visitaaponce.com

Dua Mahasiswi ESMOD Jakarta Ini Terpilih Jadi Pemenang Kompetisi Mode Berkelanjutan

Dua Mahasiswi ESMOD Jakarta Ini Terpilih Jadi Pemenang Kompetisi Mode Berkelanjutan
Pemenag Innovative Urbanware Competition 2023.(MI/ASTRI NOVARIA)

DUA mahasiswi ESMOD Jakarta, Victa Chin dan Teresa Candrasekar Pinilih dari Destructive Mind terpilih menjadi pemenang kategori ready-to-wear dalam Innovative Urbanware Competition 2023. Sementara, untuk kategori aksesoris dimenangkan oleh Evoulution dari Michaela Benita. Chandra.

"Senang banget. Kerja keras kita jadinya terbayar semua," ujar Victa Chin kepada Media Indonesia usai pengumuman Grand Final yang dilaksanakan di Omah Jati Premium Resort Anyer, Sabtu (29/7) malam.

Victa mengakui kesulitan untuk mendapatkan bahan-bahan yang sustainable yang juga sesuai dengan desain fesyen yang mereka buat. Biasanya, kata dia, bahan-bahan tersebut didapat dari deadstock dan barang-barang bekas pakai.

Baca juga : Merek Fesyen Kelas Dunia ini Mulai Dilirik Generasi Z

"Biasanya untuk barang-barang bekas itu nggak sesuai dengan desain kita. Nah, itu yang susah untuk cari yang sesuai dengan desain yang kita bikin," paparnya. 

Teresa menambahkan, sustainable fashion memang membutuh usaha yang lebih besar mulai dari konsep hingga masuk ke tahap produksi. Tapi menurutnya hal itu tetap layak dijalani karena sustainable fashion bisa menjadi solusi bagi permasalahan yang timbul akibat produksi dan konsumsi pakaian yang berlebihan yang juga menjadi salah satu penyebab masalah lingkungan. 

"Langkah itu harus kita ambil untuk masa depan kita yang lebih baik. Mau tidak mau kita harus mulai dari sekarang dan mungkin di masa depan ada cara yang lebih mudah untuk membuat sustainable fashion," ungkapnya.

Baca juga : Ria Miranda dan Buttonscarves Luncurkan The Xanadu Series

Adapun, Victa dan Teresa telah melewati berbagai tahapan mulai dari tahap seleksi penilaian berdasarkan ide, desain gambar, dan pemilihan bahan dalam bentuk moodboard. Selanjutnya, mereka lanjut untuk merealisasikan moodboard menjadi pakaian berdasarkan kategori yang dipilih dengan bahan baku 50 persen vegan leather yang diberikan oleh Bell Living Lab dan 50 persen material sustainable.

Pada penjurian tahap pertama, dilakukan penilaian terhadap produk pakaian yang mereka realisasikan. Di tahap ini, mereka mempresetasikan secara langsung hasil karyanya. 

Hingga pada acara Grand Final, tahap penjurian kedua pun dilakukan dengan pehelatan fashion show yang menampilkan hasil karya dari 5 perserta terbaik dari kompetisi tersebut. Hasil karya Destructive Mind akhirnya dipilih oleh para juri yang hadir seperti Gauillaume Oger (Fashion Design and Creation Cordinator ESMOD Jakarta), Reza Bustami (Fashion & Lifestyle Editor), Semeru Gita Lestari (Co-Founder Bell Living Lab) dan Dewi Sariwijoyo (Ideanation).

Arka Irfani selaku Founder/CEO Bell Living Lab menambahkan nanti pihaknya juga akan melibatkan para finalis untuk ikut dalam proyek yang mereka hadirkan sehingga pada kesempatan tersebut tidak hanya mengangkat materialnya saja, tetapi juga dapat disampaikan kepada masyarakat hasil karya fesyen dari bahan-bahan yang ramah lingkungan.

"Dari sini dapat dibuktikan bahwa dalam dunia mode kita dapat memanfaatkan bahan yang ramah lingkungan untuk pakaian dan aksesoris namun tetap terlihat modis dan nyaman dipakai, hal ini sesuai dengan prinsip ESMOD Jakarta yang mendukung penggabungan sustainability, inovasi, dan tren di dalam kurikulum pembelajaran," pungkas Guillaume Oger, Fashion Design and Creation Coordinator ESMOD Jakarta. (Nov)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat