Teknik TermiDrip Cara Pengendalian Rayap Secara Revolusioner
PT Alselindo Tunggal Solutama (ATS) yang bekerja sama dengan Divisi Peningkatan Hasil Kayu Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar workshop.
Workshop bertemakan identifikasi jenis rayap dan pengenalan teknologi pemipaan pengendalian rayap Termidrip™ di Kampus IPB, Bogor, dan juga mengundang belasan perusahaan Pest Control Operator sebagai peserta.
Pengisi materi pertama diberikan Dr. Arinana, S.Hut, MSi sebagai dosen dan peneliti Bio ekologi dan pengendalian rayap teknologi proteksi dan peningkatan mutu kayu Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan IPB.
Arinana menyampaikan tentang semakin kurangnya kayu alami dengan tingkat keawetan kayu di atas 5 tahun.
“Penggunaan kayu alam untuk kebutuhan perumahan dan industri semakin mengurangi jumlah kayu dengan tingkat keawetan kayu di atas 5 tahun atau kelas 1," jelasnya.
"Sehingga penggunaan kayu yang mayoritas saat ini digunakan adalah jenis kayu dengan kelas 3 atau 4 yaitu jenis kayu pohonnya cepat tumbuh minimal diameter diatas 20 cm dalam 5 tahun,” ucap Arinana.
“Rayap merupakan serangga yang memakan segala sesuatu yang mengandung selulosa, dimana selulosa yang paling sering didapatkan adalah dari kayu," katanya.
Semakin rendah kualitas keawetan kayu maka semakin mudah rayap untuk memakan kayu tersebut dan itu yang terjadi pada properti yang biasa kita punyai saat ini dikarenakan kayu yang dipakai sebagai bahan baku furniture tersebut didapat dari tananam hutan yang dibudidayakan,” papar Arinana.
Menambahkan informasi mengenai pengenalan jenis rayap, tidak semuanya dapat menimbulkan kerusakan yang begitu parah ada beberapa jenis rayap tanah yang menimbulkan kerusakan cukup parah pada properti bangunan dari genus Coptotermes sp.
Sedangkan jenis – jenis rayap lain kemungkinkan tidak menimbulkan gejala serangan yang cukup parah.
Kegiatan dilanjutkan disesi pertama dengan praktik identifikasi rayap menggunakan mikroskop untuk mengenali teknik pengendalian yang ideal pada rayap.
Teknik pengendalian rayap jenis terbaru yang diperkenalkan pada kegiatan kali ini yaitu dengan menggunakan teknologi pemipaan dinamakan TermiDrip™.
“TermiDrip™ merupakan sistem revolusioner pengendalian rayap dengan metode pemipaan yang menggunakan emitter pada tetesan di pipa sehingga volume larutan yang dikeluarkan dapat merata," ujar Direktur Pengembangan Usaha PT ATS, Alghienka Defaosandi.
TermiDrip™ merupakan sistem pemipaan yang mengacu pada SNI pengendalian rayap dengan NO 03-2404-2015 (Pra Konstruksi) dan NO 03-2405-2015 (Paska Konstruksi).
"TermiDrip™ merupakan sistem yang memudahkan Operator untuk aplikasi ulang paska konstruksi dengan mudah dan cepat, serta mampu mengatur jumlah air dan chemical dapat terdistribusi dengan lebih merata,” jelas Alghienka.
Menurut Alghienka, bagaimana Termidrip™ bekerja yaitu dengan mengalirkan larutan air dengan termitisida mengelilingi bangunan, dengan dilengkapi emitter yang unik sehingga mampu mendistribusikan larutan dengan merata dan presisi.
"Teknologi ini akan membuat turbulensi larutan yang menghasilkan tetesan yang mendekati rata dengan rerata variasi aliran 10-15%," jelasnya.
Perbandingan sistem TermiDrip™ dengan pengendalian pemipaan lainnya antara lain TermiDrip™ memiliki emitter yang unik untuk meratakan tetesan larutan termitisida pada tanah, mengacu pada standar SNI, komponen yang terbukti tahan bahan kimia larutan pestisida dan aplikasi yang mudah dan cepat.
Sedangkan sistem pemipaan lainnya tidak memiliki emitter, hanya dilubangi manual atau pipa berpori-pori, komponen – komponen yang digunakan bukan standar tahan bahan kimia pestisida dan tidak tahan lama.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan dari PT Larusa Adi Sumindo, Achmad Satimo, memberikan testimoni sebagai salah satu pengguna sistem TermiDrip™ yang sudah lebih dari puluhan projek.
Achmad Satimo mengatakan sistem ini memberikan keleluasaan dan kemudahan dalam instalasi dan memberikan nila tambah sebagai perusahaan pest control di depan para arsitek atau kontraktor karena inovasinya dalam pengendalian rayap jangka panjang.
Kegiatan dilanjutkan dengan simulasi pemasangan sistem TermiDrip™ di lapangan yang dipimpin oleh Direktur PT ATS Januar Parlindungan.
Januar memberikan informasi terkait hal teknis dan diskusi komersial mengenai penawaran program khusus kemudian dilanjutkan dengan makan siang dan foto bersama. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Kementan Gandeng UGM dan IPB Ciptakan Varietas Unggul
Ini Daftar Pansel KPK, Tugas Rampung 24 Desember
Tingkatkan SDM di Papua, Pj Bupati Intan Jaya Gandeng IPB University
Populasi Lebah Kian Menurun, Ancaman bagi Rantai Makanan
Jelang Idul Adha, DKI Gandeng IPB Petakan Distribusi Hewan Kurban
Mentan Sebut Varietas Padi Unggul IPB 9G Mampu Dukung Ketahanan Pangan
Kemendikbud-Ristek Selenggarakan Lokakarya Konservasi Koleksi Logam Bersama NRICH Republic of Korea
BBGP DIY Gelar Lokakarya ke 7 Guru Penggerak di DKI Jakarta
Xnation, Festival Budaya Pop Lokal Hadir di M Bloc Festival 2023
50 Pemuda Indonesia Dipilih untuk Ciptakan Masa Depan yang Lebih Hijau
Binus University Ikut Andil 'Workshop Design Thinking' Tingkat ASEAN
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap