visitaaponce.com

Dukung RI Poros Maritim Dunia, KKP Bersama Binusdan Unpad Gelar Diskusi Terbuka

Dukung RI Poros Maritim Dunia, KKP Bersama Binus dan Unpad Gelar Diskusi Terbuka
Diskusi Terbuka "Membangun Ekonomi Biru yang Tangguh Melalui Penerapan Strategi Transformasi Digital" di Kampus Binus, Jakarta.(Ist)

KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) berkolaborasi dengan Binus Graduate Program dan Universitas Padjadjaran mengadakan Diskusi Terbuka "Membangun Ekonomi Biru yang Tangguh Melalui Penerapan Strategi Transformasi Digital".

Bertempat di Binus @Senayan, JWC Campus, Jakarta, diskusi terbuka menghadirkan keynote speaker, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono,yang diwakilkan kepada Aulia Riza Farhan, S.T., M.Sci.Tech., Ph.D. selaku PIt. Kepala Pusat Data, Statistik, dan Informasi, Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

"Bertujuan mewujudkan impian Indonesia sebagai poros maritim dunia dengan memegang teguh prinsip ekonomi biru di mana kesehatan laut menjadi fokus utama dan berjalan seimbang dengan kegiatan ekonomi di sektor kelautan dan perikanan demi mewujudkan masyarakat yang lebih maju dan sejahtera," ucap Aulia dalam keterangan, Kamis (22/6).

Baca juga: KKP dan Seychelles Berkolaborasi Tingkatkan Kualitas SDM untuk Sukseskan Implementasi Ekonomi Biru

Diskusi terbuka membahas pilar-pilar utama yang menjadi arah ekonomi dunia yaitu ekonomi biru dan menjadi kebijakan pemerintah saat in dalam lingkup kesehatan ekologi, pertumbuhan ekonomi, dan inklusi sosial.

Dalam pemanfaatan sumber daya, KKP memiliki kebijakan untuk memperhatikan lingkungan dan keberlanjutan. Dengan demikian, pembangunan kelautan dan perikanan di masa dean dapat seimbang antara ekologi dan ekonomi.

Selain itu kolaborasi dengan berbagai sektor untuk mengembangkan solusi digital inovatif dalam pemantauan, penanggulangan pencemaran, dan konservasi sumber daya laut.

Baca juga: Bappenas Dorong Pengintegrasian Karbon Biru dalam Kebijakan Perubahan Iklim

Dalam sambutannya, Rektor Binus University Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M. menyatakan dukungan terhadap kebijakan ekonomi biru yang dimplementasikan KKP.

"Visi Binus University 2035 yang berorientasi dalam membina dan memberdayakan masyarakat, memiliki kontribusi dalam pengembangan teknologi dan digitalisasi yang dapat diterapkan dalam segala aspek penyelenggaraan pendidikan dan memenuhi kebutuhan industri, termasuk sektor kelautan dan perikanan," tutur Prof. Harjanto.

Ketua Prodi Magister Teknik Informatika Binus University I Gede Putra Kusuma Negara, B. Eng., Ph.D menjelaskan Binus University sebagai perguruan tinggi Indonesia yang telah mengadopsi pemanfaatan teknologi dan digital sejak lama.

Baca juga: Kemenperin Dukung Investasi di Bidang Green dan Blue Economy 

"Kurikulum yang terkait dengan transformasi digital, seperti analisis data, kecerdasan buatan, dan pengembangan aplikasi berbasis teknologi terkini dapat mendukung kebijakan KKP dalam mewujudkan ekonomi biru," paparnya.

Potensi Sumber Daya Kelautan dan Kelautan Sangat Besar 

Senada dengan yang disampaikan oleh I Gede, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan , Universitas Padjadjaran (Unpad), Dr.sci.agr. Ir. Yudi Nurul Ihsan, SPi, MSc juga mengatakan Indonesia memiliki potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang sangat besar.

Dia menambahkan, Unpad memiliki Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan yang telah banyak menghasilkan banyak lulusan, jaringan alumni yang kuat, dan kemitraan dalam bidang kelautan dan perikanan yang siap mendukung kebijakan ekonomi biru KKP.

Baca juga; Binus University Hadirkan Informasi Program Pendidikan di IIETE 2023

Komitmen dalam mendukung serta memperkuat sektor kelautan dan perikanan diwujudkan melalui rencana program kerjasama yang akan dijajaki oleh Bunus Graduate Program dan Unpad, seperti yang ditegaskan Prof.Harjanto,

"Binus University dan Universitas Padjadjaran sat ini juga sedang mengadakan rencana program kerja sama untuk meningkatkan sumber daya manusia yang dapat bersaing di era digital, mampu memenuhi kebutuhan industri serta mendukung sektor kemaritiman dan perikanan," pungkasnya. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat