visitaaponce.com

Menteri Pertanian Dukung Gerakan Pengendalian OPT Ramah Lingkungan

Menteri Pertanian Dukung Gerakan Pengendalian OPT Ramah Lingkungan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengikuti kegiatan penyemprotan untuk pengendalian hama(MI/DJOKO SARDJONO)

MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendukung gerakan pengamanan
produksi padi dengan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT)
ramah lingkungan di Kabupaten Klaten.

Gerakan pengendalian OPT ramah lingkungan dalam rangka pengamanan
produksi padi yang diinisiasi petani Klaten itu bisa menjadi role model di daerah lain di Indonesia.

Hal itu dikemukakan Menteri Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri gerakan
pengamanan produksi padi dengan pengendalian OPT ramah lingkungan di
Desa Karangdowo, Klaten, Jumat (14/7).

Kedatangan Menteri Pertanian di Klaten didampingi Dirjen Tanaman Pangan
Suwandi dan Dirjen Sarpras Pertanian Ali Jamil. Turut hadir Bupati Sri
Mulyani, Forkopimda, dan Kepala OPD Klaten.

"Gerakan pengendalian OPT ramah lingkungan merupakan langkah tepat yang
dilakukan petani di Kabupaten Klaten. Gerakan ini bisa menjadi role
model petani daerah lain di Indonesia," katanya.

Menteri Syahrul juga mengingatkan pemerintah daerah bagaimana menghadapi OPT atau hama tanaman padi di saat kemarau. Karena, petani akan menghadapi musim kering yang sangat dahsyat.


Klaten bebas antraks

 

Sementara itu, Bupati Sri Mulyani melaporkan luas lahan baku pertanian
di Klaten 31.721 Ha, luas tanaman padi 73.000 Ha, dan produksi gabah
647.000 ton atau surplus 140.000 ton setara beras.

Adapun luas serangan OPT di Klaten per Juni 2023 sekitar 31 hektare. Serangan  hama wereng terbesar di Kecamatan Karangdowo yang tersebar di 14 desa. Total luas serangan hama wereng 5,5 hektare.

"Dengan adanya serangan hama wereng di lahan tanaman padi beberapa desa
ini, sehingga perlu langkah dan upaya keberlanjutan untuk pengendalian
OPT tersebut," tambahnya.

Bupati juga melaporkan bahwa di Klaten tidak ada kasus antraks. Kalau
kasus PMK (penyakit mulut dan kuku) pada ternak sapi total ada 4.061
ekor dan 99,6% atau sebanyak 4.046 ekor sembuh. (N-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat