visitaaponce.com

Enam Hari Pertama Musim Haji, Madinah Tiga Kali Diguyur Hujan

MENGINJAK hari keenam kedatangan jemaah haji Indonesia, Madinah kembali diguyur hujan. Ini yang ketiga kalinya sejak jemaah mulai berdatangan pada Rabu (24/5).

Hujan turun di Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz (AMAA) dan kawasan Masjid Nabawi menjelang tengah malam hingga dini hari waktu Arab Saudi (WAS).

Hujan juga mengguyur Kota Mekkah, mengiringi pelaksanaan umrah qudum oleh sejumlah petugas haji yang baru tiba di Jeddah, kemarin. Para petugas tersebut akan melayani jemaah haji Indonesia di Mekah.

Baca juga: Pemkab Temanggung Berangkatkan Tiga Kloter Jemaah Haji

Hari ini, Senin (29/5), sebanyak 18 kloter yang membawa 7.123 jemaah haji dijadwalkan tiba secara bergelombang. Ke-18 kloter meliputi tiga kloter dari embarkasi Jakarta Bekasi (JKS-11, JKS-12, JKS-13).

Kemudian, dua kloter dari embarkasi Makassar (UPG-7, UPG-8). Tiga kloter diberangkatkan dari embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-15, JKG-16, JKG-17). Dua kloter dari embarkasi Batam Hang Nadim (BTH-9, BTH-10).

Baca juga: Jemaah Haji Gelombang Satu Mulai Berpindah ke Mekah 1 Juni

Lalu, tiga kloter dari embarkasi Surabaya (SUB-12, SUB-13, SUB-14). Dua kloter kedatangan perdana masing-masing dari embarkasi Kertajati dan embarkasi Banjarmasin.

Berikutnya, masing-masing satu kloter yang berangkat dari embarkasi Solo-Yogyakarta (SOC-15), Banda Aceh (BTJ-6), dan Medan Kualanamu (KNO-6).

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), per pukul 5.30 WAS atau 9.30 WIB, jemaah haji Indonesia yang sudah berada di Madinah sebanyak 30.156 jemaah. Merka datang dari 79 kloter.

Jumlah jemaah yang wafat per Minggu (28/5) bertambah dua orang. Keduanya berasal dari Jawa Timur, yakni Lengen Delem Dussalam, 91, asal Madura dan Ibnu Sahid Bin Dasir, 64, asal Madiun. Keduanya meninggal di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.

Lengen yang merupakan warga Bangkalan tergabung dalam rombongan kloter SUB-1. "Hasil diagnosisnya almarhum menninggal dunia akibat septic shock yakni adanya infeksi di dalam tubuh," ungkap Kasi Layanan Penghubung Kesehatan Daker Madinah Dokter Desnita.

Menurut Desnita, Ibnu Sahid didiagnosis meninggal karena menderita penyakit jantung. "Total sampai saat ini sudah empat jemaah haji kita yang meninggal dunia. Penyebabnya sebagian besar karena sakit jantung dan penyakit bawaan diabetes," tutur Desnita.

Sebelumnya, jemaah haji bernama Achmad Suhandak Riduwan, 53, yang datang dalam rombongan kloter SUB-09 meninggal dunia sesaat setelah tiba di Bandara AMMA,  Sabtu, (27/5).

Jemaah asal Gresik, Jawa Timur itu sempat mendapatkan perawatan medis di Klinik Bandara, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Namun, Achmad meninggal sebelum sempat mendapat pewatan RS.

Jemaah haji yang pertama meninggal dunia dalam musim haji 1444 H/2023 tercatat bernama Suprapto Tarlim Kertowijoyo dari kloter SOC-3. Ia meninggal dunia pada Rabu (24/5) hanya beberapa jam dari sejak kedatangan di Madinah. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat