visitaaponce.com

Paskibraka 2022 Ikuti Diklat Pancasila di Sumatra Selatan

KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. memberikan pembekalan pembinaan Ideologi Pancasila bagi Paskibraka Tahun 2022.

Sebanyak 5.183 anggota Paskibraka yang terdaftar, terdiri dari enam provinsi di Pulau Sumatera, yakni Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, dan Bengkulu. Pembekalan ini diikuti para peserta, serempak secara hybrid di Kota Palembang, Kamis (13/4).

Pelaksanaan Pembinaan Ideologi Pancasila dalam Program Paskibraka Tahun 2022 di Palembang merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dalam rangka kaderisasi calon pemimpin bangsa yang berkarakter Pancasila.

Baca juga: Wakil Kepala BPIP Beri Tips Bekerja Profesional kepada Ratusan Pengurus Korpri

Calon-calon pemimpin nasional masa depan tersebut memainkan peran strategis dalam mewujudkan cita-cita berbangsa dan bernegara. Pelaksanaan Pembinaan Ideologi Pancasila yang dilakukan kali ini menggunakan sistem pengelolaan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

SDM Unggul Kuasai Iptek dan Nilai-nilai Pancasila

Demi terwujudnya sumber daya manusia Indonesia yang unggul dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berkepribadian luhur sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, Prof. Yudian mendorong para Paskibraka untuk menguasai beragam skills dan bahasa agar mampu berdaya saing di dunia Internasional. 

"Jadi, adik-adik sekalian juga harus melahap ragam ilmu pengetahuan, kuasai teknologi, asah hard skill dan juga soft skill,  khususnya yang berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi, kecerdasan sosial, serta kemampuan beradaptasi yang baik di dalam kehidupan maupun dunia kerja. Kuasai juga bahasa-bahasa asing, karena dengan begitu adik-adik akan mampu bersaing, tidak hanya di kancah nasional, tetapi juga internasional," tuturnya.

Baca juga: Waka BPIP Jelaskan Model KKN Tematik Kampung Pancasila

Prof. Yudian menuturkan, pembinaan Ideologi Pancasila bagi Paskibraka perlu dilakukan dengan bergotong royong secara nasional agar pembangunan karakter bangsa dapat tercapai.

Menurutnya, Purnapaskibraka ini nantinya akan memegang tongkat estafet perjuangan bangsa pada masa yang akan datang. Sehingga sebagai calon pemimpin bangsa, para Paskibraka harus memiliki karakter Pancasila.

"Gotong royong dalam Program Paskibraka yang sedang kita laksanakan ini, merupakan salah satu wujud syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena melalui program ini akan dihasilkan kader-kader pemimpin bangsa masa depan yang mewarisi api semangat Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia," jelasnya.

"Tentu saja kaderisasi calon-calon pemimpin bangsa ini merupakan proses panjang yang berkesinambungan, serta dibutuhkan integritas dan konsistensi gotong royong dari semua (pihak)," ujar Yudian. 

Paskibraka akan Diangkat Jadi Duta Pancasila 

Senada dengan Kepala BPIP, Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi, Dr. Rima Agristina, S.H., M.H. menyampaikan, Paskibraka yang nantinya akan diangkat menjadi Duta Pancasila merupakan salah satu komponen bangsa yang turut menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menjaga tetap berkibarnya Bendera Merah Putih diseluruh pelosok Indonesia.

“Diperlukan gotong royong kita semua untuk menjaga kedaulatan NKRI, menjaga wilayah Indonesia agar tetap hanya merah putih yang berkibar di seluruh pelosok Indonesia. Komponen terdepan yang akan menjaga itu, kami letakkan kepada adik-adik semua sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka,” ujar Koordinator Nasional Program Paskibraka tersebut.

Baca juga: BPIP dan ADEKSI Sepakat Bangun Sistem Pemerintahan Sesuai Nilai-Nilai Pancasila

Rima menjelaskan, menjadi Duta Pancasila adalah suatu amanah yang sangat besar bagi para Paskibraka. BPIP meletakkan suatu pesan yang sangat dalam dan mendasar kepada para duta Pancasila sebagai calon-calon pemimpin Indonesia masa depan.

“Adik-adik yang saya banggakan, hari ini adik-adik akan memperoleh pembekalan dan khususnya pengarahan dari Bapak Kepala  BPIP, untuk siap nanti menjalani tugas sebagai Purnapaskibraka Duta Pancasila. Namun saya ingatkan, belum tentu adik-adik bisa berhasil kalau tidak mengikuti dengan sungguh-sungguh pembekalan pada kegiatan ini, karena ada aturan, ada tata tertib agar adik-adik semua dapat lolos dalam kegiatan pembekalan ini memenuhi semua persyataran untuk ditetapkan sebagai Duta Pancasila,” jelasnya.

Direktur Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan, Sadono Sriharjo, S.T., M.M. melaporkan pelaksanaan pembinaan ideologi Pancasila bagi Paskibraka dilakukan dengan metode pembelajaran aktif berbasis Learning Management System (LMS) dengan fasilitator, narasumber dan kolaborasi strategis dengan Lemhannas RI.

Baca juga: Mantap! Banyak Daerah Susun Raperda tentang Pancasila

“Pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan dengan proses pembelajaaran aktif yaitu menggunakan Learning Management System (LMS) sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan serta diampu oleh Bapak/Ibu fasilitator yang kompeten dari BPIP dengan materi-materi yang berkaitan dengan Pancasila, revolusi mental, wawasan kebangsaan dan kewarganegaraan, kewaspadaan dan ketahanan nasional, literasi digital dan kepaskibrakaan," kata Sadono.

"Dalam pelaksanaan kegiatan juga dilakukan kolaborasi dengan Lemhannas RI, utamanya untuk materi-materi terkait dengan wawasan kebangsaan, kewarganegaraan serta kewaspadaan dan ketahanan nasional,” jelasnya.  

Sadono menyampaikan, berdasarkan hasil pendataan yang telah dilakukan terhadap 38 Provinsi berserta 525 kabupaten/kota, jumlah Paskibraka Tahun 2022 yang telah ditetapkan sebagai peserta kegiatan PIP adalah sejumlah 22.202 peserta. Dari total jumlah tersebut, sejumlah 1.257 telah mengikuti pelaksanaan PIP yang dilaksanakan BPIP pada tahun 2022 serta piloting LMS di Provinsi Banten pada Bulan Maret 2023.

“Selanjutnya, pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan hingga akhir Mei 2023 mendatang, akan dipusatkan di 6 lokus kegiatan, meliputi Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Bali, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Sulawesi Selatan, dan Provinsi Maluku," tutur Sadono.

"Sedangkan untuk kegiatan di lokus Sumatera Selatan ini diikuti oleh Paskibraka Tahun 2022 dari 6 provinsi, yakni Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Bengkulu, dan Provinsi Riau, dengan 116 kabupaten/kota, serta total jumlah peserta 5.183 peserta,” jelasnya.

Sementara, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumatera Selatan, Dr. H. Al Fajri Zabidi yang memberikan sambutan mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, mengharapkan para peserta Paskibraka Tahun 2022 yang sebentar lagi akan menjadi Purnapaskibraka Duta Pancasila dapat membantu pemerintah daerah dalam proses Paskibraka Tahun 2023 yang sedang berlangsung. 

Di samping peran nyata dari para Paskibraka Tahun 2022 juga diharapkan akan memberikan kontribusi bagi kemajuan Provinsi Sumatera Selatan. 

"Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan rekomendasi bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk memberdayakan para Purnapaskibraka Tahun 2022 secara lebih optimal menuju Sumsel Maju Untuk Semua." pungkasnya.

Baca juga: BPIP Gelar Bimtek Kepamongan dan Penyelenggara Pemusatan Diklat Paskibraka

Dr. Darmansjah Djumala, S.E., M.A. fasilitator dari  Dewan Pakar BPIP RI menyampaikan materi "Aktualisasi Pancasila Bagi Generasi Muda: Ancaman Ideologi Transnasional Bagi Generasi Muda" yang menyoroti aspek historisitas Pancasila hingga tantangannya dalam konteks lokal dan global.

Fakta historis menunjukkan semangat gotong royong sudah dilakukan oleh para pendiri bangsa, yakni golongan kebangsaan dan golongan agama, dalam proses perumusan Pancasila mulai 1 Juni, 22 Juni, hingga 18 Agustus 1945. Menurutnya, Pancasila sebagai salah satu konsensus bangsa Indonesia harus diterapkan dan ditegakkan dalam segenap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Darmansyah juga berpesan kepada seluruh peserta Paskibraka untuk secara simultan mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam menjawab tantangan bangsa ke depan, baik di lingkup lokal maupun global. 

Sedangkan Romo Benny Staf Ahli Ketua Dewan Pengarah BPIP RI yang menyampaikan materi "Literasi Digital: Pancasila Dalam Tindakan Mewujudkan Generasi Muda Unggul Era Revolusi Industri 4.0" mengajak seluruh peserta untuk merebut ruang-ruang publik dengan mengisi konten-konten yang baik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Kegiatan Pembinaan Ideologi Pancasila bagi Paskibraka Tahun 2022 ditutup dengan materi pengenalan organisasi Duta Pancasila Purnapaskibraka Indonesia oleh Ketua Umum Kak Yuslihayanti. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat