visitaaponce.com

Populasi Lebah Kian Menurun, Ancaman bagi Rantai Makanan

Populasi Lebah Kian Menurun, Ancaman bagi Rantai Makanan
Sejumlah lebah madu Trigona (Trigona sp) berkumpul di pintu masuk sarang madu yang dibudidayakan di Hutan Kota Srengseng, Kembangan, Jakarta(ANTARA FOTO/Subur Atmamihardja)

KEBERADAAN lebah sebagai spesies penyerbuk penting di muka bumi kian terancam. Berdasarkan penelitian di Amerika Serikat maupun Eropa, diketahui bahwa kini populasi lebah kian menurun.

Kepala Center for Transdisiciplinary and Sustainability Sciences IPB University Damayanti Buchori mengungkapkan,

meski manusia terlihat seperti spesies terkuat di muka bumi, namun rupanya keberadaan manusia dalam rangkaian ekosistem masih kalah penting dengan kehadiran lebah.

Baca juga : Restorasi Ekosistem Jadi Kunci untuk Tingkatkan Cadangan Karbon

Ia menyatakan, dalam sebuah penelitian, dikatakan bahwa jika lebah hilang dair muka bumi, maka kehidupan di muka bumi hanya mampu bertahan beberapa waktu. Tetapi jika manusia hilang dari muka bumi, maka kehidupan di atasnya akan terus bertahan.

“Jadi artinya manusia itu gak penting bagi ekosistem. Lebah jauh lebih penting. Karena kalau gak ada lebah, gak ada tumbuhan. Dan kalau gak ada tumbuhan, gak ada pemakan tumbuhan. Semua kelinci, serangga, burung, semua akan hilang, dan semua rantai makanan akan collaps,” kata Damayanti dalam acara Pekan Keanekaragaman Hayati di Jakarta, Jumat (17/5).

Menurut Damayanti, lebah merupakan penyerbuk hampir 80% tumbuhan di dunia. Karenanya, jika lebah musnah, maka tidak akan ada produksi pertanian.

Baca juga : Perusahaan TI dari AS Lengkapi Ekosistem Digital Hub BSD City

Hingga kini, tercatat ada sebanyak 2.000 spesies lebah. Dan lebah yang hidup di Indonesia ada sebanyak tujuh spesies dan satu spesies lebah dari Eropa. Pada 2020 penelitian menunjukkan bahwa ada penurunan populasi lebah sebanyak 57%.

“Meskipun ini masih studi kuisioner, peternak lebah mengatakan bahwa ada penurunan populai leba. Kenapa? Karena pakan kurang, dan ada penyemprotan. Jadi konservasi lebah menjadi tanggung jawab kita bersama,” beber dia.

Karenanya, dibutuhkan upaya bersama untuk melakukan konservasi lebah. Salah satuyang bisa dilakukan ialah monitoring lebah oleh masyarakat serta menanam tanama bunga dan pohon untuk tempat hidup lebah.

“Karena lebah bisa hidup di mana-mana, tapi mereka butuh pakan. Pakannya dari siapa? Dari kita. Jadi inilah hal sederhana yang bisa kita lakukan,” pungkas Damayanti. (Ata)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat