visitaaponce.com

ESMOD Jakarta Hadirkan Fashion Show di Tengah Hutan Jati

ESMOD Jakarta Hadirkan Fashion Show di Tengah Hutan Jati
Fashion Show di Omah Jati.(MI/ASTRI NOVARIA)

DIKELILINGI oleh 2.000 pohon jati berusia lebih dari 15 tahun yang didesain oleh Andra Martin, acara Grand Final Innovative Urbanware Competition 2023 dilaksanakan di Omah Jati Premium Resort Anyer, Sabtu (29/7). Lima karya peserta terbaik yang terpilih pada kompetisi tersebut ditampilkan dalam fashion show.

ESMOD Jakarta, Bell Living Lab, dan Ideanation berkolaborasi menjalankan Innovative Urbanware Competition 2023 untuk menemukan individu-individu baru yang memiliki potensi untuk membuat produk yang inovatif serta berdampak positif bagi lingkungan dan industri mode khususnya di Indonesia.

Baca juga: Dorong Ekonomi Hijau dan Keberlanjutan, Watsons Jalin Kemitraan Untuk Jaga Lingkungan

Guillaume Oger selaku Fashion Design and Creation Coordinator ESMOD Jakarta menyampaikan kompetisi ini memberikan kesempatan bagi publik serta anak didiknya untuk menggabungkan konsep ramah lingkungan dengan kain inovatif dan desain kreatif.

"Dari sini dapat dibuktikan bahwa dalam dunia mode kita dapat memanfaatkan bahan yang ramah lingkungan untuk pakaian dan aksesoris, namun tetap terlihat modis dan nyaman dipakai," ujarnya di Omah Jati Premium Resort Anyer, Banten, Sabtu (29/7).

Di kesempatan yang sama, Adhika Kusuma selaku Group Head of Business ESMOD Jakarta menyampaikan pihaknya berharap program ini bisa memantik semangat dari para penggiat mode untuk bisa menciptakan inovasi-inovasi baru dengan menggunakan bahan yang ramah lingkungan.

"Sebagai sebuah institusi pendidikan, kami punya kewajiban membimbing mahasiswa/i kami untuk bisa menciptakan banyak inovasi di luar kebiasaan dalam industri mode," ujarnya.

Head of Program Ideanation, Achmad Kadhafi Sapi'ie menambahkan bahwa salah satu cara paling efektif untuk mengatasi masalah sustainability adalah melalui inovasi.

"Kami berharap inovasi berupa vegan leather dapat diimplementasikan menjadi produk siap pakai. Material ramah lingkungan ini diharapkan menjadi suatu terobosan baru di dunia fashion dan juga menjadi pematik bagi inovasi-inovasi baru lainnya yang terus bermunculan," tandasnya.

Founder/CEO Bell Living Lab, Arka Irfani menyampaikan saat ini fokusnya adalah pada limbah industri kopi untuk menjadi alternatif kulit yang disebut M-Tex. Ia berharap material berkelanjutan ini dapat diakses oleh banyak orang.

Adapun sebelumnya, kompetisi ini diikuti oleh 50 peserta. Para peserta telah melewati berbagai tahap seleksi yakni penilaian berdasarkan ide, desain gambar, dan pemilihan bahan dalam bentuk moodboard. Penjurian tahap pertama pun sudah dilaksanakan untuk merealisasikan moodboard menjadi pakaian atau aksesoris berdasarkan kategori yang dipilih dengan bahan baku 50% vegan leather yang diberikan Bell Living Lab dan 50% material sustainable. (Nov)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat