visitaaponce.com

DPP Aspphami Gelar Pertemuan Bahas Industri Pengendalian Hama

DPP Aspphami Gelar Pertemuan Bahas Industri Pengendalian Hama
DPP Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (Aspphami) menggelar 3rd Indonesia Pest Academy 2023 di Bali, 22-23 Agustus 2023.(Ist)

DEWAN Pengurus Pusat Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (DPP Aspphami) menggelar 3rd Indonesia Pest Academy 2023.

Sebanyak 250 peserta dari DPD Aspphami termasuk 50 peserta delegasi dari Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Maldives, dan India menghadiri 3rd Indonesia Pest Academy 2023, di Bali, 22-23 Agustus 2023.

Indonesia Pest Academy merupakan event tahunan bertaraf internasional yang rutin digelar DPP Aspphami untuk memenuhi kebutuhan informasi terkait perkembangan industri pest control di Indonesia.

Baca juga: Hama Tikus Serang Tanaman Pertanian Padi di Klaten

Sebelumnya, Indonesia Pest Academy pertama digelar pada 2017 di Jakarta, lalu 2019 di Banten, dan ketiga seusai pandemi di Bali.

Kegiatan ini juga menjadi wadah interaksi dan pertemuan pelaku bisnis dan pemangku kepentingan lainnya pada proses pertukaran inovasi teknologi terkini dalam industri pengendalian hama.

Indonesia Pest Academy 2023 memilih tema Post pandemic pest control challenges & opportunities untuk mendukung manajemen industri pengendalian hama di Indonesia jadi lebih baik, sehat, dan profesional.

"Indonesia Pest Academy hadir sebagai jawaban atas keresahan masyarakat dan pemerintah pada pengendalian hama dan vektor penular penyakit di era setelah pandemi," ujar Ketua Panitia 3rd Indonesia Pest Academy 2023 H Achmad Pardomuan Silalahi sekaligus Kabid Usaha dan Kerjasama DPP Aspphami, dalam keterangannya, hari ini.

Baca juga: Menteri Pertanian Dukung Gerakan Pengendalian OPT Ramah Lingkungan

Achmad menambahkan dalam pertemuan ini juga menghadirkan seminar hasil-hasil penelitian bidang entomologi dari peneliti dan akademisi, serta pemaparan teknik teknologi baru pendukung jasa pengendalian hama.

Terdapat 15 pembicara yakni 5 pembicara dari luar negeri dan 10 pembicara nasional akan mengisi seminar selama dua hari tersebut.

Para pembicara internasional antara lain Ms Regine Lim dari Malaysia Pest Management Association, Ms Liwat Cordel dari Pest Control Association of The Philippines, serta Mr Albert Lee dari Singapore Pest Management Association, dan narasumber lainnya.

Selain seminar dan pemaparan teknik teknologi baru pendukung jasa pengendalian hama, juga terdapat pameran atau exhibition.

"Untuk kegiatan ini ada sekitar 15 booth yang ambil bagian. Tidak hanya dari lokal, tapi juga diisi dari internasional," imbuh Achmad.

Baca juga: Petani Demak Ungkap Teknologi CSA Scalling Up Turut Tingkatkan Produktivitas

Ia berharap dengan tema Post pandemic pest control challenges & opportunities, pest control masih akan terus dipergunakan.

Pasalnya, fasilitas-fasilitas umum sekarang di Indonesia belum semua menerapkan pest control.

"Contohnya di Singapura, fasilitas-fasilitas umumnya sudah diwajibkan menggunakan pest control tapi di Indonesia belum semua. Asosiasi tentunya akan terus memberikan pemahaman dan pengetahuan pentingnya pest control," ungkap Achmad.

Terlebih, perkembangan teknologi pest control sekarang menuju green atau ramah lingkungan yakni bahan-bahan baku pest control tidak lagi menggunakan berbahan kimia atau chemical berbahaya.

"Kami anggota Aspphami berkolaborasi bersama-sama agar Indonesia bebas DBD (demam berdarah dengue), Indonesia bebas malaria dan penyakit-penyakit akibat dari vektor atau binatang lainnya."

"Tentunya kami juga bermitra dengan Kementerian PUPR yakni aset-aset seperti bangunan dan benda-benda lainnya harus terlindungi dari bahaya rayap," tutupnya. (RO/S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat