visitaaponce.com

Tes Potensi Skolastik dalam UTBK 2023 dan Contoh Soal

Tes Potensi Skolastik dalam UTBK 2023 dan Contoh Soal
Ilusstrasi(Pexels)

TES Potensi Skolastik (TPS) adalah salah satu tes yang akan diujikan dalam ujian tulis berbasis komputer Seleksi nasional berbasis tes (UTBK-SNBT) 2023 penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri yang dimulai Senin, 8 Mei 2023, hari ini.

TPS mengukur Kemampuan Kognitif yang dianggap penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi.

Dalam TPS yang akan diuji adalah (1) Kemampuan Penalaran Umum, (2) Kemampuan Kuantitatif, (3) Pengetahuan dan Pemahaman Umum, serta (4) Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis.

Baca juga : Contoh Soal UTBK 2023 Materi Tes Literasi dalam Bahasa Indonesia

Menurut Kemendikbud-Ristek, TPS UTBK 2023 terdiri dari empat komponen, ialah Penalaran Umum; Pengetahuan dan Pemahaman Umum; Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis; serta Pengetahuan Kuantitatif.

A. Kemampuan Penalaran Umum berisi :

1. Tes Penalaran Induktif 10 soal 10 menit

Kemampuan berpikir induktif adalah kemampuan untuk mengamati fakta-fakta atau kejadian-kejadian untuk menemukan prinsip-prinsip atau aturan-aturan yang mendasarinya.

2. Penalaran Deduktif 10 soal 10 menit

Kemampuan berpikir secara deduktif adalah kemampuan seseorang untuk bernalar secara logis dengan menggunakan premis-premis dan prinsip-prinsip yang telah diketahui sebelumnya.

3. Penalaran Kuantitatif 10 soal 10 menit

Kemampuan berpikir melalui penggunaan angka adalah kemampuan berpikir yang melibatkan kuantitas, hubungan matematika sederhana, yang melibatkan penggunaan operator aritmetika dasar seperti penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Untuk diketahui, komponen kemampuan penalaran umum dalam TPS akan menguji kemampuan seseorang untuk secara terarah dan terkendali menggunakan prosedur-prosedur untuk memecahkan masalah-masalah baru yang tidak dapat diselesaikan hanya dengan menggunakan kebiasaan-kebiasaan yang sudah dipelajari sebelumnya.

Kemampuan yang diujikan mencakup:

1. Kemampuan memecahkan masalah-masalah baru yang belum pernah dihadapi sebelumnya
2. Kemampuan bernalar secara abstrak yang tidak semata-mata merupakan hasil dari pembelajaran sebelumnya

Pengujian dilakukan untuk menilai bagaimana seseorang dapat berpikir secara induktif, deduktif, serta bagaimana seseorang dapat bernalar dengan menggunakan angka-angka yang disebut sebagai kemampuan penalaran kuantitatif.

Contoh soal penalaran umum.

 

Apabila sudah siap panen, jeruk akan terasa empuk jika ditekan; kulitnya berwarna kuning langsat; dan jika tergores, keluar aroma wangi. Hal-hal tersebut membuat nilai jual jeruk semakin tinggi.

Jika buah jeruk terasa keras jika ditekan, berwarna hijau, dan tidak mengeluarkan aroma, manakah simpulan yang BENAR?

A. Buah jeruk belum siap dipanen.
B. Buah jeruk harganya murah.
C. Buah jeruk harganya mahal.
D. Buah jeruk tidak bisa dijual.
E. Buah jeruk rasanya masam.

B. Pengetahuan dan Pemahaman Umum 20 soal 15 menit

Pada komponen ini yang diujikan adalah kemampuan untuk memahami dan mengkomunikasikan pengetahuan yang dianggap penting di lingkungan budaya Indonesia terutama keterampilan dalam berbahasa, menggunakan kata, dan keluasan serta kedalaman pengetahuan umum. Termasuk dalam kemampuan ini adalah pengetahuan praktis seseorang tentang bahasa, informasi, dan konsep-konsep khusus yang berbasis verbal dan kebahasaan.

Contoh soal pengetahuan dan pemahaman umum.

 

1Kemajuan teknologi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. 2Dengan berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi, misalnya melalui smartphone. 3Kalau dahulu kita mengenal pepatah dunia tak selebar daun kelor, sekarang pepatah itu selayaknya berganti menjadi dunia saat ini selebar daun kelor. 4Cepatnya akses informasi di berbagai belahan dunia membuat dunia ini seolah semakin sempit. 5Kita dapat menyaksikan apa yang terjadi di luar negeri dari Indonesia secara langsung.

6Perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradabannya disebabkan oleh kemajuan teknologi yang tidak dapat kita hindari. 7Kemajuan teknologi yang semakin dahsyat ini jangan sampai menggeser jati diri kita sebagai manusia. 8Oleh sebab itu, kita harus melakukan tindakan yang bijaksana terhadap diri kita sendiri, keluarga, dan masyarakat luas.

Kalimat (6) dan (7) dalam bacaan tersebut mengandung hubungan ….

A. Perluasan
B. Penambahan
C. Penegasan
D. Penghubungan
E. Perincian

C. Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis 20 soal 25 menit

Kemampuan membaca dan menulis adalah kumpulan pengetahuan yang diperoleh seseorang yang meliputi kemampuan dasar dalam membaca, kelancaran membaca, dan keterampilan menulis yang diperlukan untuk memahami bahasa tulis dan ekspresi pikiran melalui tulisan. Kemampuan ini mencakup kemampuan-kemampuan dasar dan kemampuan yang lebih kompleks seperti memahami wacana tertulis dan menulis cerita.

Contoh soal kemampuan memahami bacaan dan menulis.

 

1. Bercerita sebagai metode untuk mendidik sebenarnya sudah lama dipraktikkan.

2. Kitab-kitab suci agama apa pun berisi kisah-kisah untuk membimbing umat manusia.

3. Indonesia sebenarnya kaya dengan budaya bercerita atau mendongeng yang berisi ajaran-ajaran yang baik.

4. Cerita rakyat (…) sangatlah banyak.

5. Berbagai penelitian memperlihatkan bahwa cerita atau dongeng dapat memengaruhi karakter suatu bangsa.

6. Hilangnya budaya bercerita atau mendongeng di dunia pendidikan, baik pendidikan di rumah maupun di sekolah, menyebabkan terjadinya berbagai hal negatif, seperti tawuran antarpemuda dan korupsi.

7. Kemerosotan mental dan karakter bangsa tampak jelas terjadi di mana-mana.
8. Diperlukan kerja keras dan upaya semua pihak untuk memperbaiki kemerosotan mental dan karakter bangsa tersebut.

Kata yang paling tepat menggantikan kata baik dalam kalimat (3) adalah ….

A. Luhur
B. Tinggi
C. Tepat
D. Bagus
E. Benar

D. Pengetahuan Kuantitatif 15 soal 20 menit

Pengetahuan kuantitatif adalah kedalaman dan luasnya pengetahuan yang terkait dengan matematika, yang merupakan pengetahuan yang diperoleh melalui pembelajaran dan mewakili kemampuan untuk menggunakan informasi kuantitatif dan memanipulasi simbol-simbol angka. Kemampuan ini mencakup pengetahuan mengenai ukuran perhitungan matematika, pemecahan masalah matematika, dan pengetahuan umum matematika.

Contoh soal pengetahuan kuantitatif.

 

Titik P dan Q berturut-turut terletak pada rusuk AB dan BC kubus ABCD.EFGH dengan   PA:PB=1:2 dan BQ:QP=1:1.

Manakah dari tiga pernyataan berikut yang bernilai benar berdasarkan informasi di atas?
(1) Perbandingan volume limas PBQ.F dan volume kubus ABCD.EFGH =1:18 .
(2) Perbandingan luas ?PBQ dengan luas persegi ABCD=1:6.
(3) PQ:AC = 1:?2 .

A. Semua pernyataan benar.
B. Pernyataan (1) dan (2) SAJA yang benar.
C. Pernyataan (2) dan (3) SAJA yang benar.
D. Pernyataan (3) SAJA yang benar.
E. Tidak ada pernyataan yang benar.

Pengetahuan Vs Nalar

Pengetahuan kuantitatif berbeda dengan penalaran kuantitatif. Secara umum, pengetahuan kuantitatif merupakan sekumpulan pengetahuan matematika yang diperoleh seseorang, termasuk kemampuan untuk melakukan perhitungan matematika. Sementara itu, penalaran kuantitatif merupakan kemampuan untuk menalar secara induktif dan deduktif dalam memecahkan masalah-masalah yang berupa angka-angka.

Demikian informasi mengenai tes potensi skolastik. Tujuan dilakukannya Tes Potensi Skolastik ini untuk menguji kemampuan berpikir siswa sekolah calon mahasiswa baru, yaitu kemampuan untuk memahami dan bernalar yang diperlukan untuk seseorang dapat berhasil dalam pendidikan formal, khususnya pendidikan tinggi. Pada dasarnya, kemampuan ini bisa berkembang melalui proses belajar dan pengalaman-pengalaman di sekolah maupun di luar sekolah. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat