerplastik.

Kampanye Nasional Dukung Daur Ulang

Perusahaan Danone-Aqua menargetkan untuk dapat mengumpulkan plastik paska konsumsi dari lingkungan lebih banyak daripada yang digunakan pada tahun 2025, memimpin kampanye nasional untuk pendidikan daur ulang dan menjangkau 100 juta konsumen dan 5 juta anak-anak pada tahun 2025,.

Selain itu, Danone-Aqua juga menggunakan 100% kemasan yang dapat digunakan kembali, dapat didaur ulang, atau dijadikan kompos pada tahun 2025 dan untuk meningkatkan kandungan bahan daur ulang dalam kemasan botol kami hingga 50% pada tahun 2025.

“Danone-Aqua percaya bahwa upaya keberlanjutan dan bisnis harus terus berjalan secara beriringan. Untuk itu, Danone-AQUA terus berkomitmen untuk menjalankan bisnis yang penuh tanggung jawab terhadap lingkungan. Keberlanjutan lingkungan dapat membantu kami menghadirkan kesehatan melalui makanan dan minuman kepada sebanyak mungkin orang,” tutup Vera. (RO/S-4)
***

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat