visitaaponce.com

Peternakan Terpadu Dompet Dhuafa untuk Penuhi Kebutuhan Idul Adha

Peternakan Terpadu Dompet Dhuafa untuk Penuhi Kebutuhan Idul Adha
SENTRA TERNAK: Sentra Ternak Dompet Dhuafa Jawa Tengah di Desa Tamanharjo, Kabupaten Kendal menyiapkan kebutuhan ternak saat Idul Adha.(Dompet Dhuafa)

SETIAP tahun ada jutaan hewan kurban yakni sapi dan kambing/domba dibutuhkan masyarakat untuk keperluan ibadah kurban. Untuk ambil bagian memenuhi kebutuhan hewan kurban yang sangat banyak tersebut, Dompet Dhuafa melalui program Tebar Hewan Kurban (THK) membangun Sentra Ternak yang tersebar di 12 provinsi.

Sentra ternak ini merupakan pemasok utama, hampir 55% dari hewan kurban Dompet Dhuafa 2023. Sentra Ternak atau yang lebih dikenal DD Farm merupakan peternakan terpadu yang terkelola baik dengan melibatkan komunitas peternak lokal, salah satunya DD Farm Kendal. "Di sini banyak peternak tradisional yang sudah kuwalahan dalam mengelola ternaknya," ucap Manajer DD Farm Kendal, Arif Fajar pada Rabu (31/5).

Sentra ternak Dompet Dhuafa yang berada di Kabupaten Kendal merupakan pusat pengembangan domba yang ada di Jawa Tengah. Sentra ternak ini didirikan dalam rangka sebagai pemberdayaan berbasis zakat produktif dari Dompet Dhuafa.

"Sentra ternak Dompet Dhuafa Kendal, berdiri pada 2021, dimana peletakan baru pertama pada 5 Januari 2021, pembangunan selesai pada 10 Maret 2021 dan mulai diisi pada 20 Maret 2021. Saat ini, DD Farm Kendal dikelola oleh 3 Anak Buah Kandang (ABK) dan mengurus sebanyak kurang lebih 750 domba.

"Kami ingin meningkatkan ketrampilan peternak supaya bisa skill up dari segi kemampuannya. Keberadaan DD Farm ini secara 3 tahun menjadi pusat regenerasi para peternak, jadi kebanyakan masih lulusan SMA dan tidak ada latar belakang peternakan baik dari lingkungan keluarga atau sekolah," ujarnya.

Tebar hewan kurban

Program THK Dompet Dhuafa tak hanya menebarkan hewan kurban semata, tetapi juga memberdayakan para peternak binaan yang tergabung dalam program Kampung Ternak Nusantara. Dengan kata lain, program THK Dompet Dhuafa adalah perwujudan dari model bisnis sosial yang turut mengangkat perekonomian para peternak binaan yang telah ada selama ini.

"THK pertama kali diadakan pada 1994 dengan jumlah hewan kurban yang ditebar sebanyak 999 domba untuk distribusinya di wilayah Indonesia dan mendapat antusias yang cukup banyak," kata Zaini Tafrikhan yang merupakan Pimpinan Dompet Dhuafa Jawa Tengah.

Ia menjelaskan bahwa Dompet Dhuafa melihat potensi bahwa pemberdayaan dari peternakan ternyata sangat penting. "Satu untuk memfasilitasi orang berkurban di luar daerahnya, kedua kita ingin juga memberdayakan para peternak yang ada di lokasi sekitar, kalau Jawa Tengah alhamdulillah nya ada di Kendal," jelas dia.

Pada 29 Juni-5 Juli 2023 Dompet Dhuafa akan kembali melaksanakan THK di seluruh Indonesia khususnya di Jawa Tengah dan sebarannya sebanyak 15 titik distribusi. "Untuk titik potong dan distribusinya kita juga kerja sama dengan masyarakat lokal, mulai dari pemotongannya, jagalnya, distribusinya kita bekerja sama dengan teman-teman yang ada di sana," ungkapnya.

15 titik distribusi kabupaten/kota itu antara lain di Mijen dan Tengaran di Kabupaten Semarang, Kandeman di Kabupaten Batang, Taman Rejo Kabupaten Kendal, Doro di Kabupaten Pekalongan, Ulujami di Kabupaten Pemalang, Kedungjati Kabupaten Grobogan, Pucakwangi di Kabupaten Pati, Tlogomulyo di Kabupaten Temanggung, Mojorejo di Kabupaten Sragen, Wonogiri di Kabupaten Wonogiri, ada di Kecamatan Purwokerto, Kedungbanteng, Ajibarang di Kabupaten Banyumas dan Karanganyar di Kabupaten Demak.

Kualitas

Untuk memastikan bahwa hewan ternak yang dikembangkan berkualitas tentu dengan upaya menjaga kesehatan hewan ternak. Misal, kondisi domba-domba yang ada di sentra ternak Kendal saat ini sudah diberikan vaksin Penyakit Kuku dan Mulut (PMK)

Tujuan dari quality control yang dilakukan Dompet Dhuafa tidak lain untuk memastikan kualitas hewan-hewan ternak yang didistribusikan pada saat kurban berkualitas dan memenuhi persyaratan yang ditentukan pemerintah.

"Artinya sehat, sesuai bobot, dan juga pastinya dari sisi kuantitas dari internal Dompet Dhuafa sudah ada sekian ribu pesanan, jadi tujuan dari quality control itu memastikan kualitas dan kuantitas sediaan dari jumlah ternak yang ada," ujar tim quality control Dompeg Dhuafa pusat, Dini.

Dini juga memaparkan bahwasanya kondisi kandang yang tidak terawat nantinya akan berpengaruh kepada sisi kesehatan hewan-hewan ternak. Hasil dari quality control dari Dompet Dhuafa adalah domba-domba yang telah ditimbang kemudian diklasifikasikan dengan ditandai menggunakan tali yang di ikat di masing-masing hewan ternak.

Tali merah menandai tidak lolos quality control karena beratnya dibawah 23kg, tali hijau menandai ukuran standar dengan berat 23kg-25kg, tali kuning untuk ukuran medium dengan berat 25kg-29kg, tali biru untuk ukuran premium dengan berat 29kg-31kg, dan tali hitam disebut super premium dengan berat lebih dari 31kg. (H-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat