Kepala BRIN Dorong Kebebasan Peneliti, tetapi tidak Serampangan
![Kepala BRIN Dorong Kebebasan Peneliti, tetapi tidak Serampangan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/d2d7566bf8ed8b6f07b9572297e879a2.jpeg)
KEPALA Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mendorong peneliti untuk kebebasan peneliti untuk melakukan penelitian. Ia menyebut profesi peneliti adalah profesi yang kreatif, sama halnya dengan pelaku seni.
"Enggak ada kreativitas muncul dari orang yang enggak bebas," kata Handoko, di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Samaun Samadikun, Bandung, Senin (15/5).
Kendati demikian, lanjut dia, kebebasan peneliti kata Handoko tidak boleh serampangan. Handoko menilai keterukuran kebebasan seorang peneliti ada pada komunitasnya.
Baca juga: Tokoh Masyarakat Bisa Bebaskan Pilot Susi Air Asalkan Dapat Kepercayaan TNI/Polri dan OPM
“Itulah mengapa, penting adanya proses check and re-check, peer-reviewed, hingga publikasi ilmiah. Semua proses tersebut adalah bagian dari proof of concept yang mesti dibuktikan seorang peneliti,” ujar dia.
"Menjadi hal yang lumrah seorang peneliti memiliki ide-ide 'gila' yang kreatif. Tetapi dalam proses eksekusinya, masukan dari pelbagai pihak-terutama pakar harus ada di dalamnya. Itu gunanya pusat riset (PR), karena semua pakar ada di sana," terangnya.
Baca juga: Demokrasi Indonesia Mundur karena Lembaga Negara Menghalalkan Segala Cara
Handoko mengingatkan bahwa basis pusat riset adalah bidang kepakaran. Jika dahulu semua kepakaran ada di satu pusat riset, sekarang pusat riset harus fokus pada bidang kepakarannya saja.
Hal tersebut supaya para periset dapat berpikir dan berdiskusi dengan orang-orang yang memiliki latar keilmuan yang serupa, sehingga kapabilitasnya akan terus menanjak.
"Namun, kalau bicara aktivitas riset itu ada di kelompok riset dan boleh lintas PR dan organisasi riset (OR)," ungkapnya.
Karena itu, Handoko menyampaikan sudah sewajarnya jika aktivitas riset terbentuk secara bottom-up. Dimulai dari penanggung jawab alias principal investigator (PI) yang memiliki gagasan riset atau proyek. Ia akan tergerak untuk membentuk tim terbaiknya sendiri dan memiliki motivasi kuat untuk menyukseskan proyek riset tersebut.
"Sehingga menjadi track record-nya dia. Itulah basis seorang periset, berani bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan pilihannya," imbuhnya.
Handoko menyebut banyak program riset bagus dari Organisasi Riset Elektronika dan Informatika (OREI) yang bisa terus dikawal, dibantu, dan difasilitasi. BRIN hadir untuk mendukung periset, kelompok riset, pusat riset, hingga organisasi riset tidak berjalan sendirian.
Peneliti tentu diberikan keleluasaan dalam ranah keilmuan. Tetapi hal lain seperti infrastruktur, perawatan, dan sebagainya akan menjadi urusan bagian lain di BRIN.
"Berhasil itu artinya sesuai standar periset, entah menjadi hak kekayaan intelektual, karya tulis ilmiah (KTI) bereputasi, dan semacamnya," tutur Handoko. (Dis/Z-7)
Terkini Lainnya
BRIN: Butuh Langkah Mitigasi Strategis untuk Kurangi Dampak 'Pulau Panas Perkotaan'
Murah dan Mudah Didapat, Cegah Stunting Anak dengan Konsumsi Daun Kelor hingga Ikan
Peneliti OceanX Temukan Rangkaian Gunung Bawah Laut Indonesia
Kota Berpredikat Layak Anak Tak Selalu Ramah Anak
Dua Skema BRIN terkait Pendanaan Riset dan Inovasi
BRIN Bantu Jawa Barat Turunkan Stunting
Peneliti Kembangkan Komputer yang Mampu Pahami Emosi Manusia
Ini yang Harus Diketahui Orangtua Ketika Anak Perempuannya Alami Menstruasi Lebih Awal
Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Data Genomik Kesehatan Global
Bea Cukai Gratiskan Bea Masuk Barang Impor untuk Keperluan Penelitian, Ini Prosedurnya
Mengapresiasi Mindfulness
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap