Hama Wereng Cokelat Belum Teratasi Lahan Petani di Aceh Diserang Penyakit Kresek
ENTAH karena cobaan, musibah atau ulah tangan jahil, kondisi tidak beruntung sedang tidak berpihak kepada petani di Kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, di musim tanam padi rendengan (musim tanam pertama) kali ini. Pasalnya, belum teratasi dari serangan hama wereng cokelat, dalam waktu bersamaan, lahan padi petani terus digerogoti penyakit kresek.
Penyakit kresek atau Xanthomonas oryzae pv. Oryzae (Xoo) atau hawar daun bakteri menggerogoti tanaman padi sejak awal pertumbuhan hingga terjadi layu dan mati. Itu bisa menyebabkan hasil produksi gabah menurun drastis dan sebagian lainnya puso.
Penelusuran Media Indonesia sejak tiga hari terakhir hingga Sabtu (2/3) penyakit berbahaya itu telah tersebar di 22 kecamatan dari 23 kecamatan di Kabupaten Pidie. Hampir semua yang terserang itu diduga tanam padi varietas benih galur (benih padi non sertifikasi dan tidak ada izin sebar dari pemerintah).
Baca juga : Hama Ulat Penggerek Batang Serang Lahan Sawah di Aceh
Ironisnya benih galur di Pidie dan sekitarnya beredar atau dijual bebas. Kemudian tidak ada penertiban oleh pihak terkait. Bahkan terjadi ditengah kondisi harga beras sedang meningkat.
Misalnya di Kecamatan Indrajaya, Delima, Peukan Baro, Mila, Mutiara, Kota Bakti dan kecamatan Titeu, petani dihantui oleh serangan penyakit kresek itu. Apalagi sebagian lahan mereka sedang terkena serangan dan sebagian lainnya sudah memanen dengan perolehan hasil yang menurun luar biasa.
"Kali ini merugi, karena sebelumnya bisa menghasilkan 45 hingga 52 karung per petak sawah, hasil dia hari lalu hanya memperoleh 17 karung" tutur Muslim, petani di Kecamatan Indrajaya, kepada Media Indonesia.
Baca juga : Serangan Hama Wereng Buat Petani di Pidie Panen Lebih Awal
Muslim mengaku cukup banyak petani di kawasan itu menggunakan benih Cibatu (Ciherang batu) atau turunannya yaitu Vibatu F 1, Cibatu F 2, Cibatu F 3, Cibatu F 4 dan Cibatu F 5. Selain itu petani di kawasan Pidie dan sekitarnya juga menggunakan benih CBD (Cot Bada), Bojeng (persilangan Cibatu-Boma), Kabir (Karawang Bireuen), Suet dan benih Srikandi.
Sayang mereka kurang memahami bahwa semua benih Cibatu dan beberapa jenis lainnya adalah varietas benih ilegal atau benih palsu yang tidak ada uji laboratorium. Kemudian mereka juga tidak memahami kalau benih galur tersebut lemah imun kekebalan hama penyakit, tidak tahan serangan dan mudah tersebar ke varietas lainnya.
"Ada lahan sawah mulai tahun lalu sudah mulai terkena serangan. Lalu kami beri pemahaman kepada petaninya bahwa ke depan jangan memakai lagi benih tersebut. Tapi tidak mematuhi himbauan kami, ternyata kali ini kambuh lagi habis satu petak sawah tidak sempat memanen" Kata Yusri, kepala BPP (Balai Penyuluh Pertanian) Kecamatan Indrajaya.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Petani Cabai di Aceh Kembali Alami Gagal Panen
Berkat Sikapi El Nino, Petani Semangka di Aceh Riang Gembira
517 Jemaah Haji Pidie Ditepung Tawari
Disambar Petir, Seorang Petani di Aceh Tewas, Empat Kritis
Abusyik Sufi, Mantan Bupati Pidie Bekas Wakil Panglima GAM Meninggal Dunia
Ekonomi Sulit, Pasar Ayam Kampung di Aceh Sepi Pembeli
119 Hektare Sawah Rusak akibat Banjir di Sulawesi Tengah
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
Asahan Dorong Petani Kembangkan Pengolahan Limbah Lidi Sawit
Puluhan Hektare Sawah di Aceh Terancam Gagal Panen Akibat El Nino
Kementan Dorong Petani Muda Kembangkan Pertanian Lahan Rawa Modern
Waduk di Pantura Mengering, Ratusan Hektare Tanaman Pangan Terancam Gagal Panen
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap