visitaaponce.com

Tokoh Masyarakat Bisa Bebaskan Pilot Susi Air Asalkan Dapat Kepercayaan TNIPolri dan OPM

Tokoh Masyarakat Bisa Bebaskan Pilot Susi Air Asalkan Dapat Kepercayaan TNI/Polri dan OPM
Foto-foto yang dikirim oleh juru bicara TPNPB memperlihatkan pilot Susi Air(Dok Istimewa )

UPAYA pembebasan pilot Susi Air yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). terus dilakukan. Selain pemerintah, masyarakat sipil/ tokoh masyarakat/ tokoh adat/ tokoh agama Papua juga melakukan pendekatan untuk membebaskan kapten Philips Max Mehrtens asal Selandia Baru itu.

Peneliti Pusat Riset Masyarakat dan Budaya BRIN Cahyo Pamungkas menyebut bahwa pendekatan itu bisa membebaskan sandera. Pasalnya, para tokoh sipil itu merupakan pihak ketiga yang bisa menjadi negosiator bagi kedua pihak yang terlibat konflik. Akan tetapi, dia menegaskan upaya para tokoh sipil harus didukung kedua belah pihak. Artinya, para tokoh sipil itu harus mendapat kepercayaan dari pemerintah melalui TNI/ Polri dan OPM.

"Bisa sejauh mendapatkan kepercayaan dari dua pihak yang bertikai, OPM dan TNI/Polri," ujarnya kepada Media Indonesia, Minggu (14/5).

Baca juga: Kesehatan Pilot Susi Air Dikhawatirkan Menurun

Cahyo menilai bahwa dalam upaya pembebasan sandera memang selalu melibatkan pihak ketiga yang netral. Namun, lazimnya pihak ketiga itu biasanya merupakan utusan pemerintah dari luar zona konflik.

"Kalau lazimnya negosiator itu diutus pemerintah. Mereka bisa dari luar negeri yang memang benar-benar netral," jelasnya.

Baca juga: TNI Terus Lakukan Pencarian Titik Lokasi Keberadaan Pilot Susi Air

Keterlibatan tokoh sipil Papua saat ini disebutnya sebagai bentuk kekhawatiran bila konflik bersenjata justru akan semakin meluas. Tentu saja para tokoh sipil Papua tidak ingin adanya operasi militer di daerah tersebut yang bisa berdampak luas pada masyarakat umum.

"Ini pesannya ada kekhawatiran dilakukan operasi militer bila sandera tidak segera bebas. Para tokoh sipil ini ingin pembebasan pilot bisa dilakukan dengan cara non kekerasan. Makanya mereka mau turun tangan," kata dia. (Van/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat