Restorasi Ekosistem Jadi Kunci untuk Tingkatkan Cadangan Karbon
![Restorasi Ekosistem Jadi Kunci untuk Tingkatkan Cadangan Karbon](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/07/406098a1f4f9add8bd60b1cfdabc3bc9.jpg)
INDONESIA mengupayakan strategi jangka panjang pembangunan berkelanjutan yang tertuang dalam dokumen Indonesia FoLU Net Sink 2030. Dalam dokumen tersebut, Indonesia menargetkan untuk mencapai puncak emisi bersih 1,2 M CO2e sesuai dengan Perjanjian Paris yang telah diratifikasi.
Menanggapi hal itu, Dosen IPB University dari Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Tatang Taryana mengungkapkan, untuk mencapai target peningkatan cadangan karbon, diperlukan upaya konservasi dan restorasi ekosistem. Hal itu dilakukan dengan mempertahankan areal-areal hutan dengan cadangan karbon tinggi agar tidak sampai terjadi kebocoran atau deforestasi lagi.
Menurutnya, ukuran kinerja aksi reduksi emisi FoLu seyogyanya tidak hanya memperhatikan target luas areal melainkan juga peningkatan cadangan karbonnya.
“Restorasi ekosistem perlu diarahkan dan dikelola dengan baik untuk meningkatkan cadangan karbon dan serapan emisi," kata Tatang dikutip dari laman resmi IPB University, Senin (11/7).
Ia membeberkan, kalkulasi emisi FoLU pada dasarnya sederhana yaitu diambil dari data penutup lahan dikalikan dengan cadangan karbon. Sedangkan kalkulasi cadangan karbon atau emisi bersih didapat dari emisi kotor dikurangi serapan emisi.
“Di sini tidak hanya perlu data luasan, tapi bagaimana target emisi bersih bisa dicapai,” imbuhnya.
Baca juga: B20 Indonesia Perkuat Peran Komunitas Masyarakat dalam Perdagangan Kredit Karbon
Ilustrasi sederhananya, lanjutnya, adalah luasan hutan deforestasi yang semakin berkurang direstorasi menjadi hutan sekunder. Harapannya ada peningkatan stok karbon.
“Walau luasannya tetap 400 hektar, tapi kalau kita bisa meningkatkan stok karbonnya maka di sini potensi serapan emisinya meningkat. Jadi jangan hanya melihat luasannya tetapi bagaimana kita mengupayakan adanya peningkatan cadangan karbon dan ada serapan emisi yang lebih baik,” tukasnya.
Menurutnya, pendugaan cadangan karbon juga dapat diperhitungkan dengan menghitung biomassa pada penyimpan atau pool karbon. Penyimpan karbon ini di antaranya biomassa atas permukaan, biomassa bawah permukaan, kayu mati, serasah dan karbon tanah. Proporsi terbesar hingga saat ini adalah hutan lahan kering, hutan mangrove atau gambut.
“Restorasi lahan-lahan ini ditentukan oleh mana yang menjadi prioritas dan sesuaikan dengan tujuan, perubahannya cepat, dinamikanya cepat. Misalnya lahan gambut tidak terlalu urgen untuk direstorasi karena dinamikanya cenderung lambat,” ungkapnya.
Menurutnya, peran konservasi dan restorasi membuktikan bahwa keragaman hayati berhubungan erat dengan cadangan karbon yang tinggi.
“Contoh areal rehabilitasi di Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPWG) IPB University yang cadangan karbon semakin meningkat sejak adanya upaya rehabilitasi".(OL-5)
Terkini Lainnya
Kementan Gandeng UGM dan IPB Ciptakan Varietas Unggul
Ini Daftar Pansel KPK, Tugas Rampung 24 Desember
Tingkatkan SDM di Papua, Pj Bupati Intan Jaya Gandeng IPB University
Populasi Lebah Kian Menurun, Ancaman bagi Rantai Makanan
Jelang Idul Adha, DKI Gandeng IPB Petakan Distribusi Hewan Kurban
Mentan Sebut Varietas Padi Unggul IPB 9G Mampu Dukung Ketahanan Pangan
Wapres Inginkan Industri Asuransi Syariah Terus Bertumbuh
Musim Penghujan, Ular Marak Masuk Area Rumah Warga di Palangka Raya
Nana Sudjana Berkomitmen Selesaikan Dampak Krisis Iklim di Jateng
Dorong Ekosistem Kewirausahaan untuk Bangun Bisnis Berkelanjutan
Jalan Kebudayaan, Perayaan Tujuh Tahun UU Pemajuan Kebudayaan
Penanaman Mangrove Beri Manfaat Ekologis Sekaligus Ekonomi
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap