visitaaponce.com

Vaksinasi Penting Bagi Sistem Kekebalan Tubuh Anak

Vaksinasi Penting Bagi Sistem Kekebalan Tubuh Anak
Balita mendapatkan vaksin Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio di Posyandu Desa Ie Masen Ulee Kareng, Banda Aceh, Aceh.(ANTARA/ Irwansyah Putra)

DOKTER Spesialis Anak Miza Dito Afrizal, yang tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan para orangtua tentang pentingnya vaksinasi bagi sistem kekebalan tubuh anak.

"Vaksinasi sangat penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh kita. Melalui vaksinasi, kita dapat melatih sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan merespons ancaman potensial seperti virus," ujar Miza, dikutip Kamis (22/6).

Vaksinasi memiliki peran vital dalam melawan penyakit yang mengancam jiwa, karena setiap vaksin memiliki target untuk melawan penyakit yang dapat menyebabkan kematian, kecacatan, atau wabah.

Baca juga: Ketua DPR RI Puan Maharani Mencanangkan Imunisasi Polio di Grha Bung Karno Klaten

Beberapa jenis vaksin yang tersedia, kata Miza, adalah vaksin hepatitis B, polio, BCG (Bacillus Calmette-Guerin) untuk tuberkulosis, HIB (Haemophilus influenzae tipe B) untuk pneumonia atau meningitis, DPT (Difteri, Pertusis (batuk rejan), dan Tetanus), dan lainnya.

Menurut dokter yang berpraktik di RSIA Tumbuh Kembang di Depok itu, vaksinasi primer melibatkan serangkaian dosis vaksin pada bayi untuk merespons antibodi awal. Misalnya, vaksin DPT diberikan pada bayi usia dua, tiga, dan empat bulan, secara berurutan.

Namun, kadar antibodi bisa menurun, sehingga diperlukan dosis penguat pada bayi usia 18 bulan dan lima tahun.

Baca juga: Daftar Lengkap Imunisasi Bayi Mulai dari Lahir, Ini Urutannya

"Pada usia sekitar 16 bulan, antibodi anak mulai turun. Sebelum antibodinya habis, kita perlu melakukan booster DPT yang biasa dilakukan di 16 bulan, atau setelah dua bulan diberikan booster maka di usia 18 bulan. Booster untuk menguatkan, bisa berkali lipat antibodinya, sehingga perlindungannya lebih kuat dan lebih panjang," jelas Miza.

"Setelah diberikan booster ini, biasanya antibodi akan mulai menurun sekitar di usia empat tahun, pada saat sekitar usia empat tahun itu mulai menurun, maka di usia lima tahun diberikan booster DPT lagi," tambahnya.

Apabila tidak melakukan vaksinasi pada usia-usia tersebut, Miza menekankan tidak ada kata terlambat dalam menjalani imunisasi. Kecuali, untuk vaksin pencegah penyakit TBC seperti BCG dan rotavirus (pencegah penularan diare) yang memiliki batasan usia. 

Namun, penting untuk tidak menunda imunisasi karena dapat membuat anak rentan terhadap penyakit.

Bagi orangtua yang meragukan atau bingung dengan status imunisasi anak mereka, Miza mengimbau orangtua mengunjungi fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, klinik, atau rumah sakit. 

Dengan memberikan catatan vaksinasi anak, tenaga kesehatan dapat mengevaluasi vaksin mana yang perlu dilengkapi.

Miza juga menekankan pentingnya untuk tidak menunda imunisasi karena dapat membuat anak rentan terhadap penyakit. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat