visitaaponce.com

Kiat Mudik Tetap Sehat tidak Terkena Virus Arcturus

Kiat Mudik Tetap Sehat tidak Terkena Virus Arcturus
Pemudik sepeda motor membawa keluarga melintas di Jalan Pantura, Sukasari, Kabupaten Subang Jawa Barat, Rabu (19/4/2023).(MI/Ramdani.)

MAU mudik dan tetap sehat? Ini ada beberapa kiat bagi para pemudik agar tetap sehat dan selamat menuju kampung halaman masing-masing. Pasalnya, kasus covid-19 subvarian Arcturus kini tengah mengintai. 

Guru Besar pulmonologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof dr Tjandra Yoga Aditama, SpP(K) mengingatkan Arcturus atau varian baru XBB.1.16 yang sudah terdeteksi di Indonesia lebih mudah menular daripada varian sebelumnya. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan total tujuh kasus varian ini pada Senin (17/4) dan pasien sudah membaik dengan gejala yang ringan.

Kemudian, berkaca dari laporan Singapura, Arcturus dapat menyebabkan penyintas covid-19 mengalami kekambuhan. Sebanyak tiga dari 10 kasus di negara itu diketahui merupakan infeksi ulang atau kekambuhan.

Baca juga: Doa Zikir Mudik agar Selamat dalam Perjalanan

Dia menyarankan, sebelum mudik, masyarakat sudah mendapatkan vaksin covid-19 penguat. Mereka, khususnya kelompok rentan, termasuk orang lanjut usia serta memiliki penyakit penyerta atau komorbid, tetap menggunakan masker di ruangan tertutup dan dalam kendaraan.

Direktur Pasca Sarjana Universitas Yarsi itu mengatakan, apabila ada keluhan yang dicurigai mengarah ke covid-19, pasien perlu segera memeriksakan diri dan bila perlu melakukan pemeriksaan antigen dan atau PCR. Menurut Kementerian Kesehatan gejala subvarian baru ini hampir sama dengan gejala covid-19 sebelumnya, yakni batuk, flu, demam, dan nyeri tenggorokan. Namun, sejumlah negara dengan kasus varian ini melaporkan gejala khas berupa mata kemerahan atau konjungtivitas.

Baca juga: Mudik Aman dan Nyaman, Ini Kiatnya.

Kementerian Kesehatan juga menyarankan masyarakat memakai masker, khususnya bagi yang merasa sakit, seperti batuk, flu, dan berdekatan dengan orang-orang sakit. Selain covid-19, pemakaian masker dapat membantu mencegah penularan penyakit lain.

Sebagai pencegahan, pemerintah menganjurkan orang-orang melakukan tes cepat antigen mandiri, baik menggunakan produk dalam negeri dengan kode AKD maupun produk luar negeri dengan kode AKL. Tes cepat antigen mandiri menggunakan metode nasal, yaitu hanya memasukkan alat melalui hidung. Tes cepat antigen mandiri bisa mendeteksi dini covid-19. Ini akan mempermudah melakukan pencegahan atau pengobatan. 

Prof Tjandra yang pernah menjabat sebagai Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu juga mengingatkan mereka yang akan mudik memastikan diri dalam kondisi sehat. Bila membawa bayi dan anak, sebaiknya orangtua membawa bekal makanan dan kebutuhan bayi, seperti popok, bedak, bantal, mainan, serta lainnya, termasuk antisipasi kalau-kalau terkena kemacetan panjang yang cukup memakan waktu. Obat-obatan yang diperlukan selama perjalanan mudik, baik obat-obat yang memang rutin dikonsumsi untuk penyakit kronik maupun obat darurat sebaiknya dibawa. 

Kemudian selama perjalanan, bagi yang mengemudi sendiri untuk beristirahat setelah empat jam berkendara, tidak mengebut, mematuhi rambu lalu lintas dan arahan petugas, serta mengenakan sabuk pengaman saat berkendara demi keamanan dan keselamatan selama perjalanan. Apabila saat mudik mengeluhkan sakit, bisa segera berobat ke pos kesehatan puskesmas dan rumah sakit di sepanjang jalur arus mudik. 

Para pemudik juga diingatkan menjaga kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi dalam perjalanan mudik. Jangan lupa mencuci tangan secara berkala. Ada baiknya selama perjalanan tidak mengonsumsi makanan yang terlalu pedas atau terlalu asam atau setidaknya menghindari makanan dan minuman yang mudah mengiritasi saluran cerna. (Ant/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat