Program Indofood Riset Nugraha Beri Dana Penelitian bagi Mahasiswa S1
![Program Indofood Riset Nugraha Beri Dana Penelitian bagi Mahasiswa S1](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/81d20900af507dd6ffa897b0f002be6e.jpg)
PROGRAM Indofood Riset Nugraha (IRN) periode 2023/2024 dibuka kembali. Program ini menawarkan peluang memperoleh dana riset bagi mahasiswa S1 yang sedang melaksanakan penelitian sebagai tugas akhirnya. Tahun ini tema yang diusung adalah Penelitian Pangan Fungsional Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal. Mahasiswa bisa mengirimkan proposal penelitiannya ke program IRN mulai 27 Juni hingga 30 Juli 2023.
Ketua Program IRN sekaligus Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Suaimi Suriady mengatakan, program IRN mengundang mahasiswa dari berbagai jurusan dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk menyampaikan ide-ide baru dan gagasan segarnya untuk menghasilkan penelitian-penelitian penganekaragaman pangan yang berbasis kearifan lokal.
"Pangan fungsional diangkat sebagai tema IRN tahun ini. Secara umum, pengertian pangan fungsional ini adalah sumber pangan yang tidak hanya berperan sebagai sumber energi dan gizi, tetapi juga mempunyai khasiat tertentu yang dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat," ujar Suaimi pada webinar sosialisasi program IRN secara hibrida, Selasa (27/6).
Lebih lanjut Suaimi mengungkapkan bahwa tahun ini diprediksi sebagai tahun yang berat bagi banyak negara. Tantangan pangan utama dunia yang dihadapi saat ini adalah bagaimana menyediakan pangan yang aman dan bergizi secara cukup, untuk populasi dunia yang terus meningkat, dengan sumber daya (tanah, air, SDM, petani) yang terus menyusut dan perlu dilakukan secara berkelanjutan.
Indonesia perlu mencari alternatif sumber pangan baru baik secara individual atau pun kolektif untuk komoditas pangan dan pakan yang belum dapat dipenuhi secara mencukupi dari sumber-sumber dalam negeri. Selain itu juga perlu mengintensifikasikan upaya diversifikasi sumber pangan nasional berbasis potensi sumber pangan lokal guna memastikan ketahanan pangan nasional.
"Jadi program IRN ini dikembangkan agar dapat berperan sebagai media tumbuhnya ide-ide brilian dari para mahasiswa, untuk menggali dan mengembangkan kekayaan alam pangan Indonesia yang dapat dikembangkan menjadi sumber pangan yang lebih baik," tegasnya.
Baca juga: Nikmati Musik Sambil Berburu Diskon Di JakCloth Reload Summerfest
Dana riset dari program IRN diperuntukkan bagi mahasiswa yang akan melakukan tugas akhirnya dan berasal dari berbagai jurusan. Setiap mahasiswa yang ingin mengikuti program ini harus mengirimkan proposal penelitiannya melalui surat elektronik ke IRN paling lambat 30 Juli 2023.
Adapun syarat lainnya yakni jangka waktu penelitian paling lama satu tahun, menyertakan riwayat hidup lengkap mahasiswa dan dosen pembimbing serta penelitian dilakukan di Indonesia. Syarat dan kententuan administrasi lainnya bisa dilihat di website IRN.
Objek penelitiannya adalah sumber daya pangan darat seperti jagung, gandum, pisang, kelapa, kedelai, sagu, rempah-rempah, daging, susu, aneka umbi dan komoditas pangan lokal lain sesuai budaya dan kearifan lokal. Selain itu, sumber daya pangan laut juga termasuk objek penelitian, di antaranya ikan dan rumput laut.
Cakupan bidang penelitian meliputi bidang teknologi pangan, gizi masyarakat, budi daya pertanian, peternakan, perikanan dan sumber daya kelautan, bidang sosial, budaya, ekonomi dan pemasaran, serta bidang teknologi (teknologi produksi, pengolahan, pengemasan, teknologi permesinan, termasuk teknologi informasi dan teknologi pemasaran).
Para peserta akan mengikuti proses berikutnya yakni seleksi administratif dan seleksi substansi yang dilakukan secara daring. Sedangkan pengumuman penerima dana IRN akan dilakukan pada September 2023. Program yang telah bergulir sejak 2006 ini memberikan bantuan dana untuk menyelesaikan penelitian yang dilakukan mahasiswa sebagai syarat kelulusan.
"Hingga saat ini program IRN telah mendanai lebih dari 1.000 proposal penelitian. Kami berharap, akan semakin banyak mahasiswa mengikuti program ini dan termotivasi melakukan penelitian-penelitian pangan, mengungkap khasiat maupun keunggulan lain dari sumber pangan yang ada di sekitar kita. Program IRN ini sekaligus menjadi kontribusi nyata generasi muda bagi ketahanan pangan Indonesia," pungkas Suaimi. (RO/I-2)
Terkini Lainnya
PLN Cikarang Salurkan Beasiswa untuk Warga Tambun
Mahasiswa Beprestasi ITB Raih Beasiswa Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Jalin Kerja Sama, Bank Woori Saudara Berikan Dukungan Beasiswa dan Program Magang Untuk Mahasiswa Berprestasi di Bina Nusantara
Bersiap sejak Dini untuk Kuliah di Luar Negeri
Pemerintah dan Dunia Usaha Kolaborasi Tingkatkan Mutu SDM Industri
Biduk Baru Anak Pedalaman Papua Wujudkan Mimpi Mendiang Sang Ayah
Dua Skema BRIN terkait Pendanaan Riset dan Inovasi
Polemik Kandungan Zat Adiktif dalam Kratom, Presiden Perintahkan Lakukan Riset Mendalam
IKN akan Dilengkapi Kawasan Pusat Riset dan Inovasi
Kolaborasi Meningkatkan Ekosistem Riset dan Inovasi
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Tingkatkan Kapabilitas Riset Kosmetik, Skinproof Buka Kantor Baru
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap