MUI Ramadan adalah Bulan Jihad Kendalikan Hawa Nafsu dan Amarah
![MUI: Ramadan adalah Bulan Jihad Kendalikan Hawa Nafsu dan Amarah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/35040bac89f4d7fb0cf0e193e8396cfc.jpg)
WAKIL Sekretaris Komisi Pengkajian dan Penelitian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ali M Abdillah menjelaskan bahwa Ramadan merupakan bulan jihad karena dalam setiap manusia, ada nafsu yang harus dikendalikan.
"Nafsu terbagi menjadi dua, ada yang disebut dengan amarah dan lawamah. Dua hawa nafsu ini selalu mengajak insan untuk berpaling dari Allah dan membuat kerusakan di bumi," kata Ali M Abdillah seperti dikutip Antara di Jakarta, Rabu (12/4).
Dia lantas mencontohkan hawa nafsu lawamah digerakkan oleh iblis yang masuk ke dalam diri manusia melalui aliran darah, sebagaimana hadis assyaithon yajri majroddam.
Menurut Ali, ketika aliran darah banyak bersumber dari makanan haram, hal itu paling cepat memproduksi setan atau iblis dalam diri manusia.
"Bisa dilihat, orang yang banyak memakan barang yang haram, pasti muncul perilaku yang destruktif atau merusak. Seolah-olah dia tidak
memiliki sifat kemanusiaan, seperti raja tega, itu adalah sifat hayawanat atau sifat kebinatangan," ujarnya.
Jika dalam teori tasawuf, kata pengasuh Pondok Pesantren al Rabbani Islamic College Cikeas itu, ada yang disebut dengan nafsu sabu'iyah atau nafsu binatang liar.
Menurut dia, seperti binatang liar yang berkelahi. Kalau lawannya tidak mati, pasti akan dihabisi sampai tinggal tulang belulang.
Baca juga: Pemerintah Lakukan Sidang Isbat Idulfitri pada 20 April 2023
"Inilah kekejian binatang liar. Ketika didominasi oleh nafsu amarah dengan karakter sabu'iyah yang dominan, pasti muncul sifat karakter rakus, kemudian raja tega, menghalalkan segala cara, dan juga akan semena-mena," katanya.
Kiai Ali menilai puasa harus memiliki dampak yang positif untuk menurunkan tensi penguasaan nafsu pada diri manusia.
Menurut dia, cara yang paling efektif untuk menundukkan nafsu amarah yang sabu'iyah maupun bahimiah, yaitu dengan cara lapar untuk bisa
memutus mata rantai terjadinya dominasi nafsu amarah.
Ia mencontohkan jika manusia telah dikuasai oleh nafsu sabu'iyah, ketika orang didoktrin agama yang mengambil satu atau dua ayat terkait jihad, dijamin masuk surga dan disediakan 72 bidadari.
Oleh karena itu, kata dia, jika ada orang yang dangkal pemahaman beragamanya, lalu mempercayai doktrin sesat tersebut, telah muncul nafsu sabu'iyah-nya.
"Layaknya binatang buas, rasa kemanusiaannya hilang karena didominasi virus kekerasan yang masuk ke dalam pikirannya, ingin masuk surga secara instan, tetapi mengabaikan sisi kemanusiaan," katanya.
Ali berpesan bahwa jihad pada bulan Ramadan dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan menjalankan ibadah puasa secara baik dan bersungguh-sungguh untuk meningkatkan kualitas iman.
Menurut dia, melalui cara tersebut puasa yang dikerjakan bisa meraih derajat ketakwaan yang hakiki karena target orang puasa itu harus ada peningkatan ketaatannya. (Ant/I-2)
Terkini Lainnya
Wakil Rakyat Berjudi, MUI: Mentalitas Rusak
Banyak yang Terlibat Judol, MUI Sebut Mentalitas Anggota DPR Bermasalah
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Wasekjen MUI: Tayangan UFC Haram
Asosiasi P2MI Imbau Masyarakat Tidak Mudah Termakan Hoaks Soal MSG
Keberhasilan Penyelenggaraan Ibadah Haji Merupakan Keberhasilan Bersama
Di Tahun 2023, Emisi dari Karhutla Turun 69,75 Persen Dibanding Tahun 2019
Pengendalian Deforestasi dan Karhutla di Indonesia
Kolombia Akan Mengurangi Sejumlah Kuda Nil yang Berasal dari Warisan Pablo Escobar
Menteri LHK Resmikan Rumah Kolaborasi dan Konsultasi Iklim dan Karbon
Teknik TermiDrip™ Cara Pengendalian Rayap Secara Revolusioner
Kementan: Serangan Kerdil Rumput ke Padi di Sragen Hanya 0,66 Hektare
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap